Christmas Vibes, Merry Christmas! |
25 Desember 2020
18 Desember 2020
Ilustrasi hati yang terluka by Nadhira Shafa |
1. Niat
Setiap perbuatan tergantung pada niatnya.
2. Ikhlas
3. Berusaha untuk Move On
4. Biarkan waktu memulihkan segalanya
5. Jangan terpengaruh
4 Desember 2020
Manusia pasti selalu punya banyak keinginan. Banyak banget mimpi yang selalu ingin diwujudkan.
Aku ingin jadi orang kaya.
Aku ingin punya badan yang kurus.
Aku ingin punya badan yang berotot.
Aku ingin jadi orang pintar.
Aku ingin punya wajah yang mulus bebas dari jerawat.
Aku ingin jadi orang yang terkenal.
Aku punya keinginan sendiri dan tentu saja kalian juga punya keinginan yang ingin kalian wujudkan. Intinya, kita semua punya keinginan masing-masing, kan? Namun, kita kadang nggak tahu caranya untuk memulai dalam mewujudkan keinginan itu. Kadang ada juga yang berhasil mencapainya tetapi cuma bertahan sementara karena nggak bisa mempertahankannya. Kadang ada juga yang maunya langsung instan, kalau yang ini sih naif banget ya.
Semuanya itu nggak ada yang instan, guys. Harus diusahakan terus-terusan. Wong ng3p3t dan p3sugihan [redacted biar nggak ada iklan perdoekoenan] yang katanya bisa kaya dengan instan saja, tetap harus konsisten buat kasih tumb4l. Kita itu nggak akan bisa kaya, kalau nggak konsisten untuk bekerja. Kita nggak akan jadi kurus atau berotot, kalau nggak konsisten olahraga. Kita nggak akan jadi orang pintar, cuma karena minum tolak angin. Kita nggak akan punya wajah yang mulus bebas dari jerawat, kalau nggak konsisten merawat kulit. Kita nggak akan jadi orang yang terkenal, kalau nggak konsisten berkarya.
Nah, ini dia! K O N S I S T E N S I
Segala keinginan itu harus dilandaskan dengan KONSISTENSI.
K O N S I S T E N S I
Tuh, sampai berapa kali aku menyebut kata konsistensi? Lah, nambah lagi kan. Serius deh, ini itu benar-benar kunci ajaib untuk mendapatkan apa yang kita inginkan dan tentunya mempertahankannya. Manusia sering lupa banget sama kunci ini, setiap sudah mencapai keinginan, pasti ujungnya nggak tahu diri. Kenapa aku sebut nggak tahu diri? Karena manusia itu merasa kalau apa yang sudah dimiliki itu akan selalu dimiliki selamanya.
Aku juga sama, pernah jadi manusia yang nggak tahu diri karena telah memiliki apa yang aku inginkan.
Dulu, aku pernah mencapai keinginanku, yaitu memiliki berat badan ideal. Waktu itu mungkin berat badanku 43 kilogram karena ikut ekskul PASKIBRA. Tahu sendiri lah ya, ekskul yang nggak pernah jauh dari latihan fisik, keringat, dan panas-panasan. Wah, waktu lihat angka timbangan setelah satu tahun nggak menimbang berat badan (karena dari kelas 7 sampai 9 berat badanku stuck di angka yang sama jadi malas nimbang berat badan), aku senangnya bukan main. Merasa jadi orang paling seksi. Hahahaha oke ini lebay. Terlalu terlarut dalam euforia, akhirnya aku merasa bebas tuh. Aku sering banget berpikir, "Wah, berat badanku sekarang segini, bebas makan apa aja, nggak perlu olahraga juga nggak apa-apa." Gara-gara hal itu, aku jadi makan sembarangan, nggak memperhatikan asupan kalori yang masuk, malas olahraga, semua itu disebabkan karena aku yang nggak tahu diri karena merasa bahwa berat badanku yang sekarang akan aku miliki selamanya. Sampai suatu ketika, kaget banget tuh melihat timbangan mencapai angka 60 kilogram. Mau diet juga nggak turun berat badannya karena olahraga nggak sekonsisten waktu masih ikut PASKIBRA. Jaga pola makan doang juga nggak terlalu berpengaruh banyak. Ujungnya, justru menyesal.
Kebodohan selanjutnya juga pernah aku lakukan karena nggak konsisten melakukan sesuatu. Dulu, aku punya wajah yang banyak banget jerawat bahkan sampai semuka. Tiap malam menangis karena merasa insecure dan nggak pede. Banyak banget ikut video tutorial di YouTube, ikutin semua tips beauty influencer untuk menyembuhkan jerawat. Dulu aku nggak mau ke dokter, soalnya aku berpikir biayanya pasti mahal. Suatu ketika, aku dikasih serangkaian skincare buat sembuhin jerawat dan jerawat pun sembuh lah lumayan, tinggal bekasnya saja. Setelah itu, aku merasa karena jerawat sudah sembuh, untuk apa ya aku pakai rangkaian skincare khusus untuk jerawat lagi toh sekarang aku sudah nggak berjerawat. Kemudian, kembalilah aku menjadi seorang manusia yang nggak tahu diri dan merasa kalau jerawat nggak akan balik lagi. Akhirnya, aku jadi sering begadang, makan sembarangan seperti minyak dan makanan manis, termakan strategi marketing beauty influencer di YouTube sehingga aku coba produk ini, produk itu, semuanya karena merasa bebas untuk coba skincare--yang mungkin nggak sesuai sama kebutuhan kulitku. Nah, lagi-lagi karena ketidakkonsistenan aku itu, break out lagi tuh mukaku, jerawat datang lagi sampai hampir meradang. Akhirnya, aku kapok dan mulai konsisten untuk belajar tentang kebutuhan kulitku sendiri, apa yang perlu aku lakukan dan apa yang perlu aku hindari supaya jerawat itu nggak balik lagi. Aku juga nggak cuma konsisten untuk menyembuhkan jerawat saja, tentunya aku juga konsisten untuk mengaplikasikan skincare sesuai kebutuhan kulitku untuk merawatnya supaya kulitku tetap dalam keadaan yang baik.
Baca juga Review Jujur: SAFI White Expert Purifying Cleanser 2 in 1
Dari pengalamanku itulah aku belajar, bahwa:
Apa yang kita inginkan itu selalu dimulai dengan konsistensi untuk mewujudkannya dan selalu diakhiri dengan konsistensi untuk mempertahankannya.
Kita nggak akan menjadi orang kaya selamanya, jika diberi uang satu miliar saja langsung kalap dan tidak konsisten untuk mengolah uangnya sebagai modal bekerja.
Kita nggak akan punya badan yang kurus atau berotot, jika setelah mencapai tubuh impian kita langsung sembarangan dan tidak lagi rutin olahraga.
Kita nggak akan bebas dari jerawat, jika setelah jerawat sembuh masih saja menjalani pola hidup yang nggak sehat dan nggak merawat kulit.
Jadi, jangan pernah lupakan kunci itu, guys! K O N S I S T E N S I
Sekarang, aku sedang memiliki keinginan untuk bisa menjadi seorang penulis yang bisa dikenal banyak orang atau bekerja sebagai seorang editor dalam bidang penerbitan. Oleh karena itu, aku konsisten untuk menulis agar aku terbiasa dan terus berkarya. ( Baca juga perjuangan sang pemimpi: Pejuang Mimpi )
Kalau kalian, apa keinginan yang ingin kalian wujudkan? Kira-kira hal apa yang harus konsisten untuk dilakukan demi mencapainya? Sharing, yuk! Kalian bisa tinggalkan komen di bawah postingan ini atau kontak lewat email.
Semangat untuk mewujudkan keinginan kita semua, semoga kita selalu dapat mencapai apa yang kita inginkan jika disertai dengan konsistensi dalam berusaha dan berdoa. ( Baca tips agar doa terkabul: Zutto Oinorishimashou )
Sekian tulisan untuk hari ini. Sampai jumpa di lain kesempatan!
Have a nice day,
Michiko ♡
26 November 2020
"Kamu enggak pernah mengerti aku!"
"Kamu enggak sayang sama aku!"
"Kamu enggak pernah ada sedikit pun waktu buat aku!"
"Kamu enggak bisa ya, berkorban sedikit aja buat aku?"
"Dasar buaya, bisanya cuma gombal!"
Pernah enggak sih kalian dengar kata-kata seperti yang aku tulis barusan?
Atau kalian pernah mengatakannya kepada seseorang?
To be honest, aku sendiri pernah mengatakan hal yang seperti itu kepada kedua orang tuaku. Walaupun mereka selalu bilang kalau mereka sayang aku, tapi aku tetap menyangkal dan enggak mempercayainya. Ternyata, itu karena bahasa cinta yang kita gunakan berbeda, guys!
Hah, apa itu bahasa cinta? Kok kayak bahasa alay lebay gitu ya? Hahahahaha.
Bahasa cinta atau love language adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dari hati ke hati. Selayaknya dalam ilmu linguistik, kita mengenal dialek atau bahasa untuk berkomunikasi seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa China, dan lain sebagainya, perasaan kita juga punya bahasanya sendiri lho, guys! Chapman (2010) dalam bukunya yang berjudul The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts, membagi bahasa cinta menjadi lima jenis: Word of affirmation (pengakuan), Quality time (waktu yang berkualitas), Receiving gift (hadiah), Acts of Service (pelayanan), dan Physical Touch (sentuhan fisik).
1. Words of Affirmation (Pengakuan)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan ucapan verbal untuk mengomunikasikan rasa cinta. Ungkapan tersebut bisa berupa pujian, kata-kata penyemangat, pengakuan tentang perasaan, atau ungkapan rasa cinta. Misalnya:
"Kamu cantik banget hari ini."
"Aku beruntung banget punya kamu, kamu itu pengertian, cantik, blablabla..."
"Terima kasih ya, kamu sudah mengerti aku."
"Aku bangga banget sama kamu."
Mereka yang bahasa cintanya adalah word of affirmation (pengakuan), bagi mereka ucapan itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah mengungkapkan apa yang kalian rasakan atau sekadar membuat mereka senang dengan ucapan-ucapan baik yang kalian ungkapkan untuk menyampaikan bahwa kalian itu mencintai mereka.
( Baca juga: 3 Miracle Words )
2. Quality Time (Waktu yang Berkualitas)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan kebersamaan dengan orang tercinta untuk mengomunikasikan rasa cinta. Selama orang yang dicintai berada di sisinya, orang yang bahasa cintanya quality time akan merasa kalau mereka sangat dicintai walaupun ketika bersama orang tercintanya mereka enggak melakukan apa-apa, hanya sekadar mengobrol ringan, nonton TV bersama, melakukan kegiatan atau hobi bersama.
Mereka yang bahasa cintanya adalah quality time (waktu yang berkualitas), bagi mereka waktu itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah menyisihkan sedikit waktu untuk bertemu, mendengarkan mereka ketika sedang berbicara dan jangan sibuk main HP, menghabiskan waktu untuk berlibur atau melakukan hobi bersama, ada di sisi mereka selama kalian bisa melakukannya, kalau sedang LDR alias long distance relationship pun sering-seringlah menghubungi mereka melalui chat, telepon, atau video call. Pokoknya, yang penting kalian ada di sisi mereka, mereka sudah merasa kalau kalian mencintai mereka tanpa harus mengungkapkannya!
( Baca kiat-kiat LDR di sini: Long Distance Relationship )
3. Receiving Gift (Hadiah)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan hadiah dalam mengomunikasikan rasa cinta. Enggak perlu hadiah yang mewah atau mahal, hadiah kecil pun akan terasa sangat berharga. Bahkan, kehadiran kalian juga bisa jadi kado yang terindah kok buat mereka yang menggunakan bahasa cinta ini. Dengan menerima hadiah dari orang tercinta, mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta receiving gift (menerima hadiah) akan berpikir kalau, "Oh, dia ingat sama aku" atau "Dia memikirkan aku". Hadiah yang diberikan kepadanya merupakan simbol rasa cinta dari orang tercintanya, tanda kalau kalian enggak pernah lupa atau berhenti memikirkan dia.
Mereka yang bahasa cintanya adalah receiving gift (menerima hadiah), bagi mereka hadiah itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah memberi hal-hal atau benda seperti setangkai bunga mawar misalnya, sering traktir dia makanan atau jajan, memberinya cemilan atau masakan buatan kalian, atau sepulang liburan/keluar kota membawa oleh-oleh untuk orang yang kalian cinta. Dengan begitu, mereka akan sangat merasa bahwa kalian tidak pernah melupakannya, juga merasa sangat berharga dan dicintai.
4. Act of Service (Pelayanan)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan uluran tangan atau pelayanan dalam mengomunikasikan rasa cinta. Pelayanan atau bantuan itu bisa berupa hal-hal yang bisa membantu meringankan pekerjaan yang sering dilakukan. Misalnya, membantu membereskan rumah, membantu mengerjakan PR atau tugas, berbagi tugas dalam rumah tangga, atau hal-hal yang berupa pelayanan bagi mereka yang menggunakan bahasa cinta act of service (pelayanan). Bahasa cinta ini secara tidak langsung membuat mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini merasa bahwa orang tercintanya mencintai mereka karena memberikan aksi bukan hanya sekadar basa-basi.
Mereka yang bahasa cintanya adalah act of service (pelayanan), bagi mereka aksi itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah membantu mereka dalam mengerjakan hal-hal yang sering dilakukan, setidaknya untuk meringankan tugas atau beban mereka. Mereka akan merasa sangat dicintai karena kalian berbicara dengan aksi, tidak membiarkan mereka berada dalam kesulitan.
5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan sentuhan fisik dalam mengomunikasikan rasa cinta. Sentuhan fisik itu tidak selalu tentang hal-hal yang berbau seksual, tetapi bisa berupa hal-hal kecil seperti pelukan hangat, kecupan mesra, genggaman tangan yang erat, atau belaian rambut yang lembut. Bahasa cinta ini seolah menyalurkan rasa cinta dengan aliran sentuhan fisik dan membuat mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta physical touch (sentuhan fisik) merasa nyaman berada di dekat orang tercinta.
Mereka yang bahasa cintanya adalah physical touch (sentuhan fisik), bagi mereka sentuhan itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah memberikan pelukan hangat ketika mereka membuat kalian senang, mengusap kepalanya saat kalian merasa bangga terhadap mereka, memberikan kecupan manis sebagai tanda bahwa kalian sedang mengungkapkan rasa cinta. Tanpa harus mengungkapkan cinta secara verbal, sentuhan itu akan berbicara sebagai "juru bicara" tentang rasa cinta yang ada dalam hati kalian kepada orang yang kalian cinta.
Nah, setiap manusia memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda, guys! Jangan sampai kalian salah ya dalam mengomunikasikannya. Seperti sebuah mobil yang memiliki tangki bahan bakar yang diisi sesuai dengan jenis mobilnya, manusia juga memiliki tangki cinta yang harus diisi sesuai dengan bahasa cintanya. Jika tangki mobil diisi dengan bahan bakar solar, premium, pertalite, pertamax, dan lain sebagainya, maka tangki cinta manusia juga diisi dengan kelima bahasa cinta yang sudah disebutkan sebelumnya.
Kalau kalian ingin memahami pasangan atau orang-orang tercinta juga, kalian boleh tuh tanya mereka berkomunikasi dengan bahasa cinta yang mana atau bisa menggunakan web untuk melihat bahasa cinta yang dominan kalian gunakan, salah satunya di web 5lovelanguages (klik di sini) atau kalian bisa cari web lain di google.
Kalau kalian dominan pakai bahasa cinta yang mana, guys?
Baiklah, segitu dulu tulisan untuk hari ini. Jangan lupa untuk tetap bahagia dan spread love kepada semua orang ya!
Have a nice day,
Michiko ♡
Sumber:
Photo by Hannah Wright on Unsplash
Chapman, G. D. (2010). "The 5 Love Languages: The Secrets To Love That Lasts". Chicago: Northfield Publishing.
17 Maret 2020
Corona Virus World Tour
Apa itu Corona Virus?
Mengapa kita harus berhati-hati dengan virus ini?
Gejala COVID-19
Penularan COVID-19
Tindakan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19
1. CUCI TANGAN
2. JANGAN MEMEGANG WAJAH
3. JAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN
Jika kalian keluar rumah, setibanya di rumah jangan menyentuh benda apa pun yang ada di rumah atau kamar sebelum kalian membersihkan diri. Cuci tangan dengan sabun atau cuci kaki, kalau bisa mandi sebab kita tidak tahu adakah virus yang menempel di tubuh kita. Usahakan baju yang telah dipakai langsung dicuci atau dipisahkan.Bersihkan barang-barang yang sering dibawa ke luar rumah dengan rutin, seperti dompet, HP, dan lainnya.
4. JAGA JARAK
Jaga jarak apabila bertemu dengan orang lain setidaknya 1 meter. Jangan bersentuhan seperti bersalaman atau berciuman. Sebab penularan virus ini melalui droplet yang berasal dari batuk, bersin, atau berbicara. Jika orang yang terinfeksi virus tidak sengaja menyemburkan droplet dan terhirup oleh orang lain maka orang tersebut berisiko terinfeksi virus ini.Jika sedang sakit seperti demam atau flu, tetap berdiam diri di dalam rumah sampai sembuh. Jangan sampai orang yang sedang sakit menularkan penyakit kepada mereka yang sehat. Keluar rumah hanya pada keadaan mendesak saja dan gunakan masker agar ketika batuk tidak menyebarkan virus kepada orang lain. Buang masker setelah digunakan dan jangan pegang bagian luar masker saat melepasnya lalu cuci tangan.
Etika batuk dan bersin juga diperhatikan, jangan menutup hidung atau mulut dengan telapak tangan saat bersin agar droplet tidak menempel pada telapak tangan, benda atau permukaan. Gunakan tisu atau lengan bagian dalam untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Buang tisu yang telah digunakan.
WHO juga menganjurkan pengguna masker HANYA untuk:
- Orang yang sakit dengan gejala penyakit pernapasan
- Petugas medis
- Orang yang sedang merawat orang sakit.
Orang sehat TIDAK PERLU menggunakan masker, cukup JAGA JARAK AMAN. Gunakan masker dengan bijak dengan cara tidak membuang-buang masker karena banyak yang lebih membutuhkan.
HINDARI PERKUMPULAN ORANG seperti tempat wisata, mall, restoran dan tempat yang ditetapkan sebagai area penyebaran virus COVID-19. Terutama bagi orang yang memiliki risiko penyakit yang lebih serius karena COVID-19, seperti orang tua dan orang yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, penyakit hati, penyakit paru-paru, dan kanker.
5. JAGA POLA HIDUP SEHAT
WHO menganjurkan untuk melakukan pola hidup sehat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.- Makan makanan yang bergizi seimbang.
- Jangan makan daging yang mentah atau belum matang.
- Jangan merokok.
- Jaga kebersihan diri dan lingkungan.
If you'e still hanging with friends, going to restaurants/bars, and acting like this isn't a big deal, get your shit together.— Yano (@JasonYanowitz) March 14, 2020
The following thread is taken from an Italian citizen.
As they put it:
"To the rest of the world, you have no idea what's coming."
MUST READ👇
JANGAN LUPA PAKAI MASKER KALAU KELUAR RUMAH DAN BERTEMU ORANG LAIN.
Sumber:
10 Januari 2020
Pola Kalimat: Past Continuous
Penjelasan
- Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan di waktu lampau secara spesifik dengan menyebut hari, waktu, atau keadaan (pagi, siang, sore).
- Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain.
- Kata seperti know, want, dan semacamnya (Lihat: Episode 3) jarang menggunakan pola kalimat Past Continuous tetapi lebih sering menggunakan kalimat Simple.
Contoh Kalimat
Contoh kalimat 1. Sedang melakukan sesuatu pada waktu (lampau) tertentu
- Pada situasi tersebut, saat kita menyebutkan suatu waktu tertentu di masa lampau dan saat itu kita sedang melakukan sesuatu yang belum tuntas dikerjakan, maka kita menggunakan pola kalimat Past Continuous.
Contoh kalimat 2. Melakukan suatu hal bersamaan dengan kegiatan yang lain
Bonus
- Past Continuous
- Past Simple
16 Desember 2019
Pada postingan yang lalu, kita telah membandingkan Present Simple Tense (I do) dan Present Tense Continuous (I am doing). Maka, pada postingan kali ini mari kita membahas masa lalu. #bukanbahasmantan
Baca juga: English DIary Episode 3: I am doing vs I do
Pembahasan yang akan dikupas pada postingan ini adalah Past Simple Tense (I did). Apa sih kegunaan mempelajari Past Simple Tense? Jelas, kita jadi bisa menulis buku harian dengan bahasa Inggris lho. Kita bisa menceritakan apa saja yang telah kita lalui dan rasakan dengan menggunakan pola kalimat yang akan dibahas ini. Jangankan kegiatan sehari-hari, mengenang kenangan bersama mantan juga bisa lho menggunakan pola kalimat ini. Tapi kalau itu mendingan gak usah deh, nanti gagal move on wkwkwk.
Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!
Pola Kalimat Regular dan Irregular Verb
Penjelasan Regular dan Irregular Verb
- Menyatakan hal yang telah terjadi di masa lampau.
- Bisa digunakan dengan menambahkan periode lampau. (kemarin, tadi pagi, tadi malam, minggu lalu, tahun lalu, dll.)
- She stopped the bus.
- I studied last night.
- I went to the library last week.
- He saw a dog.
- My sister did homework last night.
Catatan!
Jika bentuk kalimat negatif dan kalimat interogatif, setelah disisipi kata "did" maka kata kerja kembali ke bentuk semula (Infinitive).- I didn't enjoy the party.
- I didn't fall in love with him.
- Where did you go?
- When did Mozart die?
- I didn't do anything.
- What did you do at the weekend?
Pola Kalimat Lampau be (am/is/are)
Contoh Kalimat
Contoh Kalimat 1. Regular Verb
I invited them to the party, but they decided not to come.Aku mengundang mereka ke pesta tetapi mereka memutuskan untuk tidak datang.
My brother passed the examination because he studied very hard.
Adikku lulus ujian karena ia belajar dengan keras.
I didn't study for exam.
Aku tidak belajar untuk ujian.
Did you invite her to your birthday party?
Apakah kamu mengundang dia ke pesta ulang tahunmu?
Contoh Kalimat 2. Irregular Verb
I spent a lot of money yesterday.Kemarin, aku menghabiskan banyak uang.
Rome didn't see Rose in class.
Rome tidak melihat Rose di kelas.
Did you have time to hang out with me?
Apakah kamu punya waktu untuk jalan-jalan denganku?
Contoh Kalimat 3. Be (was/were)
It was so hot, so I took off the jacket.Panas banget, jadi aku melepas jaket.
The bed was very uncomfortable, I didn't slept well.
Kasurnya tidak nyaman. Aku tidak bisa tidur dengan nyenyak.
Were you too tired last night? You slept early.
Apakah kamu kelelahan tadi malam? Kamu tidur lebih awal.
2 Desember 2019
Pada postingan kali ini, kita belajar tentang perbandingan Present Simple Tense (I do) dan Present Continuous Tense (I am doing).
Baca juga: Present Continuous Tense (I am doing)
Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!
Perbandingan umum
Perbandingan kalimat berdasarkan kata sifat
He is nice VS He is being nice
- He's nice = Dia baik. (fakta dan tidak hanya berlaku sementara)
Dia peduli pada orang lain. Dia baik.
- He's being nice = Dia bertingkah seperti orang yang baik. (bertingkah atau berpura-pura pada waktu tertentu)
Tumben, dia tadi sangat baik kepadaku. Aku bingung.
Pengecualian!
Penggunaan am/is/are being tidak selalu berlaku pada setiap kata sifat, contohnya seperti:- I am very tired. (Aku sangat lelah)
- It is hot today. (Hari ini panas)
Perbandingan kalimat berdasarkan kata kerja
I always do VS I'm always doing
- I always do = Aku selalu melakukannya (rutinitas atau kebiasaan).
Aku selalu berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor.
- I'm always doing = Aku terlalu sering melakukannya.
Aku selalu (terlalu sering) melakukan kesalahan yang sama.
I think VS I'm thinking
- I think = menyatakan opini, kepercayaan atau gagasan.
Apa pendapatmu tentang bajuku?
- I'm thinking = memikirkan atau mempertimbangkan sesuatu hal.
Aku sedang memikirkan tentang apa yang terjadi.
Penggunaan Indera
Pola kalimat Present Simple (I do) digunakan untuk menyatakan sesuatu yang berhubungan dengan indera:- smell
Makan malam ini aromanya lezat.
- see
Bisakah kamu melihatnya?
- taste
Saus ini rasanya sangat lezat.
- hear
Aku bisa mendengar suara aneh.
Perasaan dan pikiran
Kata kerja yang berhubungan dengan perasaan, preferensi, dan pikiran cenderung menggunakan pola kalimat Present Simple Tense.Baca juga: Present Simple Tense (I do)
Contoh kata yang berhubungan dengan perasaan, preferensi, dan pikiran:
love like want hate prefer need
know realise mean believe remember understand suppose
fit belong seem consist contain
I love you.
Aku cinta kamu.
Do you believe in God?
Apa kau percaya kepada Tuhan?
I don't remember her name.
Aku tidak ingat namanya.
11 November 2019
Pada postingan kali ini, kita belajar tentang penggunaan Present Simple Tense: pola kalimat, fungsi, dan contoh kalimatnya.
Baca juga: Present Continuous Tense (I am doing)
Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan juga kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!
Pola Kalimat
Penjelasan
Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan situasi sebagai berikut:- Menyatakan fakta atau suatu hal yang umum.
- Menyatakan kebiasaan yang berulang-ulang.
- Menyatakan sesuatu kegiatan yang dilakukan secara verba/ucapan. (meminta maaf, berjanji, menyarankan, menyetujui, dan lain-lain).
I promise.... I advise.... I apologise.... I refuse.... I agree.... I suggest....
Ingat!
Penggunaan kata kerja tergantung pada subjeknya. Contohnya:I work He works
You study She studies
We move It moves
Jika subjeknya adalah he/she/it, maka dibelakang kata kerja ditambahkan s/es.
*Sedangkan, dalam bentuk negatif dan interogatif, setelah disisipi kata "does" maka kata kerja kembali ke bentuk semula
Contoh Kalimat
Contoh 1. Menyatakan fakta atau hal yang umum terjadi.
The sun rises in the east.Matahari terbit dari timur.
Vegetarians don't eat meat.
Para vegetarian tidak makan daging.
Does rice grow in Britain?
Apakah padi tumbuh di Britania?
Contoh 2. Menyatakan kebiasaan yang berulang.
I get up at 5 o'clock every morning.Aku bangun tidur jam 5 tepat setiap pagi.
Jella goes to America three times a year.
Jella pergi ke Amerika tiga kali setiap tahun.
How often do you drink coffee?
Seberapa sering kamu minum kopi?
Contoh 3. Melakukan kegiatan dengan ucapan.
I promise I won't be late.Aku berjanji, aku gak akan telat.
I suggest you to watch this film.
Aku sarankan kamu buat nonton film ini.