Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan

25 Desember 2020

Perayaan Natal dalam Pandangan Budaya Jepang: Iitoko Dori (いいとこ取り)

8:39 AM 0 Comments
Halo! Ini adalah tulisan edisi spesial hari Natal. Jadi, hari ini aku akan membahas tentang makna perayaan hari Natal bagi orang Jepang. Sebelumnya, aku mau memberikan disclaimer, aku membuat tulisan ini murni untuk mengedukasi tanpa mengurangi rasa hormat bagi teman-teman semua yang merayakan hari Natal. Jadi, mohon untuk ditanggapi dengan bijak ya. 

Hari Natal jatuh pada tanggal 25 Desember, hampir seluruh umat Kristen di berbagai negara bersuka cita menyambut hari ini, termasuk negara Jepang juga. Pohon Natal menjulang tinggi di setiap toko dan pusat kota. Lampu hias berkelap-kelip indah seperti bintang yang bertaburan di angkasa. Kemeriahannya bisa dilihat saat malam Natal, banyak orang berkumpul dan bersuka cita seraya berbagi kasih. Suasananya hangat sekali walaupun cuacanya dingin karena bertepatan dengan musim dingin. 

Christmas Vibes,  Merry Christmas!

Akan tetapi, kalian tahu nggak sih perayaan hari Natal di Jepang sebenarnya nggak dianggap sebagai hari keagamaan oleh orang Jepang? Kenapa begitu? Sebab, kebanyakan dari mereka nggak religius, mereka nggak terlalu peduli dengan agama yang dipeluknya. Orang-orang Jepang kebanyakan menganut ajaran Shinto, kita lebih mengenalnya sebagai kepercayaan animisme yaitu percaya terhadap kekuatan spiritual atau roh. Beberapa juga ada yang menganut ajaran Buddha dan Konfusianisme. Hmm... tetapi kenapa ya orang Jepang bahkan hampir seluruh masyarakatnya berbondong-bondong merayakan Natal juga? 

Hal ini disebabkan oleh pengaruh salah satu budaya Jepang yaitu iitoko dori (いいとこ取り)

Apa itu Iitoko Dori (いいとこ取り)?

Iitoko dori (いいとこ取り) adalah salah satu pemikiran orang Jepang untuk mengadaptasi kebudayaan dari luar negaranya untuk diterapkan di dalam negaranya tanpa mengubah identitas asli dari kebudayaan negaranya sendiri. Salah satu budaya yang mereka adaptasi adalah perayaan hari Natal, mereka merayakannya dengan meriah dan penuh suka cita. Namun, orang Jepang menganggap kegiatan keagamaan hanya sebagai nilai budaya. Mereka melaksanakan kegiatan keagamaan itu hanya sebagai sarana untuk bersenang-senang dan bersosialisasi, contohnya perayaan hari Natal dan matsuri (祭り) atau festival.

Sejarah Munculnya Konsep Pemikiran Iitoko Dori (いいとこ取り)

Awal mulanya, iitoko dori (いいとこ取り) muncul karena masuknya ajaran Buddha ke Jepang. Saat itu, orang-orang Jepang hanya menganut ajaran Shinto. Kemudian, pada abad ke-6, ajaran Buddha dibawa dari Tiongkok melalui Korea untuk diperkenalkan ke Jepang tetapi invasi ajaran Buddha nggak direstui oleh kekaisaran. Sebab, ajaran Shinto mengajarkan untuk berbakti kepada raja sehingga kekaisaran ingin menjaga ajaran tersebut. Namun, ajaran Buddha justru berkembang dengan pesat dan mempengaruhi sistem kekaisaran juga politik Jepang. Maka, Pangeran Shotoku, keponakan Kaisar Suiko, menemukan cara agar ajaran Buddha bisa hidup berdampingan dengan ajaran yang dianut kekaisaran yaitu ajaran Shinto, bersama dengan ajaran Konfusianisme dari Tiongkok. Cara untuk membuat ketiga ajaran hidup secara berdampingan adalah iitoko dori (いいとこ取り)Maka dinyatakanlah: "Shinto is the trunk, Buddhism is the branch, and Confucianism is the leaves" (Sakaiya, 1991:40 dalam Davies dan Ikeno, 2002). 

Sejak munculnya pemikiran iitoko dori (いいとこ取り), ketiga ajaran tersebut hidup berdampingan. Kuil ajaran Shinto pun banyak dipengaruhi oleh ajaran Buddha, semula nggak ada patung dewa di dalamnya, berubah jadi banyak patung dewa dan pernak-pernik kuil lainnya. Selain itu, orang Jepang seperti menganut banyak ajaran sekaligus. Pada saat hari kebahagiaan seperti kelahiran, pernikahan, upacara peresmian gedung, mereka akan berada di jinja (神社) atau kuil Shinto. Sedangkan, untuk ritual kematian biasanya mereka menggunakan ajaran Buddha. Setelah masuknya agama Kristen, ketika menikah mereka bisa memilih menggunakan ritual ajaran Shinto atau ajaran Kristen. 

Selain berpengaruh dalam budaya dan keagamaan, iitoko dori (いいとこ取り) juga berpengaruh dalam kemajuan teknologi dan modernisasi gaya hidup masyarakat Jepang. Contohnya, Jepang mengadaptasi teknologi dari negara barat yang membuat ekonomi negara Jepang berkembang pesat. Selain itu, desain rumah juga nggak tradisional saja, biasanya desainnya dari kayu dan kertas. Akan tetapi, sekarang rumahnya dicampur dengan gaya eropa atau luar negeri seperti rumahnya Nobita contohnya. Cara berpakaian dan musik juga jadi terpengaruh dengan budaya luar negeri. Kebudayaan luar negeri tersebut diadaptasi oleh orang-orang Jepang tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan Jepang yang asli.

Manfaat dan Konsekuensi munculnya Budaya Jepang Iitoko Dori (いいとこ取り)

Setelah memahami makna dan sejarah iitoko dori (いいとこ取り), kita jadi tahu bagaimana Jepang menyikapi budaya luar yang masuk ke negaranya karena pengaruh globalisasi. Kira-kira apa saja sih manfaat dan konsekuensi hadirnya konsep pemikiran iitoko dori (いいとこ取り) ini?

Manfaatnya, toleransi semakin besar tentunya. Selain itu, pemikiran orang Jepang pun jadi lebih fleksibel karena menerima semua budaya selama budaya itu membawa kebaikan. Namun, nggak bisa dipungkiri juga akan ada beberapa pihak yang kontra terhadap pencampuran budaya tersebut. Jelas, mungkin akan terjadi perbedaan pendapat terhadap budaya yang dicampur-campur karena konsep pemikiran iitoko dori (いいとこ取り). 

Jangan khawatir, perbedaan pendapat itu tidak akan menyebabkan perpecahan. Jepang punya budaya yang lain yang bisa menangkal perpecahan yang mungkin terjadi karena perbedaan pendapat antar individu atau kelompok. Sebab, sejatinya orang Jepang sangat menghindari konflik dan pertentangan. Mungkin, kapan-kapan aku akan membahas budaya-budaya Jepang yang lainnya di postingan selanjutnya. Buat kalian yang tertarik dengan budaya Jepang bisa ikuti terus postinganku tentang budaya Jepang di sini

Jadi, itulah salah satu budaya Jepang yang mungkin bisa kita pelajari dan ambil sisi positifnya. Apa pendapatmu tentang budaya Jepang yang satu ini? Berbagi opini yuk di kolom komentar atau lewat formulir kontak. 

Sepertinya cukup sampai di sini dulu ya pembahasannya. Ngomong-ngomong, selamat natal untuk kalian yang merayakannya dan selamat tahun baru untuk kita semua. Semoga menjadi pribadi yang lebih baik di tahun 2021. Sampai jumpa tahun depan.
Have a nice day,


Michiko ♡

Referensi:
Davies, R. dan Ikeno, O. (2002). "The Japanese Mind: Understanding Contemporary Japanese Culture". Tokyo: Tuttle Publishing.
Mulyadi, B. (2017). "Konsep Agama dalam Kehidupan Masyarakat Jepang". Jurnal Izumi, Volume 6 No. 1, 15-21.
Cobbold, G.A. (2009). "Religion in Japan: Shintoism--Buddhism--Christianity".  E-book Gutenberg: http://www.gutenberg.org. [diakses pada 24 Desember 2020]
Kavanagh, C. (2019). "Religion and (Non)Belief in Japan". https://www.researchgate.net/. [diakses pada 24 Desember 2020]
Photo by Brett Sayles from Pexels


26 November 2020

5 Bahasa Cinta, Kunci Hubungan yang Harmonis

7:30 PM 0 Comments

"Kamu enggak pernah mengerti aku!"

"Kamu enggak sayang sama aku!"

"Kamu enggak pernah ada sedikit pun waktu buat aku!"

"Kamu enggak bisa ya, berkorban sedikit aja buat aku?"

"Dasar buaya, bisanya cuma gombal!"


Pernah enggak sih kalian dengar kata-kata seperti yang aku tulis barusan?

Atau kalian pernah mengatakannya kepada seseorang?

To be honest, aku sendiri pernah mengatakan hal yang seperti itu kepada kedua orang tuaku. Walaupun mereka selalu bilang kalau mereka sayang aku, tapi aku tetap menyangkal dan enggak mempercayainya. Ternyata, itu karena bahasa cinta yang kita gunakan berbeda, guys!


Hah, apa itu bahasa cinta? Kok kayak bahasa alay lebay gitu ya? Hahahahaha.


Bahasa cinta atau love language adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dari hati ke hati. Selayaknya dalam ilmu linguistik, kita mengenal dialek atau bahasa untuk berkomunikasi seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa China, dan lain sebagainya, perasaan kita juga punya bahasanya sendiri lho, guys! Chapman (2010) dalam bukunya yang berjudul The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts, membagi bahasa cinta menjadi lima jenis: Word of affirmation (pengakuan), Quality time (waktu yang berkualitas),  Receiving gift (hadiah), Acts of Service (pelayanan), dan Physical Touch (sentuhan fisik).


1. Words of Affirmation (Pengakuan)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan ucapan verbal untuk mengomunikasikan rasa cinta. Ungkapan tersebut bisa berupa pujian, kata-kata penyemangat, pengakuan tentang perasaan, atau ungkapan rasa cinta. Misalnya:

"Kamu cantik banget hari ini."

"Aku beruntung banget punya kamu, kamu itu pengertian, cantik, blablabla..."

"Terima kasih ya, kamu sudah mengerti aku."

"Aku bangga banget sama kamu."


Mereka yang bahasa cintanya adalah word of affirmation (pengakuan), bagi mereka ucapan itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah mengungkapkan apa yang kalian rasakan atau sekadar membuat mereka senang dengan ucapan-ucapan baik yang kalian ungkapkan untuk menyampaikan bahwa kalian itu mencintai mereka.


( Baca juga: 3 Miracle Words )


2. Quality Time (Waktu yang Berkualitas)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan kebersamaan dengan orang tercinta untuk mengomunikasikan rasa cinta. Selama orang yang dicintai berada di sisinya, orang yang bahasa cintanya quality time akan merasa kalau mereka sangat dicintai walaupun ketika bersama orang tercintanya mereka enggak melakukan apa-apa, hanya sekadar mengobrol ringan, nonton TV bersama, melakukan kegiatan atau hobi bersama.


Mereka yang bahasa cintanya adalah quality time (waktu yang berkualitas), bagi mereka waktu itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah menyisihkan sedikit waktu untuk bertemu, mendengarkan mereka ketika sedang berbicara dan jangan sibuk main HP, menghabiskan waktu untuk berlibur atau melakukan hobi bersama, ada di sisi mereka selama kalian bisa melakukannya, kalau sedang LDR alias long distance relationship pun sering-seringlah menghubungi mereka melalui chat, telepon, atau video call. Pokoknya, yang penting kalian ada di sisi mereka, mereka sudah merasa kalau kalian mencintai mereka tanpa harus mengungkapkannya!


( Baca kiat-kiat LDR di sini: Long Distance Relationship )


3. Receiving Gift (Hadiah)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan hadiah dalam mengomunikasikan rasa cinta. Enggak perlu hadiah yang mewah atau mahal, hadiah kecil pun akan terasa sangat berharga. Bahkan, kehadiran kalian juga bisa jadi kado yang terindah kok buat mereka yang menggunakan bahasa cinta ini. Dengan menerima hadiah dari orang tercinta, mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta receiving gift (menerima hadiah) akan berpikir kalau, "Oh, dia ingat sama aku" atau "Dia memikirkan aku". Hadiah yang diberikan kepadanya merupakan simbol rasa cinta dari orang tercintanya, tanda kalau kalian enggak pernah lupa atau berhenti memikirkan dia.


Mereka yang bahasa cintanya adalah receiving gift (menerima hadiah), bagi mereka hadiah itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah memberi hal-hal atau benda seperti setangkai bunga mawar misalnya, sering traktir dia makanan atau jajan, memberinya cemilan atau masakan buatan kalian, atau sepulang liburan/keluar kota membawa oleh-oleh untuk orang yang kalian cinta. Dengan begitu, mereka akan sangat merasa bahwa kalian tidak pernah melupakannya, juga merasa sangat berharga dan dicintai.


4. Act of Service (Pelayanan)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan uluran tangan atau pelayanan dalam mengomunikasikan rasa cinta. Pelayanan atau bantuan itu bisa berupa hal-hal yang bisa membantu meringankan pekerjaan yang sering dilakukan. Misalnya, membantu membereskan rumah, membantu mengerjakan PR atau tugas, berbagi tugas dalam rumah tangga, atau hal-hal yang berupa pelayanan bagi mereka yang menggunakan bahasa cinta act of service (pelayanan). Bahasa cinta ini secara tidak langsung membuat mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini merasa bahwa orang tercintanya mencintai mereka karena memberikan aksi bukan hanya sekadar basa-basi. 


Mereka yang bahasa cintanya adalah act of service (pelayanan), bagi mereka aksi itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah membantu mereka dalam mengerjakan hal-hal yang sering dilakukan, setidaknya untuk meringankan tugas atau beban mereka. Mereka akan merasa sangat dicintai karena kalian berbicara dengan aksi, tidak membiarkan mereka berada dalam kesulitan. 


5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan sentuhan fisik dalam mengomunikasikan rasa cinta. Sentuhan fisik itu tidak selalu tentang hal-hal yang berbau seksual, tetapi bisa berupa hal-hal kecil seperti pelukan hangat, kecupan mesra, genggaman tangan yang erat, atau belaian rambut yang lembut. Bahasa cinta ini seolah menyalurkan rasa cinta dengan aliran sentuhan fisik dan membuat mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta physical touch (sentuhan fisik) merasa nyaman berada di dekat orang tercinta. 


Mereka yang bahasa cintanya adalah physical touch (sentuhan fisik), bagi mereka sentuhan itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah memberikan pelukan hangat ketika mereka membuat kalian senang, mengusap kepalanya saat kalian merasa bangga terhadap mereka, memberikan kecupan manis sebagai tanda bahwa kalian sedang mengungkapkan rasa cinta. Tanpa harus mengungkapkan cinta secara verbal, sentuhan itu akan berbicara sebagai "juru bicara" tentang rasa cinta yang ada dalam hati kalian kepada orang yang kalian cinta.


Nah, setiap manusia memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda, guys! Jangan sampai kalian salah ya dalam mengomunikasikannya. Seperti sebuah mobil yang memiliki tangki bahan bakar yang diisi sesuai dengan jenis mobilnya, manusia juga memiliki tangki cinta yang harus diisi sesuai dengan bahasa cintanya. Jika tangki mobil diisi dengan bahan bakar solar, premium, pertalite, pertamax, dan lain sebagainya, maka tangki cinta manusia juga diisi dengan kelima bahasa cinta yang sudah disebutkan sebelumnya. 


Kalau kalian ingin memahami pasangan atau orang-orang tercinta juga, kalian boleh tuh tanya mereka berkomunikasi dengan bahasa cinta yang mana atau bisa menggunakan web untuk melihat bahasa cinta yang dominan kalian gunakan, salah satunya di web 5lovelanguages (klik di sini) atau kalian bisa cari web lain di google.


Kalau kalian dominan pakai bahasa cinta yang mana, guys


Baiklah, segitu dulu tulisan untuk hari ini. Jangan lupa untuk tetap bahagia dan spread love kepada semua orang ya!

Have a nice day,


Michiko ♡


Sumber:

Photo by Hannah Wright on Unsplash

Chapman, G. D. (2010). "The 5 Love Languages: The Secrets To Love That Lasts". Chicago: Northfield Publishing. 

17 Maret 2020

Corona Virus World Tour

2:32 PM 0 Comments
Halo kawan. 

Pada kesempatan kali ini aku akan membahas tentang penyakit COVID-19 yang sedang merebak di seluruh dunia. Itulah alasan mengapa aku memberi judul Corona Virus World Tour karena virus ini benar-benar membuat dunia gempar akan kehadirannya. Tulisan kali ini benar-benar dibuat dadakan tanpa rencana apa pun dan ini adalah saatnya untuk serius dulu ya.


Saat ini kasus virus COVID-19 berdasarkan laporan WHO (World Health Organization) pada tanggal 16 Maret 2020 sudah terkonfirmasi sebanyak 167.511 kasus. Jumlah kasus terkonfirmasi di Indonesia pun berjumlah 117 kasus. Hal ini menyebabkan beberapa negara mengambil kebijakan tersendiri untuk mengurangi penularan virus ini, contohnya Itali yang saat ini negaranya mengambil kebijakan lock down karena kasus yang tiba-tiba melejit. Tidak hanya negara lain yang mengambil tindakan, negara Indonesia pun mengambil tindakan untuk meliburkan siswa, mahasiswa, dan karyawan karena keadaan darurat dan menggantinya dengan bekerja/belajar dari rumah guna mencegah penyebaran virus corona agar kasusnya tidak melejit. 

TAPI JANGAN SALAH PAHAM DENGAN KATA LIBUR.

Libur di sini bukan berarti kalian pergi liburan dan jalan-jalan ke tempat wisata. Justru kebijakan ini dilakukan agar MASYARAKAT MENGISOLASI DIRI DAN TIDAK PERGI KELUAR RUMAH.

Mengapa begitu? Oke, sebelum aku menjawab alasannya mari kita simak penjelasan tentang virus ini terlebih dahulu. Sumbernya dari WHO (World Health Organization) dan semuanya aku ringkas jadi satu. Untuk kalian yang mau tahu lebih detail silakan klik link sumber ya.

 

Apa itu Corona Virus? 

Coronavirus adalah sebuah keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Dari beberapa coronavirus yang telah diketahui, virus ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan biasa seperti flu atau bahkan infeksi pernapasan akut seperti SARS dan MERS. 

Penyakit coronavirus yang sedang mewabah dan diumumkan sebagai pandemi global oleh WHO ini adalah virus baru yang sebelumnya tidak diketahui. Virus ini mirip dengan coronavirus yang menyebabkan penyakit Coronavirus Disease (COVID-19). Kasus penyakit ini pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019.

 

Mengapa kita harus berhati-hati dengan virus ini?

Masa inkubasi virus ini sekitar 1-14 hari, biasanya sekitar 5 hari. Masa inkubasi berarti waktu yang diperlukan saat terkena virus dan mulai mengalami gejala penyakit. 

Antibiotik TIDAK DAPAT MEMBUNUH VIRUS ini karena antibiotik digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. 

Vaksin dan obat untuk mencegah dan mengobati penyakit ini BELUM DITEMUKAN.

Walaupun penyakit ini tidak lebih mematikan daripada SARS, tetapi virus ini MENGINFEKSI DENGAN SANGAT CEPAT.

Virus DAPAT BERTAHAN PADA PERMUKAAN BENDA sekitar beberapa jam sampai beberapa hari.

 

Gejala COVID-19

WHO (World Health Organization) menyebutkan gejala umum COVID-19 adalah demam, mudah lelah, dan batuk kering. Tetapi ada beberapa pasien yang mengalami gejala nyeri, sesak napas, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek atau diare. Beberapa pasien yang memiliki risiko gejala sesak napas atau penyakit yang lebih serius karena COVID-19 ini adalah orang tua dan orang yang memiliki riwayat penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit hati, penyakit paru-paru, diabetes, dan kanker. 

Bagi orang yang mengalami demam, batuk, dan sesak napas sebaiknya segera mencari bantuan tenaga medis.

 

Penularan COVID-19

Orang dapat tertular COVID-19 dari mereka yang terinfeksi virus ini. Penularan virus ini melalui droplet (cairan) dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi. Misalnya, saat mereka batuk atau bersin dan semburan droplet itu akan mengontaminasi permukaan benda, kemudian ada orang lain yang menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi itu dan orang tersebut menyentuh wajahnya terutama pada mata, hidung, atau mulut. Selain itu, jika orang yang terinfeksi batuk atau bersin dan menyembur kepada orang lain lalu menghirup droplet tersebut, maka penularan dapat terjadi.

 

Tindakan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19

1. CUCI TANGAN

Cuci tangan adalah salah satu tindakan efektif untuk membersihkan virus yang kemungkinan menempel pada tangan kita. Kita mungkin sudah memegang banyak benda, tetapi kita tidak tahu benda mana yang terkontaminasi oleh virus. Jadi pastikan selalu cuci tangan sebelum makan dan pada interval waktu tertentu.

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, setidaknya selama 20 detik agar memastikan tangan bersih dari virus. Jika tidak ada sabun dan air, alternatif lain gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

 

 2. JANGAN MEMEGANG WAJAH

Jangan mengucek mata, mengupil, atau memegang mulut saat tanganmu belum dibersihkan. Alasannya sama dengan poin sebelumnya, kita tidak tahu apakah virus itu ada di tangan kita atau tidak setelah kita menyentuh berbagai benda dan permukaan. Jika kita memegang wajah dengan keadaan tangan yang belum dibersihkan sedangkan ada virus yang menempel di tangan, virus di tangan kita dapat ditransfer ke area wajah dan menginfeksi kita jika terhirup.

 

3. JAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN

Jika kalian keluar rumah, setibanya di rumah jangan menyentuh benda apa pun yang ada di rumah atau kamar sebelum kalian membersihkan diri. Cuci tangan dengan sabun atau cuci kaki, kalau bisa mandi sebab kita tidak tahu adakah virus yang menempel di tubuh kita. Usahakan baju yang telah dipakai langsung dicuci atau dipisahkan.

Bersihkan barang-barang yang sering dibawa ke luar rumah dengan rutin, seperti dompet, HP, dan lainnya.

 

 4. JAGA JARAK

Jaga jarak apabila bertemu dengan orang lain setidaknya 1 meter. Jangan bersentuhan seperti bersalaman atau berciuman. Sebab penularan virus ini melalui droplet yang berasal dari batuk, bersin, atau berbicara. Jika orang yang terinfeksi virus tidak sengaja menyemburkan droplet dan terhirup oleh orang lain maka orang tersebut berisiko terinfeksi virus ini.

Jika sedang sakit seperti demam atau flu, tetap berdiam diri di dalam rumah sampai sembuh. Jangan sampai orang yang sedang sakit menularkan penyakit kepada mereka yang sehat. Keluar rumah hanya pada keadaan mendesak saja dan gunakan masker agar ketika batuk tidak menyebarkan virus kepada orang lain. Buang masker setelah digunakan dan jangan pegang bagian luar masker saat melepasnya lalu cuci tangan.

Etika batuk dan bersin juga diperhatikan, jangan menutup hidung atau mulut dengan telapak tangan saat bersin agar droplet tidak menempel pada telapak tangan, benda atau permukaan. Gunakan tisu atau lengan bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Buang tisu yang telah digunakan.

WHO juga menganjurkan pengguna masker HANYA untuk:
  • Orang yang sakit dengan gejala penyakit pernapasan
  • Petugas medis
  • Orang yang sedang merawat orang sakit.

Orang sehat TIDAK PERLU menggunakan masker, cukup JAGA JARAK AMAN. Gunakan masker dengan bijak dengan cara tidak membuang-buang masker karena banyak yang lebih membutuhkan.

HINDARI PERKUMPULAN ORANG seperti tempat wisata, mall, restoran dan tempat yang ditetapkan sebagai area penyebaran virus COVID-19. Terutama bagi orang yang memiliki risiko penyakit yang lebih serius karena COVID-19, seperti orang tua dan orang yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, penyakit hati, penyakit paru-paru, dan kanker.

 

5. JAGA POLA HIDUP SEHAT

WHO menganjurkan untuk melakukan pola hidup sehat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
  • Makan makanan yang bergizi seimbang.
  • Jangan makan daging yang mentah atau belum matang.
  • Jangan merokok. 
  • Jaga kebersihan diri dan lingkungan.
Maka dari itu, perlu kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan preventif untuk mencegah COVID-19. Saat ini, Indonesia telah mengambil kebijakan pencegahan dengan cara mengurangi acara perkumpulan bahkan mengambil kebijakan bekerja/belajar dari rumah untuk menghambat penyebaran virus ini. Jadi, diharapkan sebisa mungkin untuk kita agar tetap tinggal di rumah masing-masing dan menghindari kerumunan orang. Jangan berlibur, berwisata, jalan-jalan ke mall, nongkrong di kafe, atau main di warnet karena kemungkinan untuk tertular virus menjadi lebih besar. Belajar dari negara Itali yang sekarang sedang menerapkan sistem lock down karena alasan terkait virus ini. Bagi kalian yang ingin membaca thread dari salah satu rakyat Itali silakan baca di sini:



Bagi kalian yang terpaksa harus beraktivitas di luar ruangan, tetap terapkan tindakan preventif yang telah dianjurkan oleh WHO ya. 
Amat dimohon dengan sangat kesadaran masyarakat Indonesia untuk memerangi virus ini, di luar sana tenaga medis sedang berusaha untuk menjadi garda terdepan untuk merawat orang-orang yang telah terinfeksi virus ini. Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Tuhan.

UPDATE INFORMASI!!!
Semua masyarakat harus menggunakan masker dan menghindari kerumunan untuk meminimalisir penularan virus corona/COVID-19. 
JANGAN LUPA PAKAI MASKER KALAU KELUAR RUMAH DAN BERTEMU ORANG LAIN. 

Stay safe everyone, I love you guys. ♡
Michiko.


Sumber:

10 Januari 2020

English Diary Episode 5: Past Continuous Tense (I was doing)

5:50 PM 0 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama.

Pada postingan yang lalu, kita telah belajar dari masa lalu yaitu Past Simple Tense (I did). Maka, pada postingan kali ini mari kita membahas kenangan atau hal yang penah kita lakukan di masa lalu. #bukanbahasmantan

Pembahasan yang akan dikupas pada postingan ini adalah Past Continuous Tense (I was doing). Apa sih kegunaan mempelajari Past Continuous Tense? Jelas, kita jadi bisa mengeksplanasikan lebih rinci apa saja yang kita lakukan pada waktu tertentu di masa yang lalu. Kita bisa menceritakan apa saja yang terjadi saat kita sedang melakukan sesuatu di masa lampau, misalnya seperti melihat mantan jalan dengan cewek lain saat kita sedang jalan-jalan di mal misalnya wkwkwk. 

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

Pola Kalimat: Past Continuous



Penjelasan 

Pola kalimat memiliki konsep yang sama dengan Present Continuous (I am doing). Namun, perbedaannya adalah Past Continuous digunakan untuk waktu lampau


Past Continuous biasanya digunakan untuk menyatakan situasi sebagai berikut:
  • Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan di waktu lampau secara spesifik dengan menyebut hari, waktu, atau keadaan (pagi, siang, sore). 
  • Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain.
  • Kata seperti know, want, dan semacamnya (Lihat: Episode 3) jarang menggunakan pola kalimat Past Continuous tetapi lebih sering menggunakan kalimat Simple.

Contoh Kalimat

Contoh kalimat 1. Sedang melakukan sesuatu pada waktu (lampau) tertentu

Perhatikan situasi di bawah ini.
Yesterday I and John went to the pool. We began at 7 o'clock and finished at 10 o'clock. 
So, at 9 o'clock we were swimming.
Kemarin aku dan John pergi ke kolam renang. Kami mulai dari pukul tujuh dan selesai pada pukul 10. Jadi, pada pukul 9 (kemarin) kami sedang berenang.
 
  • Pada situasi tersebut, saat kita menyebutkan suatu waktu tertentu di masa lampau dan saat itu kita sedang melakukan sesuatu yang belum tuntas dikerjakan, maka kita menggunakan pola kalimat Past Continuous.

I was living in Salatiga at this time last year.
Aku tahun lalu (di tanggal yang sama dengan tahun ini) masih tinggal di Salatiga.

I was not going to his house yesterday morning.
Aku tidak pergi ke rumah dia kemarin pagi.

What were you doing at 10 o'clock last night?
Apa yang kamu lakukan pukul 10 tadi malam?

Contoh kalimat 2. Melakukan suatu hal bersamaan dengan kegiatan yang lain

Jennie was waiting for me when I arrived.
Saat aku tiba, Jennie sedang menungguku. (lampau)

I was walking along the road and I met my ex with his new girlfriend.
Aku bertemu mantan pacarku bersama pacar barunya saat aku sedang jalan-jalan. (lampau) 

When Dad arrived home, we were having dinner.
Ketika ayah tiba di rumah, kami sedang makan malam.

 Bonus

Perbedaan Past Continuous dan Past Simple:
  • Past Continuous
When Dad arrived home, we were having dinner. 
Ketika ayah tiba di rumah, kami sedang makan malam. (lampau)
  • Past Simple 
When Dad arrived home, we had dinner.
Ketika ayah tiba di rumah, kami sudah selesai makan malam. (lampau)


16 Desember 2019

English Diary Episode 4: Past Simple (I did)

3:00 PM 2 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama.

Pada postingan yang lalu, kita telah membandingkan Present Simple Tense (I do) dan Present Tense Continuous (I am doing). Maka, pada postingan kali ini mari kita membahas masa lalu. #bukanbahasmantan

Baca juga: English DIary Episode 3: I am doing vs I do

Pembahasan yang akan dikupas pada postingan ini adalah Past Simple Tense (I did). Apa sih kegunaan mempelajari Past Simple Tense? Jelas, kita jadi bisa menulis buku harian dengan bahasa Inggris lho. Kita bisa menceritakan apa saja yang telah kita lalui dan rasakan dengan menggunakan pola kalimat yang akan dibahas ini. Jangankan kegiatan sehari-hari, mengenang kenangan bersama mantan juga bisa lho menggunakan pola kalimat ini. Tapi kalau itu mendingan gak usah deh, nanti gagal move on wkwkwk.

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

Pola Kalimat Regular dan Irregular Verb




Penjelasan Regular dan Irregular Verb


Pola kalimat ini digunakan untuk:
  • Menyatakan hal yang telah terjadi di masa lampau.
  • Bisa digunakan dengan menambahkan periode lampau. (kemarin, tadi pagi, tadi malam, minggu lalu, tahun lalu, dll.)
Biasanya, Past Simple menggunakan regular verbs yang berakhiran -ed.
  • She stopped the bus.
  • I studied last night.
Tetapi, ada beberapa verb yang tidak beraturan (irregular verbs) yaitu verb yang tidak berakhiran dengan -ed.
  • I went to the library last week.
  • He saw a dog.
  • My sister did homework last night.
*Cara menghafal perubahan kata pada irregular verb adalah dihafalkan

Catatan!

Jika bentuk kalimat negatif dan kalimat interogatif, setelah disisipi kata "did" maka kata kerja kembali ke bentuk semula (Infinitive).

  • I didn't enjoy the party.
  • I didn't fall in love with him.
  • Where did you go?
  • When did Mozart die
Berikut contoh kalimat apabila do adalah kata kerja utama.
  • I didn't do anything.
  • What did you do at the weekend?

Pola Kalimat Lampau be (am/is/are)




Contoh Kalimat

Contoh Kalimat 1. Regular Verb

I invited them to the party, but they decided not to come.
Aku mengundang mereka ke pesta tetapi mereka memutuskan untuk tidak datang.

My brother passed the examination because he studied very hard.
Adikku lulus ujian karena ia belajar dengan keras.

I didn't study for exam.
Aku tidak belajar untuk ujian.

Did you invite her to your birthday party?
Apakah kamu mengundang dia ke pesta ulang tahunmu?

Contoh Kalimat 2. Irregular Verb

I spent a lot of money yesterday.
Kemarin, aku menghabiskan banyak uang.

Rome didn't see Rose in class.
Rome tidak melihat Rose di kelas.

Did you have time to hang out with me?
Apakah kamu punya waktu untuk jalan-jalan denganku?

Contoh Kalimat 3. Be (was/were)

It was so hot, so I took off the jacket.
Panas banget, jadi aku melepas jaket.

The bed was very uncomfortable, I didn't slept well.
Kasurnya tidak nyaman. Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Were you too tired last night? You slept early.
Apakah kamu kelelahan tadi malam? Kamu tidur lebih awal.


2 Desember 2019

English DIary Episode 3: I am doing vs I do

10:58 AM 0 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama.

Pada postingan kali ini, kita belajar tentang perbandingan Present Simple Tense (I do) dan Present Continuous Tense (I am doing).

Baca juga: Present Continuous Tense (I am doing)

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

Perbandingan umum




Perbandingan kalimat berdasarkan kata sifat

He is nice VS He is being nice

  • He's nice = Dia baik. (fakta dan tidak hanya berlaku sementara
He cares about other people. He's nice.
Dia peduli pada orang lain. Dia baik.
  • He's being nice =  Dia bertingkah seperti orang yang baik. (bertingkah atau berpura-pura pada waktu tertentu)
 He is being very nice to me at the moment. I wonder why.
Tumben, dia tadi sangat baik kepadaku. Aku bingung. 

Pengecualian!

Penggunaan am/is/are being tidak selalu berlaku pada setiap kata sifat, contohnya seperti:

  • I am very tired. (Aku sangat lelah)
  • It is hot today. (Hari ini panas) 

 Perbandingan kalimat berdasarkan kata kerja

I always do VS I'm always doing

  •  I always do = Aku selalu melakukannya (rutinitas atau kebiasaan).
I always go to school by motorcycle.
Aku selalu berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor.
  • I'm always doing = Aku terlalu sering melakukannya.
I'm always making the same mistake.
Aku selalu (terlalu sering) melakukan kesalahan yang sama. 

 

I think VS I'm thinking

  • I think = menyatakan opini, kepercayaan atau gagasan.
What do you think about my dress?
Apa pendapatmu tentang bajuku? 
  • I'm thinking = memikirkan atau mempertimbangkan sesuatu hal.
I'm thinking about what happened.
Aku sedang memikirkan tentang apa yang terjadi.


Penggunaan Indera

Pola kalimat Present Simple (I do) digunakan untuk menyatakan sesuatu yang berhubungan dengan indera:
  •  smell
The dinner smells good.
Makan malam ini aromanya lezat.
  • see
Can you see it?
Bisakah kamu melihatnya?
  • taste
This sauce tastes really good.
Saus ini rasanya sangat lezat.
  • hear
I can hear a strange noise.
Aku bisa mendengar suara aneh.


Perasaan dan pikiran

Kata kerja yang berhubungan dengan perasaan, preferensi, dan pikiran cenderung menggunakan pola kalimat Present Simple Tense.

Baca juga: Present Simple Tense (I do)

Contoh kata yang berhubungan dengan perasaan, preferensi, dan pikiran:

love     like     want     hate     prefer     need
know     realise     mean     believe     remember     understand     suppose
fit     belong     seem     consist     contain

I love you.
Aku cinta kamu.

Do you believe in God?
Apa kau percaya kepada Tuhan?

I don't remember her name.
Aku tidak ingat namanya.

11 November 2019

English Diary Episode 2: Present Simple (I do)

10:47 PM 0 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama.

Pada postingan kali ini, kita belajar tentang penggunaan Present Simple Tense: pola kalimat, fungsi, dan contoh kalimatnya.

Baca juga: Present Continuous Tense (I am doing)

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan juga kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

Pola Kalimat




Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan situasi sebagai berikut:
  • Menyatakan fakta atau suatu hal yang umum
  • Menyatakan kebiasaan yang berulang-ulang.
  • Menyatakan sesuatu kegiatan yang dilakukan secara verba/ucapan. (meminta maaf, berjanji, menyarankan, menyetujui, dan lain-lain).
Contoh kegiatan yang dilakukan dengan ucapan:

I promise....     I advise....     I apologise....     I refuse....     I agree....     I suggest....

Ingat!

Penggunaan kata kerja tergantung pada subjeknya. Contohnya:

I work                He works
You study           She studies
We move            It moves

Jika subjeknya adalah he/she/it, maka dibelakang kata kerja ditambahkan s/es.

*Sedangkan, dalam bentuk negatif dan interogatif, setelah disisipi kata "does" maka kata kerja kembali ke bentuk semula

Contoh Kalimat

Contoh 1. Menyatakan fakta atau hal yang umum terjadi.

The sun rises in the east.
Matahari terbit dari timur. 

Vegetarians don't eat meat.
Para vegetarian tidak makan daging.

Does rice grow in Britain?
Apakah padi tumbuh di Britania?

Contoh 2. Menyatakan kebiasaan yang berulang.

I get up at 5 o'clock every morning.
Aku bangun tidur jam 5 tepat setiap pagi.

Jella goes to America three times a year.
Jella pergi ke Amerika tiga kali setiap tahun.

How often do you drink coffee?
Seberapa sering kamu minum kopi? 

Contoh 3. Melakukan kegiatan dengan ucapan.

I promise I won't be late.
Aku berjanji, aku gak akan telat.

I suggest you to watch this film. 
Aku sarankan kamu buat nonton film ini.

7 November 2019

English Diary Episode 1: Present Continuous (I am doing)

4:12 PM 0 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama. 

Pada postingan kali ini, kita belajar tentang penggunaan Present Continuous Tense: pola kalimat, fungsi, dan contoh kalimatnya.

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan juga kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

 

 Pola Kalimat




Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan situasi sebagai berikut:
  • Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan saat penutur mengatakannya.
  • Menyatakan kegiatan yang masih dilakukan dan belum selesai dikerjakan.
  • Bisa digunakan dengan menambahkan periode waktu saat ini (sekarang, bulan ini, tahun ini, dan lainnya).
  • Jika membicarakan tentang suatu perubahan yang terjadi saat ini.
Contoh kata perubahan:
 
get     change     become     rise     increase     grow     begin     start     fall     improve

Contoh Kalimat  

Contoh 1. Menunjukkan hal yang sedang dilakukan saat ini juga.

I'm looking for Shera. 
Aku sedang mencari Shera.

She's working.   
Dia sedang bekerja.

My brother is studying at school.
Adikku sedang belajar di sekolah.

 Contoh 2. Menunjukkan hal yang sedang dilakukan dan belum selesai (sedang dalam proses).

 I'm learning Japanese.
Aku sedang (dalam proses) belajar bahasa Jepang.

They are building their own house.
Mereka sedang (dalam proses) membangun rumah mereka sendiri.

Contoh 3. Digunakan untuk menyatakan hal yang terjadi pada periode waktu saat ini.

I'm studying now.  
Sekarang, aku sedang belajar.

You're working hard today.
Hari ini, kamu bekerja keras.

The company I work isn't doing well this year. 
Tahun ini, perusahaan tempat aku bekerja keadaannya sedang tidak baik

Contoh 4. Menunjukkan suatu perubahan yang dialami saat ini.

Is your English getting better?
Apakah kemampuan bahasa Inggrismu membaik?

The world is changing. Things never stay the same. 
Dunia berubah. Tak ada yang abadi. 

8 Oktober 2016

Gadget Mania

8:36 PM 0 Comments
Seringkali kita melihat orang-orang sibuk dengan benda elektronik berbentuk persegi panjang. Dari layarnya terpancar cahaya yang membuat semua mata terpaku padanya. Gadget. Siapa sih yang nggak tahu barang elektronik khususnya smartphone? Semua orang pasti tahu apalagi generasi manusia saat ini sangat melek dengan teknologi. Bahkan, generasi-generasi sebelumnya pun mulai mengenalnya walaupun nggak terlalu familiar dengan cara penggunaannya.

Gadget Mania
Teknologi memang bagus sekali untuk perkembangan zaman. Keberadaannya memudahkan peradaban manusia, banyak sisi positif yang didapatkan dari kehadirannya. Namun, setiap hal pasti selalu ada sisi positif dan sisi negatifnya. Maka dari itu, aku membuat postingan ini untuk menjabarkan sisi positif dan sisi negatif yang bisa kita lihat dari kehidupan masyarakat sekarang setelah kemunculannya. 

Dampak Positif Gadget/Smartphone

1. Mendekatkan yang jauh

Ilustration by Nadhira Shafa
Jujur sebenarnya gadget itu memudahkan manusia untuk berkomunikasi. Coba bayangkan, hidup zaman dulu ketika berkomunikasi harus melalui surat dan waktu untuk menyampaikan surat itu memakan waktu yang sangat lama untuk sampai ke tujuan. Orang yang berkomunikasi ini akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk bertukar kabar. Setiap menanyakan kabar, kabar yang diterima pun bukan kabar yang terbaru alias itu kabar basi yang ditulis beberapa minggu atau beberapa bulan yang lalu.

Setelah hadirnya teknologi yang disebut gadget yang mengusung fitur SMS dan chat, bertukar kabar dengan orang yang berada nun jauh di sana nggak sesulit sebelumnya. Bahkan, setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, atau setiap waktu kita bisa saling bertukar kabar. Hal ini membuat kita tetap bisa menjaga komunikasi dengan orang-orang yang bahkan jauh banget jaraknya tanpa merasa kesulitan.

Baca juga tentang hubungan jarak jauh: Long Distance Relationship

2. Membantu kita mengeksplor dunia

Illustration by Nadhira Shafa
Teknologi zaman sekarang selalu mengandalkan internet. Fungsi internet salah satunya adalah untuk menghubungkan kita dengan dunia. Kita bisa tahu semua informasi lokal maupun internasional hanya dengan bermodalkan gadget. Kita juga dibantu fitur GPS untuk mengeksplor dunia seperti melihat peta, mencari petunjuk arah, dan sebagainya. Selain itu, fitur ramalan cuaca juga bisa memperkirakan cuaca hari itu agar ketika kita bepergian, kita bisa mempersiapkan keadaan terlebih dahulu. Sedia payung sebelum hujan gitu. Ditambah lagi, kita bisa melihat dunia dengan lebih luas, misalnya kita mau melihat air terjun Niagara, Menara Pisa, Menara Eiffel dan lain-lain hanya melalui gadget sehingga mempermudah kita untuk memperluas wawasan tentang dunia.

3. Hiburan

Hidup pasti akan tertekan tanpa hiburan. Biasanya, orang-orang yang lelah dan butuh hiburan akan merencanakan kegiatan untuk pergi berlibur saat hari liburnya tiba. Akan tetapi, hal ini ada kekurangannya, yaitu harus sabar menunggu hari itu tiba. Padahal, bisa jadi kalau pekerjaan atau rutinitas yang kita lakukan benar-benar membuat kita tercekik dan sakit kepala sehingga berujung membuat kita stres. Nah, pada saat ini lah, gadget memiliki peran sebagai salah satu sarana hiburan untuk melepaskan stres sejenak agar hidup nggak selalu berada di bawah tekanan.


Kurang lebih itu lah poin-poin fungsi gadget yang memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia dalam berkomunikasi maupun berteknologi. Namun, selain dampak positif, gadget juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. 

Dampak Negatif Gadget/Smartphone

1. Jadi buta

Illustration by Nadhira Shafa
Buta pada poin ini nggak diartikan secara harfiah. Buta pada poin ini bermaksud untuk mewakili kehidupan masyarakat yang nggak peka dengan keadaan sekitar. Masyarakat lebih suka menggunakan gadget-nya ketimbang menolong orang yang sedang membutuhkan bantuan. Nggak jarang pula, orang-orang bermain gadget saat sedang berjalan sehingga dia nggak peka dengan keadaan di sekitarnya. Masih mending kalau yang ditabrak manusia, kalau yang ditabrak adalah kendaraan yang sedang melaju cepat, bagaimana? Ngeri banget kan kalau dampaknya bisa membahayakan seperti ini.

Kalian pernah baca atau mendengar berita tentang pemain game Pokemon yang menggunakan gadget? Permainan yang menelan banyak korban demi menangkap Pokemon. Banyak banget kasus kecelakaan saat sedang asik bermain gadget tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Maka dari itu, hati-hati ya.

2. Hobi pencitraan dan narsisme tingkat tinggi

Semenjak hadirnya gadget dan media sosial, kalian menyadari sebuah perubahan dari perilaku  sebagian besar manusia nggak sih? Aku menyadarinya banget. Hampir semua orang yang aku temui, entah itu teman atau orang yang hanya berpapasan di ruang publik, kalau pergi ke mana-mana atau bertemu dengan seseorang selalu saja mengabadikan momen itu dan mengunggahnya ke platform media sosial. Seolah memberitahu kepada dunia kalau dia ini punya kegiatan dan memamerkannya kepada pengikut media sosialnya. Padahal sebenarnya hal-hal itu nggak terlalu penting juga untuk dipublikasikan, khawatir akan membawa petaka bagi si pengunggah sendiri karena penguntit bisa saja ada di mana-mana. Tingkat narsisme orang-orang pun semakin meningkat, masyarakat lebih sering mengabadikan dan mengunggah setiap kegiatan bahkan rutinitasnya. 

Baca juga media sosial yang sudah musnah: Media Sosial Pensiun: WHO IS NEXT? 

Selain tingkat narsisme yang tinggi, sebagian besar manusia jadi hobi pencitraan. Kalian sering melihat sebuah video viral di media sosial? Ini adalah salah satu dampak negatif dari sebuah gadget. Mengapa bisa negatif? Iya, bisa jadi sebuah dampak negatif apabila video tersebut adalah video yang tidak layak untuk dipublikasikan. Contohnya seperti video korban kecelakaan, video musibah, video orang yang sedang berduka cita, dan video lain semacamnya. Alih-alih menolong, orang-orang malah sibuk mendokumentasikannya. Entah apa tujuannya untuk melakukannya padahal mereka juga bukan media massa yang bertugas untuk meliput suatu kejadian. Entah dokumentasi tersebut akan disimpan sebagai dokumen pribadi, entah akan diunggah supaya viral dan memberikan exposure untuk pengunggahnya. 

Mungkin beberapa orang ada yang berdalih kalau itu untuk menyalurkan rasa simpati orang lain yang melihatnya terhadap tragedi yang direkam. Mungkin, ada beberapa penonton yang merasa simpati. Akan tetapi, pernahkah kalian membayangkan jika berada di TKP? Alih-alih bersimpati, orang-orang yang ada di sana justru menodongkan kamera. Hati nurani seseorang seolah mati karenanya. Ada kecelakaan, direkam. Ada yang bertengkar, direkam. Ada orang yang hendak melompat dari gedung tinggi, direkam juga. Hal itu dilakukan hanya untuk sebuah postingan viral yang mungkin hanya akan bertahan sementara. Miris ya?

3. Tidak menghargai orang lain

Kalian pernah diabaikan ketika mengobrol dengan orang lain dan orang tersebut justru memeriksa gadget-nya? Merasa sebal nggak? Apalagi ketika kita sedang berbicara, dia malah nggak fokus dan jawabannya pun nggak nyambung. Jengkel banget tuh kalau kayak gitu, merasa seperti nggak dihargai saat berbicara. Kalian pernah melakukannya juga nggak? Kalau pernah segera bertaubat, Nak. 

Sikap acuh tak acuh karena gadget bisa merusak citra kita sebagai seorang makhluk sosial. Orang-orang di sekeliling jadi malas untuk bercanda atau berbicara dengan kita. Selain itu, tanggapan kita terhadap pembicaraan orang lain itu mencerminkan kepribadian kita. Kalau kita nggak bisa pasang telinga untuk orang yang berbicara, mungkin kita akan dianggap nggak sopan dan nggak punya etika karena kita dianggap nggak menghargainya. Tentu saja, itu akan berdampak bagi kehidupan sosial kita dalam pandangan masyarakat. Menyimpan gadget untuk mengobrol dengan orang lain nggak ada salahnya kok. 

Baca dampak positif menyimpan gadget: Have A Nice Day 

4. Menjauhkan yang dekat

Bertentangan dengan dampak positif gadget yang telah disebutkan, dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan adalah menjauhkan yang dekat. Kalian pernah kumpul keluarga tetapi anggota keluarga justru sibuk masing-masing dengan gadget-nya? Atau kalian pernah nongkrong bareng teman-teman tetapi mereka memegang gadget di tangannya? Hal-hal seperti ini yang bisa merenggangkan hubungan orang-orang yang berada di dekat kita. Kita lebih asik bermain dengan gadget daripada menghabiskan waktu yang berkualitas bersama orang-orang terdekat kita. Semakin lama, kita pun hanya berpapasan saja dengan orang terdekat dan nggak ada obrolan yang berkualitas untuk mempererat hubungan. Kenapa harus mencari yang jauh selama ada yang dekat? 

5. Merusak pola tidur

Kalian tahu nggak, kalau gadget memiliki sinar biru yang dapat mengganggu pola tidur penggunanya? Dilansir dari halodoc, menurut studi dari Universitas Monash, paparan sinar biru dapat menyebabkan turunnya kadar hormon melatonin sebesar 23 persen sehingga seseorang mengalami kesulitan tidur. Cahaya dari layar gadget memancarkan gelombang cahaya biru yang menstimulasi otak seolah-olah masih siang hari yang malah mengaktifkan hormon kortisol untuk tetap terjaga. Siapa di sini yang kalau nggak bisa tidur malah main gadget

6. Diperbudak teknologi

Ekspektasinya gadget adalah sebuah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia dengan kata lain jadi "babu" untuk manusia. Namun, sepertinya realita berbicara sebaliknya. Gadget yang seharusnya digunakan sebagai sarana komunikasi dan teknologi justru membuat manusia seperti budaknya. Mengapa begitu? Manusia kecanduan dengan gadget. Bahkan ketika gadget-nya kehabisan daya, manusia rela lho untuk duduk di samping stop kontak sampai daya gadget-nya penuh. Kalau begini, kesannya manusia seperti anjing yang dirantai oleh majikannya. Bukan begitu?

Baca juga tentang dampak smartphone dalam kehidupan: Setan Gepeng 

Dari paparan dampak positif dan negatif gadget, kita seharusnya mulai membuka mata bahwa sebagai seorang manusia kita bisa membedakan mana yang baik untuk kita dan mana yang nggak baik untuk kita. Gunakanlah gadget dengan bijaksana, jangan sampai gadget memperbudak penggunanya. Jangan menggunakan gadget secara berlebihan karena sesuatu yang berlebihan itu nggak baik dampaknya. Nggak mau kan kalah pintar daripada smartphone?

Sekian tulisan untuk hari ini. Sampai jumpa di lain kesempatan.
Have a nice day,


Michiko ♡

Illustration by Nadhira Shafa