7 Februari 2016

Examination Syndrome

2:44 PM 0 Comments
Halo. Lama tak jumpa. Iya nih, aku lagi sibuk dan jadwalku padat seperti yang aku jelaskan di postingan sebelumnya. ( Baca dulu postingannya deh: Time Management dan Have A Nice Day )
Aku sebentar lagi akan menghadapi ujian. Ujian juga sudah di depan mata. Banyak banget ujian try out, jadi aku harus belajar dan belajar sampai susah banget mau melirik blog sejenak tetapi harus tetap semangat! 

Aku bingung juga sih mau tulis tentang apa ya. Berhubung aku akan ujian, aku mau mengeluh tentang ujian deh. Aku mau bahas Examination Syndrome. Itu penyakit apaan ya? Nggak pernah dengar ya? Iya lah, itu bukan penyakit. Itu cuma istilah yang aku buat sendiri. Biarin lah ya, istilah seenak jidat juga supaya mengasah kreatifitas. 

Apa itu Examination Syndrome?

Examination syndrome adalah serangan fisik dan psikis setiap kali aku akan menghadapi ujian. Ujian apa pun itu, termasuk ujian hidup. Biasanya, setiap aku akan menghadapi ujian tengah semester atau akhir semester, aku pasti akan merasa grogi banget. Aku suka membayangkan ketika hari H tiba, tegang banget. Kadang aku suka merasa khawatir kalau soal ujiannya nggak sesuai dengan apa yang aku pelajari. Kadang juga khawatir kalau aku akan dapat nilai nol kayak telur. Pokoknya grogi banget deh. Akibat dari ketegangan dan kekhawatiran itu yang menyerang psikis, muncul lah gejala-gejala fisik semacam mules, demam, flu atau apa lah itu.

Penyebab Examination Syndrome

Penyebab examination syndrome ini adalah kekhawatiran dan ketegangan yang berlebihan. Muncul karena terlalu kebanyakan berandai-andai, memikirkan hal yang belum pasti terjadi, terlalu memikirkan hal-hal yang buruk, nggak bisa berpikir positif tentang masa depan. Hal-hal itu membuat mental terusik, jadi stres dan tekanan batin.

Gejala Examination Syndrome

Gejala dari examination syndrome biasanya sih mengganggu stabilitas mood seseorang. Kadang jadi sering menangis atau marah-marah. Mungkin karena banyak pikiran kali ya, makanya perasaannya jadi berantakan nggak karuan gitu. Selain muncul gejala psikis, biasanya muncul juga gejala fisik seperti diare, flu, demam, radang tenggorokan, dan lain sebagainya.

Baca juga cara untuk menjaga stabilitas mood: Have A Nice Day 

Harapan untuk ujian

Aku sendiri juga sedang mengalami fase ini, apalagi ini menjelang Ujian Nasional terlebih banyak banget tugas yang harus diselesaikan untuk penilaian tugas akhir dan ujian sekolah. Stres maksimal! Gejala yang muncul sih jadi sensitif banget, diganggu sedikit bawaannya pengen marah dan ngamuk, sering nangis sendiri karena stres. Selain itu, aku juga sering diare kalau mau menghadapi ujian. Nggak elit banget deh.

Cara Mengobati Examination Syndrome

Mungkin, beberapa dari kalian juga ada yang kayak begini ya? Mau berbagi sedikit tips aja untuk mengatasinya, tetaplah rileks dan jangan berpikiran negatif tentang hal yang belum terjadi. Tetap fokus dan persiapkan diri dengan matang. Hasil ujian janganlah dipikirkan dulu karena itu bisa mengambil alih konsentrasi saat mengerjakan ujian, justru membuat kalian nggak maksimal dalam mengerjakan soal-soal ujian. Semua hasil pasti akan baik, kalau usaha dan doanya juga baik. 
Semua hal baik yang terjadi harus ada DUIT-nya: DOA, USAHA, IKHLAS, TAWAKKAL.
Banyaklah berusaha dan jangan lupa berdoa agar mendapat kemudahan. Selain itu, ikhlaslah dengan usaha yang dikerahkan. Setelah semua dilaksanakan, bertawakallah, berserah diri atas segala hasil yang akan didapatkan. 

Baca tips agar doa terkabul: Zutto Oinorishimashou 

Untuk kalian yang akan menghadapi ujian dan mengalami examination syndrome juga, semangat kawan! Semoga berhasil menempuh ujian dan dapat hasil yang terbaik.

Have a nice day


Michiko ♡

Picture source on Pinterest