26 Januari 2016

Have A Nice Day

9:30 AM 0 Comments
Halo. Lama tak jumpa lagi ya dengan aku? Kangen gak? Belakangan ini, aku nggak ada ide sih. Jadi, aku hiatus untuk posting di blog, terlebih lagi mau ujian kan jadi semakin sibuk. Walaupun aku sibuk, tapi aku tetap menikmatinya. Hari-hari yang kujalani terasa begitu indah dan cepat berlalu. Mau tahu nggak, apa rahasianya?

Selain strategi untuk mengatur waktu di kala sibuk ( Baca selengkapnya: Time Management ), aku juga harus punya motivasi untuk tetap melangkah maju. Suatu hari, aku sedang menonton sebuah film. Film itu selalu ada amanat yang bisa diambil dari kisahnya. Aku pun mendapatkan sebuah motivasi dari salah satu tokohnya:
"I wanna be brave, and selfless, and smart, and kind, and honest." — Tobias Eaton, Divergent (2013).
Semenjak itu, aku selalu mengingat kalimatnya dan berpegang dengan motivasi itu. Aku banyak mengubah hidupku. Aku yang semula penakut, mulai berubah untuk mengontrol diri supaya menjadi orang yang berani. Aku yang semula apatis, mulai mencoba untuk tidak mementingkan kepentingan sendiri. Aku banyak belajar agar menjadi orang yang pintar. Aku berusaha untuk selalu menjadi orang yang jujur dan berintegritas. Intinya, aku berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik. Untuk mewujudkan keempat pegangan tersebut, tentu saja aku harus punya hari yang baik juga untuk memulai menjadi pribadi yang lebih baik. Hal-hal kecil mulai aku lakukan untuk membuat hari-hariku menjadi indah. Hal-hal kecil yang bisa menunjang indahnya hari yang aku lalui seperti berikut ini.

1. Be grateful

Saat pertama kali aku membuka mata, bangun tidur, hal yang pertama kali aku lakukan adalah meregangkan ototku dan berdoa setelah bangun tidur. Bersyukur. Bersyukur karena aku masih memiliki kesempatan untuk hidup. Bersyukur karena aku masih mengembuskan napas. Bersyukur karena aku masih bisa bangun. Bersyukur karena aku bisa tidur dengan nyenyak. Bersyukur karena aku bangun dengan hati yang tentram. Otot-otot akan terasa rileks setelah diregangkan bersamaan dengan ucapan syukur yang dipanjatkan.

2. Menghirup udara segar

Setelah meregangkan otot, aku akan membuka jendela kamar. Memandang ke sekitar sambil menghirup udara pagi yang segar. Tentunya, untuk menghirup udara segar kita harus bangun pagi. Matahari memancarkan sinar fajar membuat langit elok. Udara segar di pagi hari akan membuat pikiran menjadi tenang, menjaga stabilitas mood juga. Apabila di kamar nggak ada jendela, bisa kok membuka pintu dan berjalan atau sedikit melakukan peregangan otot di halaman rumah. Walaupun dingin, tapi itu menyegarkan. Jadi, nggak usah pakai jaket.

3. Curhat

Mencurahkan segala isi hati itu sungguh melegakan. Nggak harus curhat dengan manusia, curhat dengan Tuhan biasanya lebih melegakan. Beban yang ditanggung sendiri itu akan membuat kepala menjadi pusing karena banyak pikiran, ujungnya stabilitas emosi terganggu dan membuat hari menjadi berantakan karena perasaan yang berantakan nggak karuan. Terkadang, aku berbicara sendiri setiap pagi, bercerita tentang apa saja hal yang akan aku lakukan hari ini dan mengatakan harapan apa yang aku inginkan agar terjadi. Setelah hari berakhir, atau ketika aku akan pergi tidur, biasanya aku bercerita tentang kejadian hari ini. Aku meluapkan semua emosi, senang, sedih, kesal, tegang, dan lain sebagainya. Semua itu membuat hati menjadi lega.

4. Mandi

Air yang membasuh tubuh itu rasanya membuat otot-otot sangat rileks. Membuat lebih semangat untuk menjalani hari dan juga membuat diri kita melepaskan penat yang seharian kita bawa. Seolah mandi ini adalah menetralkan sesuatu yang panas dengan air dingin.

5. Bercermin

Biasanya, ketika bercermin kepercayaan diri akan meningkat sehingga membuat kita menjadi percaya diri untuk menjalani hari. Dengan melihat pantulan bayangan di cermin, kita bisa melihat ekspresi wajah sendiri dan menentukan mana ekspresi wajah yang enak dilihat dan mana ekspresi wajah yang nggak enak dilihat. Dengan begitu, kita akan menampilkan ekspresi terbaik kita setiap bertemu dengan orang lain. Selain itu, memberi petuah untuk diri sendiri juga diperlukan sebagai motivasi untuk menjalani hidup. 

6. Interaksi dengan orang tercinta

Memulai hari dengan berinteraksi dengan orang tercinta akan meningkatkan mood. Hormon oksitosin akan meningkat karena mendapatkan cinta dari orang yang kita sayang. Hal itu akan berpengaruh baik untuk perasaan, membuat perasaan menjadi senang. Perasaan senang akan membawa kepribadian yang menyenangkan juga. Kesenangan itu bisa memacu semangat untuk menjalani hari itu. Otomatis kalau kamu punya semangat, sudah pasti dong melakukan apa pun all out dengan super power yang kamu miliki.

7. Jangan banyak main handphone

Handphone sebenarnya adalah salah satu penghambat untuk menikmati hidup dan alam. Biasanya, dia akan menjadi pelarian ketika sedang sendirian, juga mengambil alih perhatian seseorang sampai orang nggak peka dengan keadaan sekitarnya. Akibatnya, akan terbentuk sikap apatis karena kebanyakan main handphone. Selain itu, orang-orang di sekitar juga jadi ogah untuk mengganggu orang yang sibuk memegang handphone-nya. Padahal, bisa jadi orang itu ingin mengajak berbicara atau sekadar berbagi canda tawa tetapi malah sungkan karena melihat orang sedang sibuk dengan handphone-nya. Sedangkan dalam sudut pandang kita, kita malah merasa kalau orang-orang nggak peduli dengan kehadiran kita. Nah lho, susah kan kalau sudah begini, pasti hari akan jadi berantakan kalau sudah begitu. Maka dari itu, gunakanlah handphone seperlunya.

Tips membuat hari bahagia

Baca juga tips-tips kehidupan yang lainnya di sini

Sekiranya itu sih hal-hal yang bisa membuat hari-hariku terasa lebih baik dan menyenangkan. Semoga, kalian juga bisa memulai hari dengan baik dan mengakhirinya dengan baik juga. Semangat untuk hari ini!

Have a nice day


Michiko ♡

21 Januari 2016

Secret Admirer

5:14 AM 0 Comments
Secret artinya rahasia. 
Admirer artinya penggemar. 
Kalau digabung, secret admirer artinya rahasia penggemar. Eh, nggak deng. Penggemar rahasia. 

Siapa di sini yang jadi penggemar rahasia seseorang? Ayo angkat tangan! Kalau iya, berarti kita sama! 
Sebagai penggemar rahasia senior (kayak apaan aja jadi senior), aku mau mengupas rahasia penggemar rahasia. Mengupas dari sudut pandang fakta, suka, dan duka serta berbagi sedikit pengalaman. Siap?

Penggemar rahasia

Apa itu secret admirer?

Secret admirer adalah penggemar yang dirahasiakan. Maksudnya, kita menggemari seseorang tetapi dia nggak tahu kalau kita adalah penggemarnya. Kalau ngomongin soal cinta bertepuk sebelah tangan sih, sudah jelas pasti bertepuk sebelah tangan, wong dia aja nggak tahu kalau kita suka sama dia. Biasanya, kerjaan secret admirer itu cuma diam saja sih. Diam-diam menyimpan rasa. Diam-diam memperhatikan dia. Diam-diam memikirkan dia. Diam-diam mendoakan dia. Diam-diam salah tingkah. Diam-diam senyum sendiri. Pokoknya, diam.

Mungkin orang-orang yang nggak pernah jadi secret admirer pasti berpikir, apa susahnya buat confess your feeling? Kalau dia nggak tahu perasaanmu, bagaimana mungkin dia bisa membalas perasaanmu? Begitu, kan? Secara logika, benar. Dia nggak akan tahu tentang perasaan kita apalagi membalasnya. Akan tetapi, seorang secret admirer memiliki hal lain yang dipertimbangkan. Rasa ketika mencintai dalam diam dan mencintai ketika sudah memiliki itu berbeda. Ketika mencintai seseorang dalam diam, seorang secret admirer tahu bahwa rasa yang ada di hatinya bukan nafsu untuk memiliki dia tetapi memang ketulusan untuk melihat orang yang dicintainya bahagia. Pada titik inilah, perasaan seseorang diuji. Lebih banyak makan hati sih. Namun, kita juga tahu esensi cinta yang sejati itu seperti apa. Bukan masalah menyakiti diri sendiri. 

Apa untungnya jadi secret admirer?

1. Nggak malu

Perasaan yang dimiliki itu sifatnya rahasia. Nggak ada satu orang pun yang tahu tentang perasaan yang kita punya kepada orang yang kita suka, kecuali diri sendiri. Poin nggak malu di sini berlaku di banyak sisi. Misalnya, ketika confess tentang perasaan kepada dia, ada kemungkinan 50:50 apakah perasaan itu dibalas atau nggak. Kalau dibalas sih, beruntung. Tetapi, kalau nggak dibalas? Double kill: patah hati dan malu karena dia tahu. 

Selain itu, kalau lingkungan pertemanan tahu tentang perasaan itu, biasanya jadi hot issue. Jadi bahan obrolan dengan circle orang lain, kadang juga kedengaran sampai ke seluruh penjuru dunia. Oke, ini lebay. Jadi trending topic bahan gibah orang lain itu nggak enak, apalagi kalau urusannya tentang personal banget macam kisah cinta. Belum lagi, sering banget diciein sama orang-orang di sekitar.

2. Menjaga perasaan orang lain

Kok bisa menjaga perasaan orang lain? Iya, bisa. Secret admirer itu turut andil dalam menjaga perasaan fans dia yang lain. Seandainya, banyak orang yang naksir dengan dia, pasti mereka juga akan merasa patah hati kalau dia sudah punya gebetan. Apalagi kalau dua orang sahabat suka dengan satu orang yang sama, apa akan secara gamblang berkata kalau mereka orang yang sama? Pasti salah satu ada yang diam dan memendam.

3. Latihan akting

Kebanyakan, orang yang sedang jatuh cinta itu sering banget salah tingkah di depan orang yang dia suka. Akan tetapi, sebagai seorang secret admirer jelas harus menahannya karena dalam misi menjaga kerahasiaan perasaannya. Kadang ada hal yang membuat bahagia, dia harus tahan dulu untuk tersenyum sendiri dan pura-pura biasa saja. Kadang ada hal yang membuat sedih, dia juga harus tetap menyesuaikan keadaan. Hitung-hitung, latihan untuk berakting, kan?

4. Bisa bersahabat dengan doi

Sebenarnya ini level paling expert--apaan deh. Sebab, kalau mengambil langkah ini ada keuntungan dan kerugiannya. Dengan menjadi teman dia, mungkin seorang secret admirer akan merasa senang karena bisa berada di dekat dia. Akan tetapi, risikonya juga besar, mungkin dia hanya menganggap teman alias dimasukkan ke dalam friendzone. Lebih tinggi lagi, mungkin seorang secret admirer akan mengetahui siapa orang yang doi suka. Ini sih sudah next level of broken heart.

5. Mendoakan orang lain

Ketika sedang jatuh cinta, setiap orang pasti selalu memikirkan tentang orang yang dia suka. Kadang namanya juga terselip di dalam doa. Biasanya sih, contoh doanya begini:
"Ya Tuhan, jodohkanlah aku dengan orang seperti dia. Kalau tidak ada yang seperti dia, dia saja gak apa."
Bahkan ada doa yang lebih maksa:
"Ya Tuhan, jika ia jodohku dekatkanlah, jika ia bukan jodohku maka jodohkanlah."
Maksa banget emang ya, tetapi dengan mendoakan dia terkadang akan terlintas juga doa untuk kebahagiaan dia, kesehatan dia, supaya bisa selalu melihat doi yang sehat dan bahagia

6. Patah hati nggak sesakit diputusin

Setiap hari, seorang secret admirer pasti makan hati karena doi. Mungkin karena terlatih patah hati, makanya seorang secret admirer nggak akan merasa dijatuhkan ekspektasinya sendiri. Ibaratnya, seorang secret admirer itu sedang menaiki anak tangga, baru sampai di tengah jalan dia terjatuh sendiri. Sakit, mungkin terkilir tetapi nggak sampai patah tulang. Berbeda ceritanya jika dibantu oleh orang lain untuk menaiki tangga itu [read: pacaran], satu per satu tangga dinaiki sampai puncak lalu dilepaskan genggamannya dan didorong sampai terjatuh. Sakit, bukan main, bahkan tulang mungkin bisa remuk karenanya. Berbeda, kan? Rasa sakit karena diri sendiri dan rasa sakit karena orang lain itu rasanya berbeda jauh. 

Apa ruginya jadi secret admirer?

Hanya satu. Iya, hanya satu aja. Hati jadi cemilan sehari-hari.
Kalau ini jelas, doi bukan punya kita, bahkan dia pun gak tahu sedikit pun tentang perasaan kita. Jadi, sudah pasti ada kemungkinan doi melakukan apa yang kita nggak sukai, berinteraksi dengan orang yang paling membuat kita cemburu, atau bahkan ada kemungkinan dia menyukai orang lain.

Baca juga jeritan hati seorang penggemar rahasia: Surat Terkutuk

Nah, itu sedikit fakta, suka, dan duka menjadi seorang secret admirer. Bagaimana dengan pengalaman menjadi secret admirer? Ceritanya aku mau kasih testimoni hahahaha.

Salah satu kisah seorang secret admirer

Pada zaman dahulu kala, pertama kali aku bertemu dengannya. Kutatap kerlingan matanya mempesona, membuat jantung berdebar kencang. Dibuat kelu lidahku tak mampu berucap. Merinding romaku seperti melihat malaikat. Dibuat malu setiap kupandang senyuman yang tersungging di bibirnya. Halah, alay.

Sejak menyadari suka dengan seseorang, aku nggak berani untuk mengungkapkan. Hanya bisa memandang dia dari jauh. Setiap dia berada di lapangan, entah itu main basket atau futsal, aku selalu memperhatikannya dari jendela kelas. Aku nggak berani blak-blakan bilang ke siapa pun kalau aku suka dengan dia, termasuk sahabatku sendiri. Jadi, aku harus pendam rasa itu sendiri. Jadi, segala hal tentang dia aku pendam dalam hati.

Sampai pada suatu ketika, ada sesuatu hal yang menakjubkan. Aku terkejut dibuatnya. Ada project yang harus kami kerjakan bersama. Oh jelas, hati berbunga-bunga. Ingin melompat kegirangan, tetapi ada orang-orang di sekitarku. Jadi, aku harus berlagak biasa saja, padahal hatiku senangnya nggak karuan. Lewat project itu, aku lebih banyak berinteraksi dengan si doi. Itulah yang membuat aku menjalin pertemanan yang cukup baik dengan si doi. Setelah beberapa waktu, sudah merasa cukup nyaman, dia pun nggak sungkan menceritakan seseorang yang sedang dia sukai. Rasanya agak sesak, cemburu, tapi ya sudahlah. Sesakit apa pun itu, ya sudahlah. Asalkan dia masih bisa tersenyum sama aku.

Setelah memendam rasa selama lima tahun, aku belum juga mengungkapkannya. Bahkan, sampai detik ini pun dia nggak tahu kalau aku masih menyukai dia. Aku berusaha untuk move on, tetapi selalu saja gagal. Sekiranya, begitulah sepotong kisah aku sebagai seorang secret admirer. Kapan-kapan akan aku ceritakan dia secara detail. Sudah ah, sesi curhat ditutup. 

Untuk kamu, seorang secret admirer, semangat teman seperjuangan! 
Suatu saat doi akan menyadarinya. Seandainya dia nggak sadar juga, pasti ada yang lebih baik dari doi.
Sekian untuk hari ini, terima kasih untuk yang baca. Kiss bye! 

Have a nice day


Michiko ♡

Photo by freestocks on Unsplash

19 Januari 2016

Trouble Maker

1:28 AM 0 Comments
你好朋友们。^^
Ni hao pengyou men.
Halo teman-teman. 
Setelah selesai menjalani ujian praktik dan try out, akhirnya aku bisa bebas buat posting di blog lagi. Kangen gak? Hahaha. Hari ini mau bahas tentang apa ya? Bagaimana kalau bahas trouble maker? Bukan, bukan Trouble Maker Hyuna dan Hyunseung lho ya. Ini trouble maker di kelas Mandarin. Yup, kisah d'trebbles.

d'trebbles
(n) Julukan para trouble maker di kelas Mandarin. Bukan geng tetapi sekelompok orang dari komunitas satu kelas yang mengikuti kelas Mandarin. Berisi empat ekor manusia yang terlahir tak sempurna karena kesempurnaan hanyalah milikNya.

Sebelum masuk ke kisahnya, ayo kenalan dulu dengan anggota d'trebbles. 
Nad as Baobao (宝宝) 
Baobao artinya darling, baby. Orangnya pendek, badannya kurus tapi pipinya tembem. Baobao punya karakter sebagai orang yang cuek, ceplas-ceplos, dan berani. Kadang keberaniannya itu nggak tanggung-tanggung, malah dicap seperti orang yang nggak tahu sopan santun. 
Rani as Baobei (宝贝)
Baobei artinya treasure, darling, baby. Tinggi badannya sama kayak Baobao, badannya normal nggak kurus dan nggak gendut juga, pipinya lebih tembem daripada Baobao. Baobei punya karakter sebagai orang yang lembut, sopan, dan sensitif. Suaranya berat, mungkin tenor, mirip suara laki-laki dan agak serak. 
Farah as Qin ai (亲爱)
Qin'ai artinya dear, beloved, darling. Orangnya lebih pendek dari Baobei, kulitnya agak gelap mungkin sawo matang, berkacamata, agak semok. Qinai punya karakter sebagai orang yang ceria, suka tertawa, dan agak cengeng. Biasanya dia suka nangis kalau lagi bahas ujian Bahasa Mandarin. 
Rivi as Qing lü (情侣)
Qinglu artinya sweetheart, lovers. Orangnya lebih tinggi daripada Baobao, agak berisi, kulitnya kuning langsat. Qinglu punya karakter sebagai orang yang lembut, peduli sesama, dan penurut. Dia jauh lebih dewasa dari tiga anggota yang lain karena seperti punya sifat keibuan, jadi mommy d'trebbles.

Kalau ada sekelompok trouble maker, berarti ada yang terganggu atau ada suatu hal yang dikacaukan dong. Tentu saja, ada. D'trebbles adalah pengacau kelas Mandarin, yang paling berisik di kelas Mandarin daripada murid dari kelas lain. Selain mengganggu ketenangan kelas, D'trebbles juga suka mengganggu pengajar kelas Mandarin, kami menyebutnya Laoshi (老师).

Gambarnya mirip Laoshi kalau sedang marah (nyelip buat thumbnail)

Laoshi (老师) berasal dari bahasa Mandarin yang artinya guru. Ya, kami—anak-anak kelas Mandarin—memanggil mommy besar dengan sebutan Laoshi. Laoshi ini badannya besar, pipinya juga besar, cantik, pertama bertemu dengannya ia berambut pendek tapi sekarang sudah agak panjang sebahu. Pernah dapat beasiswa ke China makanya sekarang ia mengajar bahasa Mandarin di sekolahku. Karakter Laoshi ini seperti kerang. Luarnya keras tapi dalamnya lembut dan berharga. 

Ini adalah kisah ketika aku berada di bangku SMA. Kata orang, zaman SMA adalah masa-masa yang nggak pernah terlupakan. Mungkin, ini akan menjadi salah satu kenangan yang nggak terlupakan itu. Aku mau menceritakannya di blog ini, siapa tahu ketika aku sudah dewasa nanti, aku bisa membaca postingan ini lagi dan teringat masa-masa jahilin Laoshi bersama d'trebbles.

D'trebbles lahir karena sebuah kelas lintas minat yang diadakan oleh sekolah. Kami berempat berasal dari satu kelas yang sama, yaitu kelas MIA 4. Semester pertama, sekolah menyuruh seluruh murid kelas 10 untuk memilih kelas lintas minat, boleh kelas bahasa asing atau IPS. Kami berempat dipertemukan di kelas ini, kelas bahasa Mandarin. Sebagai siswa baru, jelas belum kenal siswa dari kelas tetangga, lagian dari kelas sendiri aja malah belum kenal semua. Oleh karena itu, kami yang latar belakangnya dari kelas yang sama dan bertemu di sebuah kelas peminatan yang sama, akhirnya memutuskan untuk selalu bersama dan duduk bersebelahan di laboratorium bahasa.

Pertama kali duduk di laboratorium bahasa, kami duduk di baris paling depan yang jauh dari meja pengajar. Saat pertama kali duduk di kelas itu, tegang dan hening. Nggak ada murid yang berani ngobrol sama sekali. Laoshi galak banget. Melihat ada yang mengobrol, nanti Laoshi akan menyuruh orangnya untuk mengobrol di depan kelas. Mendengar ada yang salah, langsung diomelin dan dikasih ceramah. Pokoknya dingin banget, kayak guru killer. Bahkan sekelas nggak ada yang berani bertanya walaupun nggak paham materi pembelajarannya. Seseram itu, guys. Kami lebih mirip seperti anjing yang sedang dilatih, bergeming dan nggak berkutik. Sampai setiap pelajaran bahasa Mandarin, pasti mengeluh dan malas banget untuk masuk ke kelasnya karena kegarangan Laoshi mengalahkan galaknya Kak Ros. Setiap masuk kelas pasti diceramahi, diomeli, pokoknya kuping bakal panas setiap jam pelajaran usai. Laoshi suka mendesak murid-muridnya buat belajar, belajar, dan terus belajar. Kalau sudah masuk kelas bahasa Mandarin, sepuluh menit bakal terasa seperti tiga puluh menit. Waktu terasa lambaaat banget! Nggak bohong deh, nggak betah banget. Asli.

"Kalau nggak mengerti, tanya!" Begitu kata Laoshi. Laoshi sering banget bilang begini kalau murid-muridnya diam karena nggak bisa jawab pertanyaannya. Padahal, boro-boro mau nanya, napas aja ditahan saking takutnya.

Suatu hari, pada pertemuan kelas bahasa Mandarin yang ke-sekian, ada sebuah materi yang sama sekali nggak bisa dimengerti. Biasanya, kalau nggak ngerti sih kami cuma asal tebak aja, mungkin maksudnya ini atau itu, karena nggak berani tanya Laoshi. Akan tetapi, kebetulan pas hari itu benar-benar nggak bisa dimengerti, bahkan dipikirin sampai otak bolong pun nggak paham maksudnya. Mau nggak mau, jalan satu-satunya ya bertanya. Rasanya saat itu, bingung dan takut. Kayak mau masuk ke goa yang isinya singa yang lagi lapar. Keringat dingin, jantung deg-degan, pokoknya tegang lah kayak menghadapi situasi antara hidup dan mati.

"Nad, tanyain ke Laoshi dong," Qinai menyuruh aku untuk bertanya.

"Ran, tanyain ke Laoshi dong," aku melemparnya ke Baobei.

"Riv, tanyain ke Laoshi dong," Baobei melemparnya lagi ke Qinglu.

"Nad, tanyain ke Laoshi dong." Sialan, malah dilemparin lagi oleh Qinglu ke aku. "Kamu kan berani."

Akhirnya, daripada sesi tanya jawab ditutup dan Laoshi ngamuk lagi karena murid-muridnya nggak paham, aku pun memberanikan diri untuk bertanya. Tepuk tangan, cepat!
Hatiku cenat-cenut. Peluhku menetes. Salah tingkah. Malu. Lidahku kelu. Merinding romaku. Otakku beku. Tubuhku lunglai. Pokoknya, Laoshi, I heart you! 

Bagaimana respon Laoshi setelah aku bertanya? 
DUAR! Hatiku meledak. Pengen aku lempar kursi gitu. Laoshi jawab pertanyaan dengan intonasi yang sinis dan jutek abis. Setelah itu, aku iyain aja walaupun nggak mengerti sepenuhnya. Padahal aku cuma mau tanya kata le (了) doang, tanganku sampai berkeringat dingin sedingin es batu. Itulah interaksi pertama kali dengan Laoshi. Respon yang didapat pun cukup menyayat hati, kayak habis ditolak mentah-mentah sama gebetan. 

Setelah tragedi itu, aku mulai mempelajari karakter Laoshi. Kira-kira apa yang bisa membuat Laoshi luluh dan nggak galak lagi? D'trebbles sering banget ngomongin tentang Laoshi, kadang sambat gara-gara Laoshi yang galak, kadang juga cari solusi untuk meredam kegarangannya. Akhirnya, ketemulah solusi untuk meluluhkan Laoshi. Apa hal yang bisa membuat Laoshi luluh? Pertemanan dan candaan. 

Akhirnya keempat bocah nakal ini menyusun strategi buat PDKT dengan Laoshi. Awalnya, basa-basi aja dengan pertanyaan-pertanyaan dan berusaha peka dengan materi yang Laoshi sampaikan. Meskipun otak kami nggak pernah jalan kalau ada di kelas bahasa Mandarin. Berusaha memperhatikan Laoshi yang sedang mengajar, mata tetap tersorot ke arah papan tulis yang berisi tulisan hanzi. Pura-pura mengerti maksud tulisannya, padahal cuma bisa baca wo (我) dan ni (你) doang. Pokoknya, kami rela untuk melek aja, memperhatikan walau otaknya kopong. Intinya, Laoshi cuma mau dihargai saat sedang mengajar. Beberapa kali bertanya, responnya selalu sinis tetapi lama kelamaan jadi biasa. 

Benar kata pepatah, witing tresno jalaran soko kulino. Saat kami duduk di bangku kelas sebelas, Laoshi semakin lunak. D'trebbles sering banget menyisipkan candaan setiap Laoshi menyampaikan materi pembelajaran. Sejak saat itu, entah karena d'trebbles yang emang kurang didikan atau murid-murid kelas lain yang terlalu sopan, kelas bahasa Mandarin jadi berisik dan santai. Untungnya, itu nggak menyulut amarah Laoshi sih karena kami masih tetap memperhatikan walaupun hasil UTS dan UAS mepet batas tuntas. Biar saja lah ya, teman-teman kelas bahasa Mandarin juga nilainya sama. Jadi, ada kawan sepenanggungan hahaha. Laoshi jadi lebih sering berbaur dengan muridnya. Kadang nyindir juga, menindas d'trebbles karena dianggap pembangkang yang beretika. 

Pelajaran bahasa Mandarin jadi nggak menyeramkan seperti awal masuk kelas. Laoshi lebih sering mengajak murid-muridnya untuk bernyanyi bersama, mendengarkan lagu-lagu berbahasa Mandarin. Kadang kalau jenuh belajar, Laoshi mengajak nonton film-film China juga. Tahu sendiri biasanya pelajar emang paling suka kalau di kelas nggak belajar. Mending dengar kisah hidup guru daripada buka buku. Mending menonton film daripada menonton papan tulis. Hanya saja, biasanya sebelum bebas dari materi pembelajaran, Laoshi punya syarat: "Kalau mau nonton film, kalian harus sudah mengerti materi dan dapat nilai bagus untuk UTS/UAS ya?"
Iyain aja dulu, masa depan nggak ada yang tahu. Bagus nggak bagus hasilnya, tergantung nanti aja ke depannya, yang penting nonton film. 

Sekarang, d'trebbless sudah duduk di bangku kelas dua belas. Harusnya sih, agak kalem sedikit gitu ya. Meminta restu, taubat sedikit karena mau ujian. Eh ini, malah sama saja berisik dan urakan kayak biasanya. Saat kelas dua belas, materi pembelajaran bahasa Mandarin nggak terlalu banyak karena sudah dihabiskan materinya waktu kelas sebelas pakai sistem kebut. Alhasil, di kelas dua belas kami hanya belajar tentang hobi dan menambah kosa kata tentang profesi. Kelas bahasa Mandarin juga lebih sering kosong karena Laoshi sibuk. Sekarang, Laoshi nggak cuma handle anak-anak bandel kayak kami, tetapi handle ekskul pramuka juga. Kalau pelajaran kosong, kami lebih sering diberi tugas, walaupun nggak pernah kami kerjain sih. Sebab, Laoshi bilang soal-soalnya buat latihan ujian sekolah. 

Setiap jam pelajaran dikosongkan, laboratorium bahasa terasa hampa. Soalnya, nggak ada siswa lain yang datang ke kelas bahasa Mandarin, kecuali d'trebbless. Yup, d'trebbless adalah setan penjaga laboratorium bahasa. Laboratorium nggak ada yang pakai, ruangannya juga ber-AC, jadi enak untuk dipakai santai daripada kelas yang panas. Nggak jarang, d'trebbless menggila saat jam kosong. Berlagak dugem, padahal lagunya mellow. Menari gila di laboratorium. Foto narsis berempat. Pokoknya, kami berempat melakukan apa yang bisa kami lakukan aja. Laoshi datang atau nggak, pokoknya kami akan ada di sana saat pelajarannya. 

Baca juga kisah-kisah anehku di sekolah dan kampus klik di sini

Kenapa d'trebbless tetap datang ke laboratorium bahasa?
Kami terlanjur sayang dengan Laoshi. Kami kangen Laoshi, tapi nggak kangen dengan materi pembelajarannya ya. Mau aja gitu datang ke sana buat menemui Laoshi, sekadar berbagi cerita atau bercanda, menghabiskan sisa waktu bersama sebelum kelulusan SMA. Setelah itu, mungkin D'trebbless nggak akan selalu bersama lagi. Bahkan nggak bakal sering bertemu dengan Laoshi karena pasti d'trebbless sudah mulai sibuk dengan urusannya masing-masing such as assignment, job, event,  and their own life.

Itulah alasan mengapa tadi aku tulis bahwa Laoshi seperti kerang. Awal berjumpa, keras banget dan tangguh sampai sulit untuk disentuh hatinya. Tetapi ternyata setelah membuka cangkangnya, bisa dilihat di dalamnya begitu lunak dan terdapat mutiara yang berharga di dalamnya. Awal bertemu dengan Laoshi memang rasanya mencekam, tapi setelah tiga tahun bersama Laoshi, d'trebbless punya kenangan.

Thank you, Laoshi. You're like a mommy for us.
Thank you, d'trebbless. We have been living as partner in crime for three years.
See you guys on top!

Sincerely,


Baobao ♡

6 Januari 2016

Time Management

8:48 PM 0 Comments
Time Management

Berhubung jadwalku belakangan ini padat, aku juga sedang persiapan untuk ujian kelulusan, mungkin aku nggak akan terus-terusan posting di blog sampai aku punya waktu senggang. Karena jadwalku yang padat ini, sudah pasti aku membutuhkan cara untuk mengatur waktu ketika ada acara. Bagi kamu yang sibuk dan sering bingung kalau ada hal yang harus dilakukan bersamaan, di sini aku mau berbagi tips untuk mengatur waktu.

Kerap kali kita kewalahan dengan waktu. Harus melakukan ini dan itu secara bersamaan. Pikiran jadi terpecah belah nggak karuan. Bingung mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Apalagi kalau harus mengejar deadline. Rasanya mencekik banget. Kita harus berjuang mati-matian untuk kejar deadline bahkan sampai harus begadang dan menyita waktu pokok untuk melakukan kegiatan yang lain. Repot banget, kan?

Tetapi kamu nggak akan kerepotan kalau kamu bisa mengatur waktu. Memang, agak sulit untuk disiplin waktu apalagi manusia-manusia Indonesia yang menganut paham "Jam Karet". Namun, cobalah sedikit berubah jadi lebih baik. Waktu itu hal yang paling berharga. Waktu nggak akan kembali walaupun jumlahnya sepersejuta sekon. Makanya, jangan pernah sia-siakan waktu. Kesempatan gak pernah datang dua kali. Hari ini bisa santai, tapi besok? Maka dari itu, aturlah waktu dengan sebaik mungkin. Caranya...

1. 24/3

Apa maksudnya?
Maksudnya adalah membagi 24 jam waktu yang kita punya dalam sehari untuk tiga hal. Delapan jam untuk tidur, delapan jam untuk belajar, delapan jam untuk sosial. Normalnya, manusia tidur selama delapan jam. Delapan jam itu bisa dipecah lagi untuk istirahat, tidur siang, dan tidur malam. Delapan jam untuk belajar bisa digunakan untuk bekerja, mengerjakan tugas, atau belajar. Delapan jam yang tersisa digunakan untuk bersosialisasi seperti menghabiskan waktu bersama keluarga, mengobrol sejenak agar nggak terlalu stres.

2. Everyday is working day

Sekali pun hari libur, jangan pernah malas-malasan. Cobalah untuk mengerjakan tugas yang belum selesai. Kalau gak ada tugas, mulailah berkarya dan mengembangkan skill. Bisa juga mengisi hari libur dengan melakukan hobi di dunia luar misalnya berenang, travelling, hanging out, fotografi, dan lainnya. Eits, hobi tidur dan hobi online gak termasuk ya. Setidaknya, ada waktu buat kamu santai dan menyegarkan pikiran. Karena kalau bermalas-malasan di hari libur, biasanya rasa malas itu akan menempel sampai esok harinya.

3. The important one is the main

Urutkan suatu acara atau kegiatan berdasarkan prioritas. Hal-hal yang menurut kamu adalah prioritas harus diselesaikan terlebih dahulu. Fokuskan pikiran terhadap hal tersebut dan bekerja secara maksimal. Jangan sampai mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu. Serius, itu nggak akan memberikan hasil yang maksimal.

4. First invitation is priority

Kalau menurutmu semua hal itu penting dan harus diprioritaskan, maka urutkan hal itu berdasarkan waktu kamu menerima pekerjaan tersebut. Misalnya, kamu mendapat undangan rapat dan acara keluarga secara bersamaan. Kamu harus memilih di antara keduanya, mana yang kamu prioritaskan itulah yang akan kamu pilih. Kalau keduanya penting, urutkan berdasarkan waktu undangan. Siapa cepat, dia dapat.

5. Make a list about your activities

Buatlah daftar kegiatan sehari-harimu, dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi. Kalau nggak sanggup untuk menuliskannya setiap hari, minimal tulislah apa saja yang harus kamu lakukan hari ini. Tulis acara yang harus dihadiri, kegiatan yang harus dilakukan, tugas yang didapatkan, target yang harus dicapai sehingga kamu nggak lupa dan mempersiapkan semuanya.

6. Perhitungan waktu

Perkirakan waktu untuk setiap hal yang kamu kerjakan. Berapa lama waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan sesuatu hal? Dengan begitu, kamu bisa disiplin terhadap jadwal yang kamu buat. Biasakan melakukan sesuatu dengan tepat waktu. Terlambat sedikit saja, bisa membuat jadwal kegiatan yang tersusun rapi menjadi berantakan.

7. Jangan malas

Malas adalah penyakit utama setiap orang. Biasanya timbul karena media sosial, gadget, televisi, radio, kasur, dan alat yang mengganggu lainnya. Gejala yang timbul dari kemalasan adalah kebanyakan rebahan, nggak mau berkarya, banyak tidur dan banyak alasan. Cobalah tinggalkan sejenak hal yang membuat kamu malas selama masih ada hal lain yang lebih penting untuk dikerjakan. Setelah semua selesai barulah boleh malas.

Ingat guys!
今天不努力工作,明天努力找工作。
Jintian bu nuli gongzuo, mingtian nuli zhao gongzuo. 
Artinya: Hari ini tidak rajin bekerja, besok rajin mencari kerja.

Ini pepatah dari China. Di mana orang yang bermalas-malasan untuk belajar hari ini, maka pekerjaan pun akan malas untuk menghampirinya. So, ayo bangun dan berkarya!

Baca juga tips-tips kehidupan yang lainnya di sini

Have a nice day


Michiko ♡

3 Januari 2016

Roda Kehidupan

12:59 AM 0 Comments

Secercah harapan datang dari sebuah angan 
Bayang-bayang melayang di alam bawah sadar 
Mimpi 
Sesuatu yang diimpikan tak pernah lepas dari hasrat untuk menggapainya 
Takkan tercapai mimpi itu jika masih tetap duduk menanti kepastian 
Seolah mimpi yang akan menghampiri dan membuat semua menjadi kenyataan
Namun, tahapan inilah yang paling indah
Tanpa gerak sedikit pun dapat dibayangkan indahnya angan
Namun, hanya sebuah fatamorgana dan menyenangkan sesaat

Mencoba menggapainya dengan segala usaha dan kemampuan
Melakukan apa pun demi tercapainya mimpi
Terobsesi dengan apa pun yang bisa mewujudkan mimpi 
tanpa melihat banyak duri-duri yang siap menusuk kaki setiap mencoba untuk melangkah
Memang sakit tertancap duri yang menghalangi setiap langkah untuk mencapai sebuah mimpi
Namun, semua dapat terlewati dengan semangat untuk mencapainya

Langkah demi langkah mengantarkan raga pada sebuah mimpi yang menunggu di sana 
Duduk manis meringis pada jiwa yang tertatih untuk menggapainya 
Mengolok nafsu dalam jiwa agar tetap bergejolak 
Memancing emosi untuk tetap kuat bertahan 
Sampai mimpi itu kudapat, kugenggam erat agar ia tak pergi sesuka hati

Namun, roda pedati teruslah berputar 
Membawa diri terjun bebas dari kejayaan 
Menggenggam erat segala yang telah diperoleh untuk tetap bertahan 
Namun, roda terus memaksaku untuk jatuh 
Jemari yang menggenggam erat sebuah mimpi terlepas satu per satu 
Hingga tiada tempat untuk bergantung lagi 
Terhempas tubuhku beserta seluruh angan dan jiwaku 
Membantingku ke tanah, meninggalkan langit tempatku bergantung 
Terhempas
Terseret
Terinjak 
Raga lelah beralih menjadi lemah
Tiada upaya untuk tetap berada di atas 
Hingga raga jatuh dan terluka 
Harus diperjuangkan lagi mimpi yang pernah hilang dari genggaman,
menggenggamnya erat tanpa pernah melepaskannya

Baca juga puisi-puisi yang lain di sini

Ditulis oleh:


Michiko

2 Januari 2016

Kado Ulang Tahun Nonny

6:09 PM 0 Comments
Hari ini kawanku ulang tahun. Delapan belas tahun, tua ya? Cieee yang sudah tua. 

Aku terjaga semalaman, membaca-baca tulisannya sambil tertawa dan kagum karena bahasanya yang alay [read: majas]. Scrolling up and down buat lihat siapa saja sih yang mengucapkan "selamat ulang tahun" untuknya. Wow. Banyak. Berarti banyak banget orang yang sayang dia.

Aku? Mengucapkan selamat ulang tahun? Emm, nggak dulu deh. Nanti saja, aku ucapkan terakhir kali. Aku nggak mau kalau ketika aku mengucapkan "selamat ulang tahun" ternyata ucapanku nggak terbaca karena tenggelam dengan ucapan dari orang lain. Kan sakitnya tuh di sini. Aku nggak bisa kasih apa-apa di hari ulang tahunnya ini, misalnya jam weker atau cincin yang mengukir nama kita berdua gitu. Hahaha. 
Maaf, bukannya pelit atau gak mau bermodal sedikit, yang mau aku sampaikan hanya doa setulus hati.Cielah. Semoga Allah, melindungi kamu, tercapai semua angan dan cita-cita kamu. Mudah-mudahan, diberi umur panjang, sehat selama-lamanya. 
#backsound: JAMRUD - Selamat Ulang Tahun.

Nggak banyak sih yang bisa aku katakan, karena bagaimana ya... mau merayakannya masa orang yang kehilangan umurnya dirayakan, seolah itu tuh seperti senang kalau orangnya cepat mati. Aku sih hanya bisa doakan yang terbaik. Semoga kamu semakin rajin, semakin pintar, semakin sholeha, semakin bertakwa kepada Sang Pencipta. Aku juga mau ucapkan terima kasih, aku belum sempat mengucapkannya secara langsung. Terima kasih sudah mau jadi kawanku, yang mengajakku berbuat kebaikan, menuntunku untuk tetap berjalan di tengah kesulitan, mengukir indahnya kenangan di tengah kepedihan. Asik.

Dia [re: Nonny] ini kawanku sejak zaman purba. Sedikit cerita nih tentang persahabatan aku, aku bertemu dia waktu MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik). Badannya kurus, mungil, gak kayak aku bantet, tapi itu dulu ya. Orangnya kelihatan pendiam, tapi karena tugas properti untuk MOPD harus dikerjakan bersama, dari situ dia sudah mulai agak berkicau sedikit walaupun aku nggak sadar kalau itu dia. 

Setelah seminggu berlalu, kelas dipisah lagi. Aku berpisah sama dia, aku di IPA 4 dan dia di IPA 7. Tapi... you know what? Aku mencoba masuk kelas karantina olimpiade fisika dan aku bertemu manusia itu lagi. Ya, si mungil, hahaha. Dari sana lah aku mulai dekat dengannya dan saling terbuka. Bahkan sampai aku sering dikatain gila sama dia (huhuhuhu) karena tingkahku yang katanya "nggak waras". Semenjak itu, aku dan dia kayak si kembar yang tak terpisahkan gitu. Ke sana ke mari bersama.

Dok. Pribadi: Momen ketika study tour ke Pantai Pandawa, Bali

Kita punya banyak kesamaan, jadi aku merasa nyaman saja dekat dan bersahabat dengannya. Dari mulai golongan darah sampai jalan hidup pun sama. Terharu banget gitu ya, hidup bisa satu alur begitu. Jadi, bisa nyambung aja di segala obrolan yang ngalor ngidul.

Lemme describe about her.

Dia bergolongan darah O.
Lahir 2 Januari 1998.
Alamat rumah? Jangan kepo deh. Nanti dia diapelin orang, siapa yang bingung. 
Cita-citanya jalan-jalan jauh sama aku. HAHAHAHA.
Hobinya? Foto selfie. 

Hobinya sama kayak hobiku. Foto selfie, cantik sedikit, cekrek! Cantik banyak, cekrek! Cantik banget, cekrek cekrek! Ke mana-mana kalau aku bersama dia pasti take shoots melulu kayak lagi gelar photoshoot on the road, entah mau beribu kali atau sekali yang penting momen saat itu terabadikan.
Momen yang paling banyak foto selfie-nya? Waktu ke bali, pinjam tongsis dan narsis. Waktu dia main ke rumahku, narsis habis lah. Sampai buat video di hari itu, tapi aku belum punya videonya. Gimme that videooooo!

Aku dan dia memang punya banyak kesamaan, tapi minat kami berbeda. Dia suka menulis, aku suka menggambar. Dia suka hal yang berbau penelitian, aku suka hal yang berbau relasi dan bahasa. Ya, tapi aku dan dia tetap Bhineka Tunggal Ika. 
Baca juga kisah-kisah indah tentang pertemanan yang lainnya di sini

Tahun ini, tahun di mana kami menghabiskan waktu bersama. Hiks. Sedih ya. This year, we will graduate and continue to the college university. Mudah-mudahan, kamu bisa masuk  ke kampus yang kamu minati ya.

Nanti kita sama-sama sibuk, mungkin jarang ada waktu buat smsan atau bahkan telfonan. Tapi jangan kamu lupakan kenangan yang pernah kita ukir bersama. Nanti aku telfon kamu deh, tapi kalau ada pulsa HAHAHAHAHA.

Terima kasih untuk ukiran kasih yang menyamarkan luka di hati. Semangat!

Selamat ulang tahun, mudah-mudahan hidupmu selalu bahagia dan diberkahi oleh Allah.


Michiko ♡