Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan

25 Desember 2020

Perayaan Natal dalam Pandangan Budaya Jepang: Iitoko Dori (いいとこ取り)

8:39 AM 0 Comments
Halo! Ini adalah tulisan edisi spesial hari Natal. Jadi, hari ini aku akan membahas tentang makna perayaan hari Natal bagi orang Jepang. Sebelumnya, aku mau memberikan disclaimer, aku membuat tulisan ini murni untuk mengedukasi tanpa mengurangi rasa hormat bagi teman-teman semua yang merayakan hari Natal. Jadi, mohon untuk ditanggapi dengan bijak ya. 

Hari Natal jatuh pada tanggal 25 Desember, hampir seluruh umat Kristen di berbagai negara bersuka cita menyambut hari ini, termasuk negara Jepang juga. Pohon Natal menjulang tinggi di setiap toko dan pusat kota. Lampu hias berkelap-kelip indah seperti bintang yang bertaburan di angkasa. Kemeriahannya bisa dilihat saat malam Natal, banyak orang berkumpul dan bersuka cita seraya berbagi kasih. Suasananya hangat sekali walaupun cuacanya dingin karena bertepatan dengan musim dingin. 

Christmas Vibes,  Merry Christmas!

Akan tetapi, kalian tahu nggak sih perayaan hari Natal di Jepang sebenarnya nggak dianggap sebagai hari keagamaan oleh orang Jepang? Kenapa begitu? Sebab, kebanyakan dari mereka nggak religius, mereka nggak terlalu peduli dengan agama yang dipeluknya. Orang-orang Jepang kebanyakan menganut ajaran Shinto, kita lebih mengenalnya sebagai kepercayaan animisme yaitu percaya terhadap kekuatan spiritual atau roh. Beberapa juga ada yang menganut ajaran Buddha dan Konfusianisme. Hmm... tetapi kenapa ya orang Jepang bahkan hampir seluruh masyarakatnya berbondong-bondong merayakan Natal juga? 

Hal ini disebabkan oleh pengaruh salah satu budaya Jepang yaitu iitoko dori (いいとこ取り)

Apa itu Iitoko Dori (いいとこ取り)?

Iitoko dori (いいとこ取り) adalah salah satu pemikiran orang Jepang untuk mengadaptasi kebudayaan dari luar negaranya untuk diterapkan di dalam negaranya tanpa mengubah identitas asli dari kebudayaan negaranya sendiri. Salah satu budaya yang mereka adaptasi adalah perayaan hari Natal, mereka merayakannya dengan meriah dan penuh suka cita. Namun, orang Jepang menganggap kegiatan keagamaan hanya sebagai nilai budaya. Mereka melaksanakan kegiatan keagamaan itu hanya sebagai sarana untuk bersenang-senang dan bersosialisasi, contohnya perayaan hari Natal dan matsuri (祭り) atau festival.

Sejarah Munculnya Konsep Pemikiran Iitoko Dori (いいとこ取り)

Awal mulanya, iitoko dori (いいとこ取り) muncul karena masuknya ajaran Buddha ke Jepang. Saat itu, orang-orang Jepang hanya menganut ajaran Shinto. Kemudian, pada abad ke-6, ajaran Buddha dibawa dari Tiongkok melalui Korea untuk diperkenalkan ke Jepang tetapi invasi ajaran Buddha nggak direstui oleh kekaisaran. Sebab, ajaran Shinto mengajarkan untuk berbakti kepada raja sehingga kekaisaran ingin menjaga ajaran tersebut. Namun, ajaran Buddha justru berkembang dengan pesat dan mempengaruhi sistem kekaisaran juga politik Jepang. Maka, Pangeran Shotoku, keponakan Kaisar Suiko, menemukan cara agar ajaran Buddha bisa hidup berdampingan dengan ajaran yang dianut kekaisaran yaitu ajaran Shinto, bersama dengan ajaran Konfusianisme dari Tiongkok. Cara untuk membuat ketiga ajaran hidup secara berdampingan adalah iitoko dori (いいとこ取り)Maka dinyatakanlah: "Shinto is the trunk, Buddhism is the branch, and Confucianism is the leaves" (Sakaiya, 1991:40 dalam Davies dan Ikeno, 2002). 

Sejak munculnya pemikiran iitoko dori (いいとこ取り), ketiga ajaran tersebut hidup berdampingan. Kuil ajaran Shinto pun banyak dipengaruhi oleh ajaran Buddha, semula nggak ada patung dewa di dalamnya, berubah jadi banyak patung dewa dan pernak-pernik kuil lainnya. Selain itu, orang Jepang seperti menganut banyak ajaran sekaligus. Pada saat hari kebahagiaan seperti kelahiran, pernikahan, upacara peresmian gedung, mereka akan berada di jinja (神社) atau kuil Shinto. Sedangkan, untuk ritual kematian biasanya mereka menggunakan ajaran Buddha. Setelah masuknya agama Kristen, ketika menikah mereka bisa memilih menggunakan ritual ajaran Shinto atau ajaran Kristen. 

Selain berpengaruh dalam budaya dan keagamaan, iitoko dori (いいとこ取り) juga berpengaruh dalam kemajuan teknologi dan modernisasi gaya hidup masyarakat Jepang. Contohnya, Jepang mengadaptasi teknologi dari negara barat yang membuat ekonomi negara Jepang berkembang pesat. Selain itu, desain rumah juga nggak tradisional saja, biasanya desainnya dari kayu dan kertas. Akan tetapi, sekarang rumahnya dicampur dengan gaya eropa atau luar negeri seperti rumahnya Nobita contohnya. Cara berpakaian dan musik juga jadi terpengaruh dengan budaya luar negeri. Kebudayaan luar negeri tersebut diadaptasi oleh orang-orang Jepang tanpa menghilangkan ciri khas kebudayaan Jepang yang asli.

Manfaat dan Konsekuensi munculnya Budaya Jepang Iitoko Dori (いいとこ取り)

Setelah memahami makna dan sejarah iitoko dori (いいとこ取り), kita jadi tahu bagaimana Jepang menyikapi budaya luar yang masuk ke negaranya karena pengaruh globalisasi. Kira-kira apa saja sih manfaat dan konsekuensi hadirnya konsep pemikiran iitoko dori (いいとこ取り) ini?

Manfaatnya, toleransi semakin besar tentunya. Selain itu, pemikiran orang Jepang pun jadi lebih fleksibel karena menerima semua budaya selama budaya itu membawa kebaikan. Namun, nggak bisa dipungkiri juga akan ada beberapa pihak yang kontra terhadap pencampuran budaya tersebut. Jelas, mungkin akan terjadi perbedaan pendapat terhadap budaya yang dicampur-campur karena konsep pemikiran iitoko dori (いいとこ取り). 

Jangan khawatir, perbedaan pendapat itu tidak akan menyebabkan perpecahan. Jepang punya budaya yang lain yang bisa menangkal perpecahan yang mungkin terjadi karena perbedaan pendapat antar individu atau kelompok. Sebab, sejatinya orang Jepang sangat menghindari konflik dan pertentangan. Mungkin, kapan-kapan aku akan membahas budaya-budaya Jepang yang lainnya di postingan selanjutnya. Buat kalian yang tertarik dengan budaya Jepang bisa ikuti terus postinganku tentang budaya Jepang di sini

Jadi, itulah salah satu budaya Jepang yang mungkin bisa kita pelajari dan ambil sisi positifnya. Apa pendapatmu tentang budaya Jepang yang satu ini? Berbagi opini yuk di kolom komentar atau lewat formulir kontak. 

Sepertinya cukup sampai di sini dulu ya pembahasannya. Ngomong-ngomong, selamat natal untuk kalian yang merayakannya dan selamat tahun baru untuk kita semua. Semoga menjadi pribadi yang lebih baik di tahun 2021. Sampai jumpa tahun depan.
Have a nice day,


Michiko ♡

Referensi:
Davies, R. dan Ikeno, O. (2002). "The Japanese Mind: Understanding Contemporary Japanese Culture". Tokyo: Tuttle Publishing.
Mulyadi, B. (2017). "Konsep Agama dalam Kehidupan Masyarakat Jepang". Jurnal Izumi, Volume 6 No. 1, 15-21.
Cobbold, G.A. (2009). "Religion in Japan: Shintoism--Buddhism--Christianity".  E-book Gutenberg: http://www.gutenberg.org. [diakses pada 24 Desember 2020]
Kavanagh, C. (2019). "Religion and (Non)Belief in Japan". https://www.researchgate.net/. [diakses pada 24 Desember 2020]
Photo by Brett Sayles from Pexels


18 Desember 2020

5 Strategi Move On Paling Ampuh

4:42 PM 0 Comments
Kalian pernah nggak, merasa kesulitan untuk melupakan seseorang yang sudah pergi? Terutama orang yang pernah mengisi relung di dalam hati. Pasti untuk melupakan orang yang pernah singgah dan memberikan beberapa kenangan indah di masa lalu itu nggak semudah yang dibayangkan. Akan tetapi, kita harus ingat bahwa selalu ada jalan dalam setiap kesulitan. 

Mungkin, beberapa dari kita ada yang masih terjebak dalam nostalgia. Mungkin, beberapa dari kita ada yang masih dihantui kenangan-kenangan yang seharusnya sudah dilupakan. Mungkin, beberapa dari kita ada yang masih kesulitan untuk keluar dari ingatan masa lalu yang dinikmati sendiri. Mungkin, beberapa dari kita juga ada yang belum bisa melupakan kisah bersama orang yang telah pergi walaupun waktu telah jauh berlalu, misalnya enam bulan, satu tahun, tiga tahun, lima tahun, bahkan sepuluh tahun.
Ilustrasi hati yang terluka by Nadhira Shafa
Beberapa masalah yang muncul dalam hidup ini selalu ada solusinya, guys, termasuk masalah percintaan dan per-move-on-an. Hanya saja, kendalanya antara kita sudah menemukan solusinya atau belum. Sebenarnya, solusi untuk permasalahan ini ada banyak banget. Kendala yang kedua, kita mau atau nggak untuk mengeksekusinya. Nah, pada postingan kali ini aku akan membahas tentang stategi move on agar nggak terjebak dengan masa lalu secara terus menerus. Simak beberapa poin berikut ini ya.

1. Niat

Niat adalah kunci penting untuk segala perbuatan. Seperti yang disebutkan suatu pepatah:
Setiap perbuatan tergantung pada niatnya.
Tanpa niat, kita nggak akan punya kemauan untuk melakukan sesuatu karena bawaannya jadi malas untuk melakukannya. Dalam kasus ini, niat itu paling penting dari semua poin yang akan disebutkan. Sebab, mau sebanyak apa pun tips move on yang kita cari tetapi kita nggak punya niat untuk mengeksekusinya, maka semua itu akan sia-sia. Percuma kan, kalau hanya tahu teorinya tetapi nggak bisa praktiknya. Maka dari itu, sebelum mencari cara untuk move on, siapkan hati dan tekad terlebih dahulu supaya perjalanan move on jadi lancar. Nggak enak kan kalau kita sedang proses move on tiba-tiba ada teman yang ngomongin dia, bikin gagal move on lagi karena niatnya setengah-setengah padahal saat itu progresnya sudah 70 persen misalnya. Sayang banget kan kalau kita harus mengulang dari awal.

Jadi, mau dikasih tahu tips move on sampai mulut berbusa pun kalau nggak niat, nggak akan pernah bisa move on. Ujungnya, pasti beralasan dan keras kepala kalau dikasih tahu. Jadi, buat teman-teman semua yang mau move on, harap untuk kuatkan niat terlebih dahulu.

2. Ikhlas

Ikhlas merupakan salah satu kunci yang selalu digunakan untuk move on. Untuk apa move on kalau kita belum mengikhlaskan orang itu pergi. Biasanya, kalau kita nggak ikhlas akan kepergian seseorang, itu akan membuat kita jadi menyimpan sebuah dendam, entah dendam kepada manusia atau mengutuk langit atas semua takdirnya. Dendam kepada manusia membuat kita semacam merasa bahagia kalau orang yang telah pergi meninggalkan kita itu menderita, entah dia performanya turun di kantor atau sekolah atau kampus, ditinggalkan kekasih barunya, atau dia merasa sedih. Hal ini membuat kita terlihat nggak berempati banget kan kelihatannya kalau kita merasa senang di atas penderitaan orang lain. Dendam terhadap takdir lebih ekstrim lagi, biasanya hal itu bisa membuat kita mengutuk langit dan bersumpah serapah serta berteriak "apakah hidup itu adil?".

Orang-orang yang datang ke dalam hidup kita, baik kita mengenalnya atau hanya berpapasan di ruang publik, itu ada tujuannya. Orang-orang itu dikirim ke dalam hidup kita dengan suatu alasan, antara dia datang sebagai pendamping hidup kita selamanya atau dia datang untuk menyampaikan suatu pelajaran hidup yang bisa kita pelajari untuk ke depannya. Lagipula setiap pertemuan selalu ada perpisahan. Orang-orang yang hadir dalam hidup kita diibaratkan sebagai sebuah buku kehidupan yang sedang kita baca, jika orang itu pergi berarti buku itu telah habis kita baca dan kita harus berpindah untuk membaca buku yang lain agar mendapatkan pelajaran hidup yang baru. Maka dari itu, kita harus ikhlas untuk melepaskan orang yang telah pergi.

Baca juga tentang pelajaran hidup: Belajar Bersyukur dari Drama Korea: 18 Again

3. Berusaha untuk Move On

Sebelum pasrah dengan keadaan, kita harus berusaha terlebih dahulu. Usaha apa saja yang bisa dilakukan untuk move on? Banyak banget! Usaha itu bentuknya bervariasi, tergantung individu masing-masing. Kita bebas mau memilih yang mana, kita bebas mau melakukan apa sebagai upaya untuk move on. 

Caranya adalah mencari hal yang mengalihkan perhatian kita terhadap orang yang membuat kita susah move on. Contohnya ada banyak banget, misalnya kita melakukan banyak kesibukan agar pikiran kita nggak punya kesempatan untuk memikirkan kenangan-kenangan yang bisa membuat kita jadi terpuruk. Kita juga bisa bergaul dengan teman-teman agar nggak merasa kesepian dan otak pun nggak memikirkan hal yang nggak diperlukan. Contoh yang lainnya, memperluas koneksi dengan lawan jenis. Hal ini dilakukan bukan menjadikannya sebagai pelampiasan lho tetapi untuk memanipulasi pikiran kita sendiri. Otak jadi akan memahami kalau lawan jenis yang ada di dunia ini nggak cuma dia aja. Biasanya, move on itu karena kita menganggap orang itu adalah satu-satunya yang bisa membahagiakan kita, padahal kenyataannya nggak. Maka dari itu, kita butuh distraksi supaya perhatian kita teralihkan.

Seandainya hal tersebut masih belum cukup membantu kita untuk move on, hal ini bisa menjadi langkah paling ekstrim untuk diterapkan tetapi jangan dibawa dendam ya, cukup untuk pelajaran pribadi saja dan nggak perlu menjelekkan dia di hadapan orang lain. Jangan menganggap dia adalah orang yang sempurna karena kesempurnaan hanya milikNya. Ingat kekurangan dia yang nggak bisa ditoleransi. Tulis saja sifat-sifat dia yang membuat jengkel dan hal-hal menyakitkan yang pernah dia lakukan. Kita cenderung gagal move on karena teringat pada kenangannya yang indah tetapi lupa kalau dia juga pernah melakukan hal-hal yang menyakiti kita atau membuat kita menangis misalnya. Nah, mungkin hal itu bisa menjadi sebuah penghalang. Penghalang agar kita mengurungkan niat untuk kembali bersama dia karena nggak cuma kenangan baik yang kita ingat tetapi kenangan buruk yang pernah kita dapatkan juga.

Baca ini jika kamu punya salah satu tujuan untuk dicapai: Konsistensi, Kunci Ajaib Pengabul Mimpi

4. Biarkan waktu memulihkan segalanya

Setelah melakukan berbagai usaha secara konsisten, baru lah kita pasrah terhadap keadaan. Biarkan waktu yang memulihkan segalanya. Kita nggak perlu memaksakan waktu untuk cepat menyembuhkan luka atau membuat kita cepat move on. Seperti halnya luka fisik, kita butuh waktu yang berbeda-beda untuk menyembuhkannya atau mengobati gejalanya. Luka di hati juga sama, membutuhkan waktu untuk menyembuhkannya dan mengobati gejalanya. Gagal move on adalah salah satu gejalanya. Jadi, nggak usah terburu-buru. Cukup konsisten saja melakukan upaya untuk move on, sisanya biar waktu yang berbicara.

5. Jangan terpengaruh

Jangan pernah terpengaruh oleh lingkungan yang membuat kita mengingat kenangan-kenangan indah. Saat kita sedang berprogres untuk move on pasti selalu ada batu yang menghalangi, bisa berupa kerikil atau bongkahan batu raksasa yang membuat kita terhenti. Misalnya, ada teman yang membicarakan tentang dia dan berkata kalau kita cocok dengan dia dan sebagainya, jangan membuat ucapannya sebagai patokan untuk hati kita. Kita yang tahu apa yang telah dilalui, lingkungan hanya melihat dari sudut pandang ketiga sebagai pengamat. Mereka nggak tahu isi hati kita, nggak tahu apa yang dilalui oleh kita. Maka dari itu, kalau sudah niat untuk move on, jangan terpengaruh. Poin ini berkaitan dengan poin pertama, yaitu niat. 

Untuk kalian yang sedang berusaha keras untuk move on dan terus berjalan untuk melanjutkan hidup, semangat ya! Pasti akan ada manusia yang jauh lebih baik sebagai pengganti orang yang telah memutuskan untuk pergi karena setiap manusia berhak untuk dicintai dan mendapatkan orang yang mampu mengisi tangki cintamu. ( Baca juga tentang tangki cinta di sini: 5 Bahasa Cinta, Kunci Hubungan yang Harmonis )

Singkatnya, itu lah strategi move on yang menurutku paling ampuh. Kalian punya strategi move on andalan juga? Coba yuk berbagi tips move on di kolom komentar, siapa tahu teman-teman kita ada yang butuh tips-tips untuk move on juga.

Sekian tulisan untuk hari ini, sampai jumpa di lain kesempatan.
Have a nice day,


Michiko ♡

Illustration by Nadhira Shafa

4 Desember 2020

Konsistensi, Kunci Ajaib Pengabul Mimpi

11:35 AM 4 Comments

Manusia pasti selalu punya banyak keinginan. Banyak banget mimpi yang selalu ingin diwujudkan. 

Aku ingin jadi orang kaya.

Aku ingin punya badan yang kurus.

Aku ingin punya badan yang berotot.

Aku ingin jadi orang pintar.

Aku ingin punya wajah yang mulus bebas dari jerawat. 

Aku ingin jadi orang yang terkenal. 

Aku punya keinginan sendiri dan tentu saja kalian juga punya keinginan yang ingin kalian wujudkan. Intinya, kita semua punya keinginan masing-masing, kan? Namun, kita kadang nggak tahu caranya untuk memulai dalam mewujudkan keinginan itu. Kadang ada juga yang berhasil mencapainya tetapi cuma bertahan sementara karena nggak bisa mempertahankannya. Kadang ada juga yang maunya langsung instan, kalau yang ini sih naif banget ya. 


Semuanya itu nggak ada yang instan, guys. Harus diusahakan terus-terusan. Wong ng3p3t dan p3sugihan [redacted biar nggak ada iklan perdoekoenan] yang katanya bisa kaya dengan instan saja, tetap harus konsisten buat kasih tumb4l. Kita itu nggak akan bisa kaya, kalau nggak konsisten untuk bekerja. Kita nggak akan jadi kurus atau berotot, kalau nggak konsisten olahraga. Kita nggak akan jadi orang pintar, cuma karena minum tolak angin. Kita nggak akan punya wajah yang mulus bebas dari jerawat, kalau nggak konsisten merawat kulit. Kita nggak akan jadi orang yang terkenal, kalau nggak konsisten berkarya.



Nah, ini dia! K O N S I S T E N S I

Segala keinginan itu harus dilandaskan dengan KONSISTENSI.

 

K O N S I S T E N S I

Tuh, sampai berapa kali aku menyebut kata konsistensi? Lah, nambah lagi kan. Serius deh, ini itu benar-benar kunci ajaib untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dan tentunya mempertahankannya. Manusia sering lupa banget sama kunci ini, setiap sudah mencapai keinginan, pasti ujungnya nggak tahu diri. Kenapa aku sebut nggak tahu diri? Karena manusia itu merasa kalau apa yang sudah dimiliki itu akan selalu dimiliki selamanya. 


Aku juga sama, pernah jadi manusia yang nggak tahu diri karena telah memiliki apa yang aku inginkan. 


Dulu, aku pernah mencapai keinginanku, yaitu memiliki berat badan ideal. Waktu itu mungkin berat badanku 43 kilogram karena ikut ekskul PASKIBRA. Tahu sendiri lah ya, ekskul yang nggak pernah jauh dari latihan fisik, keringat, dan panas-panasan. Wah, waktu lihat angka timbangan setelah satu tahun nggak menimbang berat badan (karena dari kelas 7 sampai 9 berat badanku stuck di angka yang sama jadi malas nimbang berat badan), aku senangnya bukan main. Merasa jadi orang paling seksi. Hahahaha oke ini lebay. Terlalu terlarut dalam euforia, akhirnya aku merasa bebas tuh. Aku sering banget berpikir, "Wah, berat badanku sekarang segini, bebas makan apa aja, nggak perlu olahraga juga nggak apa-apa." Gara-gara hal itu, aku jadi makan sembarangan, nggak memperhatikan asupan kalori yang masuk, malas olahraga, semua itu disebabkan karena aku yang nggak tahu diri karena merasa bahwa berat badanku yang sekarang akan aku miliki selamanya. Sampai suatu ketika, kaget banget tuh melihat timbangan mencapai angka 60 kilogram. Mau diet juga nggak turun berat badannya karena olahraga nggak sekonsisten waktu masih ikut PASKIBRA. Jaga pola makan doang juga nggak terlalu berpengaruh banyak. Ujungnya, justru menyesal. 


Kebodohan selanjutnya juga pernah aku lakukan karena nggak konsisten melakukan sesuatu. Dulu, aku punya wajah yang banyak banget jerawat bahkan sampai semuka. Tiap malam menangis karena merasa insecure dan nggak pede. Banyak banget ikut video tutorial di YouTube, ikutin semua tips beauty influencer untuk menyembuhkan jerawat. Dulu aku nggak mau ke dokter, soalnya aku berpikir biayanya pasti mahal. Suatu ketika, aku dikasih serangkaian skincare buat sembuhin jerawat dan jerawat pun sembuh lah lumayan, tinggal bekasnya saja. Setelah itu, aku merasa karena jerawat sudah sembuh, untuk apa ya aku pakai rangkaian skincare khusus untuk jerawat lagi toh sekarang aku sudah nggak berjerawat. Kemudian, kembalilah aku menjadi seorang manusia yang nggak tahu diri dan merasa kalau jerawat nggak akan balik lagi. Akhirnya, aku jadi sering begadang, makan sembarangan seperti minyak dan makanan manis, termakan strategi marketing beauty influencer di YouTube sehingga aku coba produk ini, produk itu, semuanya karena merasa bebas untuk coba skincare--yang mungkin nggak sesuai sama kebutuhan kulitku. Nah, lagi-lagi karena ketidakkonsistenan aku itu, break out lagi tuh mukaku, jerawat datang lagi sampai hampir meradang. Akhirnya, aku kapok dan mulai konsisten untuk belajar tentang kebutuhan kulitku sendiri, apa yang perlu aku lakukan dan apa yang perlu aku hindari supaya jerawat itu nggak balik lagi. Aku juga nggak cuma konsisten untuk menyembuhkan jerawat saja, tentunya aku juga konsisten untuk mengaplikasikan skincare sesuai kebutuhan kulitku untuk merawatnya supaya kulitku tetap dalam keadaan yang baik.

Baca juga Review Jujur: SAFI White Expert Purifying Cleanser 2 in 1


Dari pengalamanku itulah aku belajar, bahwa:

Apa yang kita inginkan itu selalu dimulai dengan konsistensi untuk mewujudkannya dan selalu diakhiri dengan konsistensi untuk mempertahankannya. 


Kita nggak akan menjadi orang kaya selamanya, jika diberi uang satu miliar saja langsung kalap dan tidak konsisten untuk mengolah uangnya sebagai modal bekerja.

Kita nggak akan punya badan yang kurus atau berotot, jika setelah mencapai tubuh impian kita langsung sembarangan dan tidak lagi rutin olahraga.

Kita nggak akan bebas dari jerawat, jika setelah jerawat sembuh masih saja menjalani pola hidup yang nggak sehat dan nggak merawat kulit.

Jadi, jangan pernah lupakan kunci itu, guys! K O N S I S T E N S I


Sekarang, aku sedang memiliki keinginan untuk bisa menjadi seorang penulis yang bisa dikenal banyak orang atau bekerja sebagai seorang editor dalam bidang penerbitan. Oleh karena itu, aku konsisten untuk menulis agar aku terbiasa dan terus berkarya. ( Baca juga perjuangan sang pemimpi: Pejuang Mimpi )

Kalau kalian, apa keinginan yang ingin kalian wujudkan? Kira-kira hal apa yang harus konsisten untuk dilakukan demi mencapainya? Sharing, yuk! Kalian bisa tinggalkan komen di bawah postingan ini atau kontak lewat email.


Semangat untuk mewujudkan keinginan kita semua, semoga kita selalu dapat mencapai apa yang kita inginkan jika disertai dengan konsistensi dalam berusaha dan berdoa. ( Baca tips agar doa terkabul: Zutto Oinorishimashou )


Sekian tulisan untuk hari ini. Sampai jumpa di lain kesempatan!


Have a nice day,



Michiko ♡


Picture by StockSnap from Pixabay

26 November 2020

5 Bahasa Cinta, Kunci Hubungan yang Harmonis

7:30 PM 0 Comments

"Kamu enggak pernah mengerti aku!"

"Kamu enggak sayang sama aku!"

"Kamu enggak pernah ada sedikit pun waktu buat aku!"

"Kamu enggak bisa ya, berkorban sedikit aja buat aku?"

"Dasar buaya, bisanya cuma gombal!"


Pernah enggak sih kalian dengar kata-kata seperti yang aku tulis barusan?

Atau kalian pernah mengatakannya kepada seseorang?

To be honest, aku sendiri pernah mengatakan hal yang seperti itu kepada kedua orang tuaku. Walaupun mereka selalu bilang kalau mereka sayang aku, tapi aku tetap menyangkal dan enggak mempercayainya. Ternyata, itu karena bahasa cinta yang kita gunakan berbeda, guys!


Hah, apa itu bahasa cinta? Kok kayak bahasa alay lebay gitu ya? Hahahahaha.


Bahasa cinta atau love language adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dari hati ke hati. Selayaknya dalam ilmu linguistik, kita mengenal dialek atau bahasa untuk berkomunikasi seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa China, dan lain sebagainya, perasaan kita juga punya bahasanya sendiri lho, guys! Chapman (2010) dalam bukunya yang berjudul The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts, membagi bahasa cinta menjadi lima jenis: Word of affirmation (pengakuan), Quality time (waktu yang berkualitas),  Receiving gift (hadiah), Acts of Service (pelayanan), dan Physical Touch (sentuhan fisik).


1. Words of Affirmation (Pengakuan)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan ucapan verbal untuk mengomunikasikan rasa cinta. Ungkapan tersebut bisa berupa pujian, kata-kata penyemangat, pengakuan tentang perasaan, atau ungkapan rasa cinta. Misalnya:

"Kamu cantik banget hari ini."

"Aku beruntung banget punya kamu, kamu itu pengertian, cantik, blablabla..."

"Terima kasih ya, kamu sudah mengerti aku."

"Aku bangga banget sama kamu."


Mereka yang bahasa cintanya adalah word of affirmation (pengakuan), bagi mereka ucapan itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah mengungkapkan apa yang kalian rasakan atau sekadar membuat mereka senang dengan ucapan-ucapan baik yang kalian ungkapkan untuk menyampaikan bahwa kalian itu mencintai mereka.


( Baca juga: 3 Miracle Words )


2. Quality Time (Waktu yang Berkualitas)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan kebersamaan dengan orang tercinta untuk mengomunikasikan rasa cinta. Selama orang yang dicintai berada di sisinya, orang yang bahasa cintanya quality time akan merasa kalau mereka sangat dicintai walaupun ketika bersama orang tercintanya mereka enggak melakukan apa-apa, hanya sekadar mengobrol ringan, nonton TV bersama, melakukan kegiatan atau hobi bersama.


Mereka yang bahasa cintanya adalah quality time (waktu yang berkualitas), bagi mereka waktu itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah menyisihkan sedikit waktu untuk bertemu, mendengarkan mereka ketika sedang berbicara dan jangan sibuk main HP, menghabiskan waktu untuk berlibur atau melakukan hobi bersama, ada di sisi mereka selama kalian bisa melakukannya, kalau sedang LDR alias long distance relationship pun sering-seringlah menghubungi mereka melalui chat, telepon, atau video call. Pokoknya, yang penting kalian ada di sisi mereka, mereka sudah merasa kalau kalian mencintai mereka tanpa harus mengungkapkannya!


( Baca kiat-kiat LDR di sini: Long Distance Relationship )


3. Receiving Gift (Hadiah)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan hadiah dalam mengomunikasikan rasa cinta. Enggak perlu hadiah yang mewah atau mahal, hadiah kecil pun akan terasa sangat berharga. Bahkan, kehadiran kalian juga bisa jadi kado yang terindah kok buat mereka yang menggunakan bahasa cinta ini. Dengan menerima hadiah dari orang tercinta, mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta receiving gift (menerima hadiah) akan berpikir kalau, "Oh, dia ingat sama aku" atau "Dia memikirkan aku". Hadiah yang diberikan kepadanya merupakan simbol rasa cinta dari orang tercintanya, tanda kalau kalian enggak pernah lupa atau berhenti memikirkan dia.


Mereka yang bahasa cintanya adalah receiving gift (menerima hadiah), bagi mereka hadiah itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah memberi hal-hal atau benda seperti setangkai bunga mawar misalnya, sering traktir dia makanan atau jajan, memberinya cemilan atau masakan buatan kalian, atau sepulang liburan/keluar kota membawa oleh-oleh untuk orang yang kalian cinta. Dengan begitu, mereka akan sangat merasa bahwa kalian tidak pernah melupakannya, juga merasa sangat berharga dan dicintai.


4. Act of Service (Pelayanan)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan uluran tangan atau pelayanan dalam mengomunikasikan rasa cinta. Pelayanan atau bantuan itu bisa berupa hal-hal yang bisa membantu meringankan pekerjaan yang sering dilakukan. Misalnya, membantu membereskan rumah, membantu mengerjakan PR atau tugas, berbagi tugas dalam rumah tangga, atau hal-hal yang berupa pelayanan bagi mereka yang menggunakan bahasa cinta act of service (pelayanan). Bahasa cinta ini secara tidak langsung membuat mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini merasa bahwa orang tercintanya mencintai mereka karena memberikan aksi bukan hanya sekadar basa-basi. 


Mereka yang bahasa cintanya adalah act of service (pelayanan), bagi mereka aksi itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah membantu mereka dalam mengerjakan hal-hal yang sering dilakukan, setidaknya untuk meringankan tugas atau beban mereka. Mereka akan merasa sangat dicintai karena kalian berbicara dengan aksi, tidak membiarkan mereka berada dalam kesulitan. 


5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)

Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan sentuhan fisik dalam mengomunikasikan rasa cinta. Sentuhan fisik itu tidak selalu tentang hal-hal yang berbau seksual, tetapi bisa berupa hal-hal kecil seperti pelukan hangat, kecupan mesra, genggaman tangan yang erat, atau belaian rambut yang lembut. Bahasa cinta ini seolah menyalurkan rasa cinta dengan aliran sentuhan fisik dan membuat mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta physical touch (sentuhan fisik) merasa nyaman berada di dekat orang tercinta. 


Mereka yang bahasa cintanya adalah physical touch (sentuhan fisik), bagi mereka sentuhan itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah memberikan pelukan hangat ketika mereka membuat kalian senang, mengusap kepalanya saat kalian merasa bangga terhadap mereka, memberikan kecupan manis sebagai tanda bahwa kalian sedang mengungkapkan rasa cinta. Tanpa harus mengungkapkan cinta secara verbal, sentuhan itu akan berbicara sebagai "juru bicara" tentang rasa cinta yang ada dalam hati kalian kepada orang yang kalian cinta.


Nah, setiap manusia memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda, guys! Jangan sampai kalian salah ya dalam mengomunikasikannya. Seperti sebuah mobil yang memiliki tangki bahan bakar yang diisi sesuai dengan jenis mobilnya, manusia juga memiliki tangki cinta yang harus diisi sesuai dengan bahasa cintanya. Jika tangki mobil diisi dengan bahan bakar solar, premium, pertalite, pertamax, dan lain sebagainya, maka tangki cinta manusia juga diisi dengan kelima bahasa cinta yang sudah disebutkan sebelumnya. 


Kalau kalian ingin memahami pasangan atau orang-orang tercinta juga, kalian boleh tuh tanya mereka berkomunikasi dengan bahasa cinta yang mana atau bisa menggunakan web untuk melihat bahasa cinta yang dominan kalian gunakan, salah satunya di web 5lovelanguages (klik di sini) atau kalian bisa cari web lain di google.


Kalau kalian dominan pakai bahasa cinta yang mana, guys


Baiklah, segitu dulu tulisan untuk hari ini. Jangan lupa untuk tetap bahagia dan spread love kepada semua orang ya!

Have a nice day,


Michiko ♡


Sumber:

Photo by Hannah Wright on Unsplash

Chapman, G. D. (2010). "The 5 Love Languages: The Secrets To Love That Lasts". Chicago: Northfield Publishing. 

17 Maret 2020

Corona Virus World Tour

2:32 PM 0 Comments
Halo kawan. 

Pada kesempatan kali ini aku akan membahas tentang penyakit COVID-19 yang sedang merebak di seluruh dunia. Itulah alasan mengapa aku memberi judul Corona Virus World Tour karena virus ini benar-benar membuat dunia gempar akan kehadirannya. Tulisan kali ini benar-benar dibuat dadakan tanpa rencana apa pun dan ini adalah saatnya untuk serius dulu ya.


Saat ini kasus virus COVID-19 berdasarkan laporan WHO (World Health Organization) pada tanggal 16 Maret 2020 sudah terkonfirmasi sebanyak 167.511 kasus. Jumlah kasus terkonfirmasi di Indonesia pun berjumlah 117 kasus. Hal ini menyebabkan beberapa negara mengambil kebijakan tersendiri untuk mengurangi penularan virus ini, contohnya Itali yang saat ini negaranya mengambil kebijakan lock down karena kasus yang tiba-tiba melejit. Tidak hanya negara lain yang mengambil tindakan, negara Indonesia pun mengambil tindakan untuk meliburkan siswa, mahasiswa, dan karyawan karena keadaan darurat dan menggantinya dengan bekerja/belajar dari rumah guna mencegah penyebaran virus corona agar kasusnya tidak melejit. 

TAPI JANGAN SALAH PAHAM DENGAN KATA LIBUR.

Libur di sini bukan berarti kalian pergi liburan dan jalan-jalan ke tempat wisata. Justru kebijakan ini dilakukan agar MASYARAKAT MENGISOLASI DIRI DAN TIDAK PERGI KELUAR RUMAH.

Mengapa begitu? Oke, sebelum aku menjawab alasannya mari kita simak penjelasan tentang virus ini terlebih dahulu. Sumbernya dari WHO (World Health Organization) dan semuanya aku ringkas jadi satu. Untuk kalian yang mau tahu lebih detail silakan klik link sumber ya.

 

Apa itu Corona Virus? 

Coronavirus adalah sebuah keluarga virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Dari beberapa coronavirus yang telah diketahui, virus ini dapat menyebabkan infeksi pernapasan biasa seperti flu atau bahkan infeksi pernapasan akut seperti SARS dan MERS. 

Penyakit coronavirus yang sedang mewabah dan diumumkan sebagai pandemi global oleh WHO ini adalah virus baru yang sebelumnya tidak diketahui. Virus ini mirip dengan coronavirus yang menyebabkan penyakit Coronavirus Disease (COVID-19). Kasus penyakit ini pertama kali muncul di Wuhan, China pada Desember 2019.

 

Mengapa kita harus berhati-hati dengan virus ini?

Masa inkubasi virus ini sekitar 1-14 hari, biasanya sekitar 5 hari. Masa inkubasi berarti waktu yang diperlukan saat terkena virus dan mulai mengalami gejala penyakit. 

Antibiotik TIDAK DAPAT MEMBUNUH VIRUS ini karena antibiotik digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri. 

Vaksin dan obat untuk mencegah dan mengobati penyakit ini BELUM DITEMUKAN.

Walaupun penyakit ini tidak lebih mematikan daripada SARS, tetapi virus ini MENGINFEKSI DENGAN SANGAT CEPAT.

Virus DAPAT BERTAHAN PADA PERMUKAAN BENDA sekitar beberapa jam sampai beberapa hari.

 

Gejala COVID-19

WHO (World Health Organization) menyebutkan gejala umum COVID-19 adalah demam, mudah lelah, dan batuk kering. Tetapi ada beberapa pasien yang mengalami gejala nyeri, sesak napas, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, pilek atau diare. Beberapa pasien yang memiliki risiko gejala sesak napas atau penyakit yang lebih serius karena COVID-19 ini adalah orang tua dan orang yang memiliki riwayat penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit hati, penyakit paru-paru, diabetes, dan kanker. 

Bagi orang yang mengalami demam, batuk, dan sesak napas sebaiknya segera mencari bantuan tenaga medis.

 

Penularan COVID-19

Orang dapat tertular COVID-19 dari mereka yang terinfeksi virus ini. Penularan virus ini melalui droplet (cairan) dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi. Misalnya, saat mereka batuk atau bersin dan semburan droplet itu akan mengontaminasi permukaan benda, kemudian ada orang lain yang menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi itu dan orang tersebut menyentuh wajahnya terutama pada mata, hidung, atau mulut. Selain itu, jika orang yang terinfeksi batuk atau bersin dan menyembur kepada orang lain lalu menghirup droplet tersebut, maka penularan dapat terjadi.

 

Tindakan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19

1. CUCI TANGAN

Cuci tangan adalah salah satu tindakan efektif untuk membersihkan virus yang kemungkinan menempel pada tangan kita. Kita mungkin sudah memegang banyak benda, tetapi kita tidak tahu benda mana yang terkontaminasi oleh virus. Jadi pastikan selalu cuci tangan sebelum makan dan pada interval waktu tertentu.

Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, setidaknya selama 20 detik agar memastikan tangan bersih dari virus. Jika tidak ada sabun dan air, alternatif lain gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

 

 2. JANGAN MEMEGANG WAJAH

Jangan mengucek mata, mengupil, atau memegang mulut saat tanganmu belum dibersihkan. Alasannya sama dengan poin sebelumnya, kita tidak tahu apakah virus itu ada di tangan kita atau tidak setelah kita menyentuh berbagai benda dan permukaan. Jika kita memegang wajah dengan keadaan tangan yang belum dibersihkan sedangkan ada virus yang menempel di tangan, virus di tangan kita dapat ditransfer ke area wajah dan menginfeksi kita jika terhirup.

 

3. JAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN

Jika kalian keluar rumah, setibanya di rumah jangan menyentuh benda apa pun yang ada di rumah atau kamar sebelum kalian membersihkan diri. Cuci tangan dengan sabun atau cuci kaki, kalau bisa mandi sebab kita tidak tahu adakah virus yang menempel di tubuh kita. Usahakan baju yang telah dipakai langsung dicuci atau dipisahkan.

Bersihkan barang-barang yang sering dibawa ke luar rumah dengan rutin, seperti dompet, HP, dan lainnya.

 

 4. JAGA JARAK

Jaga jarak apabila bertemu dengan orang lain setidaknya 1 meter. Jangan bersentuhan seperti bersalaman atau berciuman. Sebab penularan virus ini melalui droplet yang berasal dari batuk, bersin, atau berbicara. Jika orang yang terinfeksi virus tidak sengaja menyemburkan droplet dan terhirup oleh orang lain maka orang tersebut berisiko terinfeksi virus ini.

Jika sedang sakit seperti demam atau flu, tetap berdiam diri di dalam rumah sampai sembuh. Jangan sampai orang yang sedang sakit menularkan penyakit kepada mereka yang sehat. Keluar rumah hanya pada keadaan mendesak saja dan gunakan masker agar ketika batuk tidak menyebarkan virus kepada orang lain. Buang masker setelah digunakan dan jangan pegang bagian luar masker saat melepasnya lalu cuci tangan.

Etika batuk dan bersin juga diperhatikan, jangan menutup hidung atau mulut dengan telapak tangan saat bersin agar droplet tidak menempel pada telapak tangan, benda atau permukaan. Gunakan tisu atau lengan bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Buang tisu yang telah digunakan.

WHO juga menganjurkan pengguna masker HANYA untuk:
  • Orang yang sakit dengan gejala penyakit pernapasan
  • Petugas medis
  • Orang yang sedang merawat orang sakit.

Orang sehat TIDAK PERLU menggunakan masker, cukup JAGA JARAK AMAN. Gunakan masker dengan bijak dengan cara tidak membuang-buang masker karena banyak yang lebih membutuhkan.

HINDARI PERKUMPULAN ORANG seperti tempat wisata, mall, restoran dan tempat yang ditetapkan sebagai area penyebaran virus COVID-19. Terutama bagi orang yang memiliki risiko penyakit yang lebih serius karena COVID-19, seperti orang tua dan orang yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, penyakit hati, penyakit paru-paru, dan kanker.

 

5. JAGA POLA HIDUP SEHAT

WHO menganjurkan untuk melakukan pola hidup sehat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
  • Makan makanan yang bergizi seimbang.
  • Jangan makan daging yang mentah atau belum matang.
  • Jangan merokok. 
  • Jaga kebersihan diri dan lingkungan.
Maka dari itu, perlu kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan preventif untuk mencegah COVID-19. Saat ini, Indonesia telah mengambil kebijakan pencegahan dengan cara mengurangi acara perkumpulan bahkan mengambil kebijakan bekerja/belajar dari rumah untuk menghambat penyebaran virus ini. Jadi, diharapkan sebisa mungkin untuk kita agar tetap tinggal di rumah masing-masing dan menghindari kerumunan orang. Jangan berlibur, berwisata, jalan-jalan ke mall, nongkrong di kafe, atau main di warnet karena kemungkinan untuk tertular virus menjadi lebih besar. Belajar dari negara Itali yang sekarang sedang menerapkan sistem lock down karena alasan terkait virus ini. Bagi kalian yang ingin membaca thread dari salah satu rakyat Itali silakan baca di sini:



Bagi kalian yang terpaksa harus beraktivitas di luar ruangan, tetap terapkan tindakan preventif yang telah dianjurkan oleh WHO ya. 
Amat dimohon dengan sangat kesadaran masyarakat Indonesia untuk memerangi virus ini, di luar sana tenaga medis sedang berusaha untuk menjadi garda terdepan untuk merawat orang-orang yang telah terinfeksi virus ini. Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Tuhan.

UPDATE INFORMASI!!!
Semua masyarakat harus menggunakan masker dan menghindari kerumunan untuk meminimalisir penularan virus corona/COVID-19. 
JANGAN LUPA PAKAI MASKER KALAU KELUAR RUMAH DAN BERTEMU ORANG LAIN. 

Stay safe everyone, I love you guys. ♡
Michiko.


Sumber:

10 Januari 2020

English Diary Episode 5: Past Continuous Tense (I was doing)

5:50 PM 0 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama.

Pada postingan yang lalu, kita telah belajar dari masa lalu yaitu Past Simple Tense (I did). Maka, pada postingan kali ini mari kita membahas kenangan atau hal yang penah kita lakukan di masa lalu. #bukanbahasmantan

Pembahasan yang akan dikupas pada postingan ini adalah Past Continuous Tense (I was doing). Apa sih kegunaan mempelajari Past Continuous Tense? Jelas, kita jadi bisa mengeksplanasikan lebih rinci apa saja yang kita lakukan pada waktu tertentu di masa yang lalu. Kita bisa menceritakan apa saja yang terjadi saat kita sedang melakukan sesuatu di masa lampau, misalnya seperti melihat mantan jalan dengan cewek lain saat kita sedang jalan-jalan di mal misalnya wkwkwk. 

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

Pola Kalimat: Past Continuous



Penjelasan 

Pola kalimat memiliki konsep yang sama dengan Present Continuous (I am doing). Namun, perbedaannya adalah Past Continuous digunakan untuk waktu lampau


Past Continuous biasanya digunakan untuk menyatakan situasi sebagai berikut:
  • Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan di waktu lampau secara spesifik dengan menyebut hari, waktu, atau keadaan (pagi, siang, sore). 
  • Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain.
  • Kata seperti know, want, dan semacamnya (Lihat: Episode 3) jarang menggunakan pola kalimat Past Continuous tetapi lebih sering menggunakan kalimat Simple.

Contoh Kalimat

Contoh kalimat 1. Sedang melakukan sesuatu pada waktu (lampau) tertentu

Perhatikan situasi di bawah ini.
Yesterday I and John went to the pool. We began at 7 o'clock and finished at 10 o'clock. 
So, at 9 o'clock we were swimming.
Kemarin aku dan John pergi ke kolam renang. Kami mulai dari pukul tujuh dan selesai pada pukul 10. Jadi, pada pukul 9 (kemarin) kami sedang berenang.
 
  • Pada situasi tersebut, saat kita menyebutkan suatu waktu tertentu di masa lampau dan saat itu kita sedang melakukan sesuatu yang belum tuntas dikerjakan, maka kita menggunakan pola kalimat Past Continuous.

I was living in Salatiga at this time last year.
Aku tahun lalu (di tanggal yang sama dengan tahun ini) masih tinggal di Salatiga.

I was not going to his house yesterday morning.
Aku tidak pergi ke rumah dia kemarin pagi.

What were you doing at 10 o'clock last night?
Apa yang kamu lakukan pukul 10 tadi malam?

Contoh kalimat 2. Melakukan suatu hal bersamaan dengan kegiatan yang lain

Jennie was waiting for me when I arrived.
Saat aku tiba, Jennie sedang menungguku. (lampau)

I was walking along the road and I met my ex with his new girlfriend.
Aku bertemu mantan pacarku bersama pacar barunya saat aku sedang jalan-jalan. (lampau) 

When Dad arrived home, we were having dinner.
Ketika ayah tiba di rumah, kami sedang makan malam.

 Bonus

Perbedaan Past Continuous dan Past Simple:
  • Past Continuous
When Dad arrived home, we were having dinner. 
Ketika ayah tiba di rumah, kami sedang makan malam. (lampau)
  • Past Simple 
When Dad arrived home, we had dinner.
Ketika ayah tiba di rumah, kami sudah selesai makan malam. (lampau)


16 Desember 2019

English Diary Episode 4: Past Simple (I did)

3:00 PM 2 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama.

Pada postingan yang lalu, kita telah membandingkan Present Simple Tense (I do) dan Present Tense Continuous (I am doing). Maka, pada postingan kali ini mari kita membahas masa lalu. #bukanbahasmantan

Baca juga: English DIary Episode 3: I am doing vs I do

Pembahasan yang akan dikupas pada postingan ini adalah Past Simple Tense (I did). Apa sih kegunaan mempelajari Past Simple Tense? Jelas, kita jadi bisa menulis buku harian dengan bahasa Inggris lho. Kita bisa menceritakan apa saja yang telah kita lalui dan rasakan dengan menggunakan pola kalimat yang akan dibahas ini. Jangankan kegiatan sehari-hari, mengenang kenangan bersama mantan juga bisa lho menggunakan pola kalimat ini. Tapi kalau itu mendingan gak usah deh, nanti gagal move on wkwkwk.

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

Pola Kalimat Regular dan Irregular Verb




Penjelasan Regular dan Irregular Verb


Pola kalimat ini digunakan untuk:
  • Menyatakan hal yang telah terjadi di masa lampau.
  • Bisa digunakan dengan menambahkan periode lampau. (kemarin, tadi pagi, tadi malam, minggu lalu, tahun lalu, dll.)
Biasanya, Past Simple menggunakan regular verbs yang berakhiran -ed.
  • She stopped the bus.
  • I studied last night.
Tetapi, ada beberapa verb yang tidak beraturan (irregular verbs) yaitu verb yang tidak berakhiran dengan -ed.
  • I went to the library last week.
  • He saw a dog.
  • My sister did homework last night.
*Cara menghafal perubahan kata pada irregular verb adalah dihafalkan

Catatan!

Jika bentuk kalimat negatif dan kalimat interogatif, setelah disisipi kata "did" maka kata kerja kembali ke bentuk semula (Infinitive).

  • I didn't enjoy the party.
  • I didn't fall in love with him.
  • Where did you go?
  • When did Mozart die
Berikut contoh kalimat apabila do adalah kata kerja utama.
  • I didn't do anything.
  • What did you do at the weekend?

Pola Kalimat Lampau be (am/is/are)




Contoh Kalimat

Contoh Kalimat 1. Regular Verb

I invited them to the party, but they decided not to come.
Aku mengundang mereka ke pesta tetapi mereka memutuskan untuk tidak datang.

My brother passed the examination because he studied very hard.
Adikku lulus ujian karena ia belajar dengan keras.

I didn't study for exam.
Aku tidak belajar untuk ujian.

Did you invite her to your birthday party?
Apakah kamu mengundang dia ke pesta ulang tahunmu?

Contoh Kalimat 2. Irregular Verb

I spent a lot of money yesterday.
Kemarin, aku menghabiskan banyak uang.

Rome didn't see Rose in class.
Rome tidak melihat Rose di kelas.

Did you have time to hang out with me?
Apakah kamu punya waktu untuk jalan-jalan denganku?

Contoh Kalimat 3. Be (was/were)

It was so hot, so I took off the jacket.
Panas banget, jadi aku melepas jaket.

The bed was very uncomfortable, I didn't slept well.
Kasurnya tidak nyaman. Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Were you too tired last night? You slept early.
Apakah kamu kelelahan tadi malam? Kamu tidur lebih awal.


2 Desember 2019

English DIary Episode 3: I am doing vs I do

10:58 AM 0 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama.

Pada postingan kali ini, kita belajar tentang perbandingan Present Simple Tense (I do) dan Present Continuous Tense (I am doing).

Baca juga: Present Continuous Tense (I am doing)

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

Perbandingan umum




Perbandingan kalimat berdasarkan kata sifat

He is nice VS He is being nice

  • He's nice = Dia baik. (fakta dan tidak hanya berlaku sementara
He cares about other people. He's nice.
Dia peduli pada orang lain. Dia baik.
  • He's being nice =  Dia bertingkah seperti orang yang baik. (bertingkah atau berpura-pura pada waktu tertentu)
 He is being very nice to me at the moment. I wonder why.
Tumben, dia tadi sangat baik kepadaku. Aku bingung. 

Pengecualian!

Penggunaan am/is/are being tidak selalu berlaku pada setiap kata sifat, contohnya seperti:

  • I am very tired. (Aku sangat lelah)
  • It is hot today. (Hari ini panas) 

 Perbandingan kalimat berdasarkan kata kerja

I always do VS I'm always doing

  •  I always do = Aku selalu melakukannya (rutinitas atau kebiasaan).
I always go to school by motorcycle.
Aku selalu berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor.
  • I'm always doing = Aku terlalu sering melakukannya.
I'm always making the same mistake.
Aku selalu (terlalu sering) melakukan kesalahan yang sama. 

 

I think VS I'm thinking

  • I think = menyatakan opini, kepercayaan atau gagasan.
What do you think about my dress?
Apa pendapatmu tentang bajuku? 
  • I'm thinking = memikirkan atau mempertimbangkan sesuatu hal.
I'm thinking about what happened.
Aku sedang memikirkan tentang apa yang terjadi.


Penggunaan Indera

Pola kalimat Present Simple (I do) digunakan untuk menyatakan sesuatu yang berhubungan dengan indera:
  •  smell
The dinner smells good.
Makan malam ini aromanya lezat.
  • see
Can you see it?
Bisakah kamu melihatnya?
  • taste
This sauce tastes really good.
Saus ini rasanya sangat lezat.
  • hear
I can hear a strange noise.
Aku bisa mendengar suara aneh.


Perasaan dan pikiran

Kata kerja yang berhubungan dengan perasaan, preferensi, dan pikiran cenderung menggunakan pola kalimat Present Simple Tense.

Baca juga: Present Simple Tense (I do)

Contoh kata yang berhubungan dengan perasaan, preferensi, dan pikiran:

love     like     want     hate     prefer     need
know     realise     mean     believe     remember     understand     suppose
fit     belong     seem     consist     contain

I love you.
Aku cinta kamu.

Do you believe in God?
Apa kau percaya kepada Tuhan?

I don't remember her name.
Aku tidak ingat namanya.

11 November 2019

English Diary Episode 2: Present Simple (I do)

10:47 PM 0 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama.

Pada postingan kali ini, kita belajar tentang penggunaan Present Simple Tense: pola kalimat, fungsi, dan contoh kalimatnya.

Baca juga: Present Continuous Tense (I am doing)

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan juga kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

Pola Kalimat




Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan situasi sebagai berikut:
  • Menyatakan fakta atau suatu hal yang umum
  • Menyatakan kebiasaan yang berulang-ulang.
  • Menyatakan sesuatu kegiatan yang dilakukan secara verba/ucapan. (meminta maaf, berjanji, menyarankan, menyetujui, dan lain-lain).
Contoh kegiatan yang dilakukan dengan ucapan:

I promise....     I advise....     I apologise....     I refuse....     I agree....     I suggest....

Ingat!

Penggunaan kata kerja tergantung pada subjeknya. Contohnya:

I work                He works
You study           She studies
We move            It moves

Jika subjeknya adalah he/she/it, maka dibelakang kata kerja ditambahkan s/es.

*Sedangkan, dalam bentuk negatif dan interogatif, setelah disisipi kata "does" maka kata kerja kembali ke bentuk semula

Contoh Kalimat

Contoh 1. Menyatakan fakta atau hal yang umum terjadi.

The sun rises in the east.
Matahari terbit dari timur. 

Vegetarians don't eat meat.
Para vegetarian tidak makan daging.

Does rice grow in Britain?
Apakah padi tumbuh di Britania?

Contoh 2. Menyatakan kebiasaan yang berulang.

I get up at 5 o'clock every morning.
Aku bangun tidur jam 5 tepat setiap pagi.

Jella goes to America three times a year.
Jella pergi ke Amerika tiga kali setiap tahun.

How often do you drink coffee?
Seberapa sering kamu minum kopi? 

Contoh 3. Melakukan kegiatan dengan ucapan.

I promise I won't be late.
Aku berjanji, aku gak akan telat.

I suggest you to watch this film. 
Aku sarankan kamu buat nonton film ini.