18 Juni 2021

Memaknai Kehidupan Bersama Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere Liye

Pada kesempatan kali ini, aku akan kembali membuka sudut pandang kehidupan dengan buku bacaan. Sebelumnya, aku sudah membuat ulasan novel Aroma Karsa karya Dee Lestari. 


Hari ini, aku akan mengulas buku novel yang sudah aku baca. Buku ini adalah buku karya Tere Liye yang berjudul Rembulan Tenggelam di wajahmu. Sebuah buku yang memuat kisah sederhana tentang seorang laki-laki yang bertanya-tanya tentang makna kehidupan. 

Sebelum mengulas novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu, aku akan menuliskan identitas bukunya terlebih dahulu. Siapa tahu kamu tertarik juga untuk membaca buku ini.

Identitas Buku

Ulasan Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere Liye
  • Judul: Rembulan Tenggelam di Wajahmu
  • Penulis: Tere Liye
  • Tahun: 2009
  • Penerbit: Penerbit Republika 
  • ISBN: 9789791102469
  • Jumlah Halaman: 425 Halaman
  • Bahasa: Indonesia
  • Genre: Fiksi
  • Harga: Rp. 69.000,- (Harga P. Jawa)

Sinopsis Rembulan Tenggelam di Wajahmu 

Lima pertanyaan tentang kehidupan tersimpan rapat di dalam pikiran Ray (tokoh utama) selama bertahun-tahun. Pertanyaan-pertanyaan itu berasal dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya. Hingga pada suatu hari, ia mendapatkan sebuah kesempatan untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini berkecamuk di dalam benaknya kepada seseorang berwajah menyenangkan yang tidak pernah ia kenal sebelumnya. 

Setiap pertanyaan yang ditanyakan Ray kepada orang berwajah menyenangkan itu, akan membawa Ray ke tempat di mana peristiwa kehidupannya terjadi untuk menyaksikan reka ulang kejadian masa lalu yang membuat Ray tersadar dan menemukan jawaban atas pertanyaannya sendiri. Lima pertanyaan yang Ray tanyakan: Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memiliki pilihan dalam hidup? Apakah makna kehilangan? 

Sepanjang perjalanan luar nalar itu berlangsung, Ray didampingi orang berwajah menyenangkan yang bersedia menyampaikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini berkecamuk di dalam benaknya. Setelah kelima pertanyaannya terjawab dengan penjelasan, alasan, dan sebab akibat peristiwa kehidupannya, Ray pun dapat memahami makna hidup dan perjalanan hidupnya. 

Kesan Pertama pada Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu 

Aku mau cerita sedikit saat aku memutuskan untuk membeli buku ini. Saat aku membeli buku ini adalah pertama kali aku memutuskan untuk membangun kebiasaan membaca. Saat itu aku masih bingung memilih buku yang mau aku beli karena rasanya sayang banget kalau beli buku yang isinya sudah mainstream. Ditambah lagi aku juga belum punya referensi buku-buku yang bagus, pernah tanya di media sosial pun yang netizen rekomendasikan adalah buku-buku yang nggak bisa aku temukan di toko buku. Jadi, aku mendapatkan buku ini dengan cara luntang-lantung di Gramedia selama dua jam. 

Hal pertama yang membuat aku tertarik untuk memasukkan buku ini ke keranjang belanjaku adalah ketika aku membaca blurb di belakang cover novel ini. Aku langsung memutuskan untuk membeli buku ini setelah aku melihat lima pertanyaan tentang makna hidup yang pastinya relate banget dengan pertanyaan yang selama ini ada di benakku juga. Maka dari itu, aku bawalah buku ini ke kasir bersama satu buku karya Tere Liye yang lain. 

Bahasa Sederhana yang Penuh Makna 

Awalnya, aku mengira kalau tulisan Tere Liye akan menggunakan diksi yang sulit untuk dicerna isi kepalaku karena nama Tere Liye sudah melambung tinggi dan terkenal dengan karya-karyanya yang hebat—telat banget ya, aku baru baca bukunya sekarang. Akan tetapi, setelah dibuka dan dibaca isi bukunya yang ini, aku nggak perlu bolak-balik buka Kamus Besar Bahasa Indonesia. Bahasa yang digunakan Tere Liye itu sangat sederhana, Tere Liye cenderung menggunakan bahasa formal sehari-hari. Namun, rangkaian katanya penuh dengan makna. Benar-benar definisi dari satu kata sejuta makna. 

Suasana yang Sesuai dengan Isi Hati Pembaca 

Latar tempat yang Tere Liye gunakan pada kisah ini adalah tempat yang sering kita lihat bahkan tempat-tempat umum yang diperuntukkan untuk masyarakat umum seperti terminal, rumah sakit, kereta, kos-kosan, kuburan, pantai, dan lain sebagainya. Tere Liye cuma menjelaskan latar tempat yang ia gunakan secara singkat dan nggak banyak menjelaskan secara detail bentuk dan posisi-posisi benda atau tempat yang muncul di dalam cerita. Akan tetapi, siapa sangka kalau tempat-tempat umum yang biasanya diakses publik akan menghasilkan sebuah kisah yang sangat berkesan. 

Menurutku, daripada menekankan pada penjelasan latar tempat, Tere Liye lebih suka membangun suasana emosi yang detail sehingga mempermainkan emosi pembaca. Ketika tokoh merasakan kesedihan, aku sebagai pembaca juga akan merasakan kesedihannya. Ketika tokoh marah, aku yang membaca juga ikut marah. Ini adalah sebuah kelebihan yang membuat kisah Rembulan Tenggelam di Wajahmu menyimpan banyak kenangan untuk aku dan membuatku jatuh cinta pada buku ini sejak pertemuan pertama sebagai pembaca pemula. 

Plot Fantasi yang Terasa Nyata 

Sebelumnya, aku menyebutkan tentang perjalanan luar nalar. Itu memang benar adanya, di dalam buku ini perjalanan tokoh utama melakukan perjalanan yang nggak pernah terjadi di dunia nyata dan hanya bisa kita lihat di film fiksi fantasi. Spoiler sedikit, Ray ini seperti melakukan perjalanan di dimensi lain. Dia bisa masuk ke dalam sebuah cahaya dan keluar dari sana kemudian sekejap berada di tempat yang berbeda. Konsepnya unik banget menurutku dan Tere Liye berhasil membawa konsep itu bergandengan dengan plot dunia nyata sehingga terasa seperti sangat nyata padahal belum tentu perjalanan luar nalar itu benar-benar terjadi di dunia kita. 

Kisah kehidupan Ray yang dikisahkan dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye ini, menurutku kisahnya memang biasa seperti kisah seorang anak panti asuhan, anak jalanan, kisah cinta yang biasa terjadi di lingkungan kita, kisah perjuangan karir dari nol, dan lain sebagainya. Akan tetapi, cara Tere Liye menghubungkan kepingan-kepingan cerita dalam satu konsep perjalanan luar nalar membuat plot novel ini jadi keren banget. Teka-teki kehidupan terungkap perlahan dan semua pertanyaan pun akhirnya terjawab. 

Karakter Khas Tere Liye 

Bicara tentang karakter yang ada di dalam novel-novel Tere Liye, aku penasaran dengan karakter utama yang selalu punya latar belakang kehidupan sebagai seorang anak yatim. Nggak apa-apa sih, cuma aku agak penasaran aja dari buku-buku karya Tere Liye yang pernah aku baca tokoh utamanya anak yatim semua. Kenapa ya? 

Terlepas dari karakternya yang punya latar belakang sebagai anak yatim, tokoh Ray ini nggak banyak mengalami perkembangan karakter seiring bertumbuhnya dia. Dia masih tetap Ray yang benci dengan takdir kehidupannya dan sering bertanya-tanya tentang makna kehidupan. Ray digambarkan sebagai orang yang bengal sejak berada di panti asuhan dan tetap menjadi orang yang mengedepankan kekerasan ketika dia menjalani kehidupan jalanan. Ray digambarkan sebagai orang yang rela melakukan apa saja untuk orang-orang yang dia cintai, bahkan jika harus melakukan kekerasan sekali pun demi orang yang dia cinta maka dia akan melakukannya. 

Perkembangan karakter justru lebih banyak terjadi pada karakter-karakter lain yang ada di lingkungannya. Salah satu contohnya adalah pengasuh panti asuhan yang semula egois dan suka menyilap uang zakat berubah menjadi seorang yang bersimpati kepada orang lain, Ray dan satu anak panti lainnya. Selain itu, tokoh-tokoh yang muncul di dalam cerita juga mempunyai keterkaitan satu sama lain. 

Makna Kehidupan yang Dibungkus Alur Cerita 

Setelah aku membaca buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu secara keseluruhan, aku mendapatkan sebuah pelajaran baru. 
Segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita, selalu berkaitan dengan perihal sebab dan akibat. Bisa jadi, apa yang terjadi dalam hidup kita adalah konsekuensi dari pilihan kita di masa lalu. Bisa jadi pula, apa yang terjadi dalam hidup kita akan meninggalkan sebuah pelajaran berharga yang bisa kita ambil hikmahnya. 

Amanat yang disisipkan oleh Tere Liye dalam buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu ini memberikan jawaban-jawaban atas segala hal tentang takdir kehidupan yang sering dipertanyakan oleh manusia bahwa hal-hal yang terjadi di dalam hidup kita nggak cuma jadi bumbu perjalanan hidup kita saja melainkan memberi petunjuk arti kehidupan juga untuk kita pahami. 

Baca juga ulasan drama Korea yang punya makna serupa: Belajar Bersyukur dari Drama Korea 18 Again

Kutipan Favorit dari Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu 

Kutipan tentang motivasi masa depan: 

Kalian mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kalian memiliki kepal tangan untuk mengubahnya. Kepal tangan yang akan menentukan sendiri nasib kalian hari ini, kepal tangan yang akan melukis sendiri masa depan kalian. 
— Bang Ape dalam Rembulan Tenggelam di Wajahmu Bab 11 

Kutipan tentang syukur: 

Ketika kau merasa hidupmu menyakitkan dan merasa muak dengan semua penderitaan maka itu saatnya kau harus melihat ke atas, pasti ada kabar baik untukmu, janji-janji, masa depan. Dan sebaliknya, ketika kau merasa hidupmu menyenangkan dan selalu merasa kurang dengan semua kesenangan maka itulah saatnya kau harus melihat ke bawah, pasti ada yang tidak lebih beruntung darimu. 

Kesan Setelah Membaca Buku Rembulan Tenggelam di Wajahmu 

Setelah membaca novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu secara keseluruhan, aku mendapatkan pelajaran yang benar-benar bermakna dari buku ini. Pelajaran tentang kehidupan yang sangat berguna bagi diriku sendiri dalam memahami arti kehidupan. Pesan yang ditinggalkan buku ini begitu membekas di dalam ingatanku dan masuk ke dalam daftar buku terbaik yang pernah aku baca. 

Penilaianku terhadap buku ini: ⭐⭐⭐⭐⭐ (Recommended and I love it!) 

Aku sangat merekomendasikan buku ini untuk kamu yang sering bertanya-tanya tentang makna kehidupan, terutama orang-orang yang mulai beranjak dewasa dan sering dihantam oleh pahitnya takdir kehidupan. Buku ini cocok untuk siapa saja, cerita yang diusung dalam novel ini ringan tetapi penuh dengan makna. 

Sekian ulasan novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu aku paparkan, aku harap buku ini bisa kamu baca juga buat mengetahui makna yang terkandung dalam kisah yang disampaikan Tere Liye ini. Aku harap Tere Liye nggak pernah berhenti untuk menciptakan karya-karya yang mempunyai makna sangat dalam dan bisa diterapkan dalam kehidupan. 

Kamu punya rekomendasi buku yang bagus? Bisikin di kolom komentar dong! 

Oh iya, buat kamu yang mau baca review buku yang lainnya bisa cek di sini ya. Sampai jumpa di lain waktu. Selamat membaca! 

Have a nice day, 


Michiko♡

2 komentar:

  1. yang jadi titik poin ini adalah mengenei risiko pilihan kita ambil
    kalau sudah memilih sesuatu maka kita sudah harus siap dengan konsekuensinya
    tapi pada akhirnya akan berakhir bahagia jika kita ikhlas menjalaninya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju! Semacam bertanggung jawab dengan pilihan yang telah kita buat ya?

      Hapus