"Kamu enggak pernah mengerti aku!"
"Kamu enggak sayang sama aku!"
"Kamu enggak pernah ada sedikit pun waktu buat aku!"
"Kamu enggak bisa ya, berkorban sedikit aja buat aku?"
"Dasar buaya, bisanya cuma gombal!"
Pernah enggak sih kalian dengar kata-kata seperti yang aku tulis barusan?
Atau kalian pernah mengatakannya kepada seseorang?
To be honest, aku sendiri pernah mengatakan hal yang seperti itu kepada kedua orang tuaku. Walaupun mereka selalu bilang kalau mereka sayang aku, tapi aku tetap menyangkal dan enggak mempercayainya. Ternyata, itu karena bahasa cinta yang kita gunakan berbeda, guys!
Hah, apa itu bahasa cinta? Kok kayak bahasa alay lebay gitu ya? Hahahahaha.
Bahasa cinta atau love language adalah bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dari hati ke hati. Selayaknya dalam ilmu linguistik, kita mengenal dialek atau bahasa untuk berkomunikasi seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa China, dan lain sebagainya, perasaan kita juga punya bahasanya sendiri lho, guys! Chapman (2010) dalam bukunya yang berjudul The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts, membagi bahasa cinta menjadi lima jenis: Word of affirmation (pengakuan), Quality time (waktu yang berkualitas), Receiving gift (hadiah), Acts of Service (pelayanan), dan Physical Touch (sentuhan fisik).
1. Words of Affirmation (Pengakuan)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan ucapan verbal untuk mengomunikasikan rasa cinta. Ungkapan tersebut bisa berupa pujian, kata-kata penyemangat, pengakuan tentang perasaan, atau ungkapan rasa cinta. Misalnya:
"Kamu cantik banget hari ini."
"Aku beruntung banget punya kamu, kamu itu pengertian, cantik, blablabla..."
"Terima kasih ya, kamu sudah mengerti aku."
"Aku bangga banget sama kamu."
Mereka yang bahasa cintanya adalah word of affirmation (pengakuan), bagi mereka ucapan itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah mengungkapkan apa yang kalian rasakan atau sekadar membuat mereka senang dengan ucapan-ucapan baik yang kalian ungkapkan untuk menyampaikan bahwa kalian itu mencintai mereka.
( Baca juga: 3 Miracle Words )
2. Quality Time (Waktu yang Berkualitas)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan kebersamaan dengan orang tercinta untuk mengomunikasikan rasa cinta. Selama orang yang dicintai berada di sisinya, orang yang bahasa cintanya quality time akan merasa kalau mereka sangat dicintai walaupun ketika bersama orang tercintanya mereka enggak melakukan apa-apa, hanya sekadar mengobrol ringan, nonton TV bersama, melakukan kegiatan atau hobi bersama.
Mereka yang bahasa cintanya adalah quality time (waktu yang berkualitas), bagi mereka waktu itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah menyisihkan sedikit waktu untuk bertemu, mendengarkan mereka ketika sedang berbicara dan jangan sibuk main HP, menghabiskan waktu untuk berlibur atau melakukan hobi bersama, ada di sisi mereka selama kalian bisa melakukannya, kalau sedang LDR alias long distance relationship pun sering-seringlah menghubungi mereka melalui chat, telepon, atau video call. Pokoknya, yang penting kalian ada di sisi mereka, mereka sudah merasa kalau kalian mencintai mereka tanpa harus mengungkapkannya!
( Baca kiat-kiat LDR di sini: Long Distance Relationship )
3. Receiving Gift (Hadiah)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan hadiah dalam mengomunikasikan rasa cinta. Enggak perlu hadiah yang mewah atau mahal, hadiah kecil pun akan terasa sangat berharga. Bahkan, kehadiran kalian juga bisa jadi kado yang terindah kok buat mereka yang menggunakan bahasa cinta ini. Dengan menerima hadiah dari orang tercinta, mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta receiving gift (menerima hadiah) akan berpikir kalau, "Oh, dia ingat sama aku" atau "Dia memikirkan aku". Hadiah yang diberikan kepadanya merupakan simbol rasa cinta dari orang tercintanya, tanda kalau kalian enggak pernah lupa atau berhenti memikirkan dia.
Mereka yang bahasa cintanya adalah receiving gift (menerima hadiah), bagi mereka hadiah itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah memberi hal-hal atau benda seperti setangkai bunga mawar misalnya, sering traktir dia makanan atau jajan, memberinya cemilan atau masakan buatan kalian, atau sepulang liburan/keluar kota membawa oleh-oleh untuk orang yang kalian cinta. Dengan begitu, mereka akan sangat merasa bahwa kalian tidak pernah melupakannya, juga merasa sangat berharga dan dicintai.
4. Act of Service (Pelayanan)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan uluran tangan atau pelayanan dalam mengomunikasikan rasa cinta. Pelayanan atau bantuan itu bisa berupa hal-hal yang bisa membantu meringankan pekerjaan yang sering dilakukan. Misalnya, membantu membereskan rumah, membantu mengerjakan PR atau tugas, berbagi tugas dalam rumah tangga, atau hal-hal yang berupa pelayanan bagi mereka yang menggunakan bahasa cinta act of service (pelayanan). Bahasa cinta ini secara tidak langsung membuat mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini merasa bahwa orang tercintanya mencintai mereka karena memberikan aksi bukan hanya sekadar basa-basi.
Mereka yang bahasa cintanya adalah act of service (pelayanan), bagi mereka aksi itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah membantu mereka dalam mengerjakan hal-hal yang sering dilakukan, setidaknya untuk meringankan tugas atau beban mereka. Mereka akan merasa sangat dicintai karena kalian berbicara dengan aksi, tidak membiarkan mereka berada dalam kesulitan.
5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Bahasa cinta yang satu ini mengandalkan sentuhan fisik dalam mengomunikasikan rasa cinta. Sentuhan fisik itu tidak selalu tentang hal-hal yang berbau seksual, tetapi bisa berupa hal-hal kecil seperti pelukan hangat, kecupan mesra, genggaman tangan yang erat, atau belaian rambut yang lembut. Bahasa cinta ini seolah menyalurkan rasa cinta dengan aliran sentuhan fisik dan membuat mereka yang berkomunikasi dengan bahasa cinta physical touch (sentuhan fisik) merasa nyaman berada di dekat orang tercinta.
Mereka yang bahasa cintanya adalah physical touch (sentuhan fisik), bagi mereka sentuhan itu sangat penting! Jadi, buat kalian yang mungkin pacarnya, istri/suaminya, anaknya, temannya dan kerabat lain yang berkomunikasi dengan bahasa cinta ini, sebaiknya kalian sering-seringlah memberikan pelukan hangat ketika mereka membuat kalian senang, mengusap kepalanya saat kalian merasa bangga terhadap mereka, memberikan kecupan manis sebagai tanda bahwa kalian sedang mengungkapkan rasa cinta. Tanpa harus mengungkapkan cinta secara verbal, sentuhan itu akan berbicara sebagai "juru bicara" tentang rasa cinta yang ada dalam hati kalian kepada orang yang kalian cinta.
Nah, setiap manusia memiliki bahasa cinta yang berbeda-beda, guys! Jangan sampai kalian salah ya dalam mengomunikasikannya. Seperti sebuah mobil yang memiliki tangki bahan bakar yang diisi sesuai dengan jenis mobilnya, manusia juga memiliki tangki cinta yang harus diisi sesuai dengan bahasa cintanya. Jika tangki mobil diisi dengan bahan bakar solar, premium, pertalite, pertamax, dan lain sebagainya, maka tangki cinta manusia juga diisi dengan kelima bahasa cinta yang sudah disebutkan sebelumnya.
Kalau kalian ingin memahami pasangan atau orang-orang tercinta juga, kalian boleh tuh tanya mereka berkomunikasi dengan bahasa cinta yang mana atau bisa menggunakan web untuk melihat bahasa cinta yang dominan kalian gunakan, salah satunya di web 5lovelanguages (klik di sini) atau kalian bisa cari web lain di google.
Kalau kalian dominan pakai bahasa cinta yang mana, guys?
Baiklah, segitu dulu tulisan untuk hari ini. Jangan lupa untuk tetap bahagia dan spread love kepada semua orang ya!
Have a nice day,
Michiko ♡
Sumber:
Photo by Hannah Wright on Unsplash
Chapman, G. D. (2010). "The 5 Love Languages: The Secrets To Love That Lasts". Chicago: Northfield Publishing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar