24 September 2021

Percayakan pada Proses


Pernah nggak sih kamu dengar orang yang bilang "trust the process" melulu padahal keadaan kamu lagi capek banget buat menunggu? 

Salah satu dari orang yang akan selalu bilang "trust the process" adalah aku. Aku adalah orang yang selalu percaya dengan proses yang aku lalui, baik permulaannya bagus ataupun banyak kurangnya. Sebab, ternyata proses itu adalah sebuah hal yang perlu dilalui untuk mendapatkan hasil maksimal walaupun memakan waktu yang lama dan membutuhkan kesabaran ekstra

Hal ini, sering banget aku terapkan saat aku sedang membuat karya seni ilustrasi digital. Jujur, aku bukan orang yang mahir dalam menggunakan aplikasi gambar digital dan sangat lamban dalam menciptakan sebuah gambar dengan aplikasi ini. Namun, aku sadar, walaupun aku memakan waktu yang lama dalam pengerjaannya, aku benar-benar melakukannya semaksimal mungkin hingga aku bisa menghasilkan sebuah hasil yang memuaskan untuk diriku sendiri karena aku telah mencapai tujuanku. 

Setelah itu, prinsip ini terpatri di kepalaku bahwa:
"Selama apa pun prosesnya, sesulit apa pun prosesnya, sekecil apa pun progresnya, itu tetaplah sebuah proses yang akan membawamu kepada tujuan yang ingin kamu capai."

Aku sendiri menanamkan prinsip ini dalam segala hal yang aku lakukan dalam berkarya, mulai dari proses menggambar digital sampai proses penulisan untuk dipublikasikan. Semuanya ada prosesnya masing-masing. Di dalam proses itu pula, aku bisa melihat perkembanganku dari hari ke hari. 

Selama pengerjaan karyaku, aku membutuhkan waktu untuk berkembang. Saat aku membuat gambar digital, waktu rata-rata yang aku habiskan dalam pembuatan sebuah gambar adalah 10 jam. Selama proses pengerjaannya, banyak try and error yang terjadi, entah bentuknya penyok, entah salah layer kanvas saat mewarnai, entah bentuk mata, hidung, dan mulut yang aneh di luar ekspektasi, dan hal-hal sebagainya yang membuat aku terus berulang kali memperbaiki segala kekurangan yang ada.

Jangan salah, dalam pembuatan tulisan ini dan tulisan sebelumnya juga aku memerlukan proses. Mulai dari pencarian ide dan topik, penulisan outline, draft kasar, pencarian kata kunci supaya tulisanku sampai ke kamu, proof-reading, editing biar enak dibaca, dan perbaikan kekurangan lainnya sebelum melakukan publikasi. Semua tujuan yang ingin kita wujudkan selalu ada prosesnya, walaupun tujuan itu terlihat kecil bahkan sepele. 

Apa yang perlu kita lakukan selama proses itu berlangsung?

Tentu saja, melakukan sesuatu hal yang berkaitan dengan tujuanmu semaksimal mungkin secara bertahap. Jangan berpikir hasilnya akan jelek. Jangan berpikir tentang kesempurnaan. Jangan bandingkan pula pencapaian orang lain dengan pencapaian kita. Sebab, jika kita memikirkannya terlebih dahulu, justru kita tidak akan mempercayai proses yang kita lalui. 

Proses yang dilalui setiap individu itu berbeda-beda, baik berbeda dari segi waktu ataupun pencapaiannya. Kita cuma perlu fokus dengan proses yang kita lalui. Tak perlu menuntut kesempurnaan terhadap yang kita lakukan agar sama dengan pencapaian orang lain. Kesempurnaan itu diciptakan saat kita bisa memperbaiki kekurangan yang kita punya. Maka dari itu, jangan takut belajar dari sebuah kekurangan atau kegagalan. 

Kenapa aku harus percaya dengan proses? 

Jawabannya cuma satu: nggak ada yang instan. Sekalipun ada, dia nggak akan bertahan lama dan cuma bersifat sementara. Bahkan, mie instan yang jelas-jelas menuliskan kata "instan" pada bungkusnya saja, perlu proses memasak dulu sebelum memakannya.

Kalau semua yang ada di dunia ini bisa didapatkan secara instan, kita nggak akan pernah bisa belajar dari apa yang kita lalui. 

Bagaimana cara aku memulai sebuah proses?

Tetapkanlah tujuan yang ingin kamu capai, kemudian mulailah mengambil langkah untuk mewujudkannya. Selamat menikmati prosesnya, semoga kamu bisa mewujudkan tujuanmu.

Sekian tulisan untuk hari ini, selamat berproses!
Have a nice day,


Michiko ♡

Tidak ada komentar:

Posting Komentar