Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Education. Tampilkan semua postingan

7 November 2019

English Diary Episode 1: Present Continuous (I am doing)

4:12 PM 0 Comments
Halo kawan. Mari kita belajar bahasa Inggris bersama-sama. 

Pada postingan kali ini, kita belajar tentang penggunaan Present Continuous Tense: pola kalimat, fungsi, dan contoh kalimatnya.

Persiapkan niat dan tekad untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya. Sediakan juga kertas dan alat tulis untuk mencatat, jika diperlukan. Jangan lupa berdoa sebelum belajar agar ilmu yang kita dapatkan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Selamat bersenang-senang!

 

 Pola Kalimat




Penjelasan

Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan situasi sebagai berikut:
  • Menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan saat penutur mengatakannya.
  • Menyatakan kegiatan yang masih dilakukan dan belum selesai dikerjakan.
  • Bisa digunakan dengan menambahkan periode waktu saat ini (sekarang, bulan ini, tahun ini, dan lainnya).
  • Jika membicarakan tentang suatu perubahan yang terjadi saat ini.
Contoh kata perubahan:
 
get     change     become     rise     increase     grow     begin     start     fall     improve

Contoh Kalimat  

Contoh 1. Menunjukkan hal yang sedang dilakukan saat ini juga.

I'm looking for Shera. 
Aku sedang mencari Shera.

She's working.   
Dia sedang bekerja.

My brother is studying at school.
Adikku sedang belajar di sekolah.

 Contoh 2. Menunjukkan hal yang sedang dilakukan dan belum selesai (sedang dalam proses).

 I'm learning Japanese.
Aku sedang (dalam proses) belajar bahasa Jepang.

They are building their own house.
Mereka sedang (dalam proses) membangun rumah mereka sendiri.

Contoh 3. Digunakan untuk menyatakan hal yang terjadi pada periode waktu saat ini.

I'm studying now.  
Sekarang, aku sedang belajar.

You're working hard today.
Hari ini, kamu bekerja keras.

The company I work isn't doing well this year. 
Tahun ini, perusahaan tempat aku bekerja keadaannya sedang tidak baik

Contoh 4. Menunjukkan suatu perubahan yang dialami saat ini.

Is your English getting better?
Apakah kemampuan bahasa Inggrismu membaik?

The world is changing. Things never stay the same. 
Dunia berubah. Tak ada yang abadi. 

8 November 2018

Cara Cerdas dalam Mengatur Waktu untuk Belajar

3:34 PM 2 Comments

Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan. --Imam Syafi'i.

Pernah merasa kesulitan dalam belajar? Pernah merasa tugas menumpuk? Jajarkan aja biar gak menumpuk ahahaha. Nggak deng, bercanda.

Seringkali, kita selalu kekurangan waktu untuk belajar dan mengerjakan PR atau tugas. Apalagi, mata pelajaran yang meninggalkan jejak PR bertubi-tubi. Bagaimana caranya untuk mengatur waktu supaya bisa mengerjakan PR tanpa didesak waktu? Mudah. Hal terpenting yang kamu butuhkan adalah sticky note untuk di tempel di dekat meja belajarmu, manajemen waktu yang baik, dan niat. Bagaimana langkah-langkah untuk merealisasikannya? Simak tips yang sering aku terapkan berikut ini.

1. Tulis deadline tugas

Deadline merupakan hari terakhir di mana kamu harus mengumpulkan tugas. Kadang, siswa sering kalang kabut ketika mengetahui kalau tugas harus dikumpulkan besok. Cobalah tips ini, setiap guru memberikan PR:

a. Catat di sticky note

Kamu bisa catat nama mata pelajarannya. Kemudian, materi/halaman PR yang harus kamu kerjakan. Juga tulis deadline pengumpulannya. Setelah itu, kamu tempel sticky note itu di meja belajarmu supaya setiap kamu lewat atau bangun tidur, kamu bisa lihat tugas apa saja yang harus kamu kerjakan. Bisa juga kamu tempel di tempat yang sering kamu kunjungi atau benda yang sering kamu gunakan.

b. Urutkan berdasarkan tanggal deadline

Sticky note yang sudah kamu tulis, kamu urutkan berurutan dari tanggal deadline yang paling dekat sampai ke yang paling jauh. Kalau ada dua atau lebih tugas yang harus dikumpulkan pada hari yang sama, maka kamu harus membuat urutan pengerjaan tugas dari yang sekiranya paling banyak/butuh waktu berpikir lebih banyak terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika kamu terpaksa harus mengerjakan tugas pada H-1 sebelum deadline pengumpulannya supaya kamu nggak perlu mengerjakannya sampai begadang dan kekurangan tidur. 

2. Manajemen waktu

Kemampuan mengatur waktu merupakan hal yang paling penting yang perlu dimiliki seorang pelajar. Kamu harus memiliki waktu yang terjadwal dan nggak berantakan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. 

a. Mengatur porsi waktu dalam melakukan kegiatan

Sebagian besar sekolah menerapkan sistem lima hari sekolah sampai sore dan dua hari libur. Hal ini justru bisa menguntungkan kamu dalam mengatur waktu untuk mengerjakan tugas. Apabila diumpamakan siswa sampai di rumah pukul lima sore, ada waktu untuk mandi, makan, dan istirahat sejenak sebelum memulai menggarap tugas. Usahakan, ketika istirahat sejenak jangan membuka handphone dan media sosial. Kenapa? Kalau kamu terlanjur keasikan bermain handphone dan media sosial, itu justru membuat kamu jadi malas untuk mengerjakan tugas dan berujung menundanya. Tunda sejenak keinginanmu untuk mengenggam handphone.

Kalau nggak bisa meninggalkan media sosial, coba batasi berapa lama kamu harus berhenti. Sebab, kalau nggak bisa berhenti, itu tandanya kamu sudah kecanduan. Berikan jadwal kapan harus memulai dan mengakhiri aktivitas yang kamu lakukan. 

Berdasarkan pengalaman pribadiku, aku memiliki waktu untuk belajar selama tiga jam dari pukul tujuh sampai sepuluh malam tanpa ada iklan seperti main handphone atau chatting dengan orang lain. Aku memegang handphone hanya untuk browsing, jika diperlukan. Untuk ukuran teknologi sekarang, smartphone punya fitur untuk mematikan notifikasi aplikasi tertentu, hal ini membuat kita tidak terusik dengan notifikasi yang berbunyi dan menjauhkan kita dari rasa ingin membuka handphone dan chat. Seandainya terlalu lelah karena ekskul dan ingin tidur cepat, aku biasanya mengajukan jam belajar dan mengurangi porsi jam belajarku (khusus ketika aku kelelahan saja) jadi belajar dari pukul setengah tujuh malam sampai sembilan malam lalu langsung tidur.

b. Jangan menunda pekerjaan dan manfaatkan waktu luang

Jangan menunda pekerjaan sebab itu akan merusak jadwal aktivitas seharian. Tugas yang didapatkan harus segera dikerjakan supaya mereka tidak beranak. Fun fact, tugas jika dibiarkan berlama-lama dan nggak digarap maka semakin lama akan semakin banyak sehingga membuat kita bingung mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. 

Seperti pada poin pertama, ketika kita memiliki waktu luang, lebih baik mengerjakan tugas selanjutnya ketimbang bersantai. Ketika semua tugas sudah selesai dan waktu belajar yang kamu luangkan masih tersisa, lebih baik waktumu untuk mengerjakan digunakan untuk belajar daripada santai-santai. Jangan hentikan rutinitasmu karena kalau kamu santai pada jam rutin untuk belajar maka kamu akan terbiasa merusak jadwal aktivitasmu. 


Lalu kapan ada waktu untuk bersantai? Kamu punya dua hari untuk berlibur. Kamu bisa memanfaatkan satu hari dari akhir pekanmu untuk belajar atau mengerjakan tugasmu seharian sambil diselingi sedikit bermain handphone dan lainnya. Misalnya, kamu memilih hari Sabtu untuk hari menggarap tugas, maka kamu punya satu hari penuh untuk bermain tanpa gangguan tugas yaitu pada hari Minggu. Jika kamu memilih hari Minggu sebagai hari menggarap tugas, maka hari Sabtu adalah hari bebasmu.  

Tips manajemen waktu selengkapnya bisa baca artikel Time Management

3. Niat

Niat merupakan kunci yang paling penting. Sebab, segala amal perbuatan itu tergantung niatnya. Bagaimana sih caranya supaya kita bisa niat dalam belajar dan mengerjakan tugas?

a. Ubah mindset 

Kita harus bisa mengubah mindset kalau belajar atau tugas itu merupakan suatu beban. Anggaplah tugas-tugas itu juga merupakan suatu pelajaran yang dapat kamu ambil dan buatlah itu menjadi suatu hal yang menyenangkan dengan caramu sendiri. Kalau kamu suka mengerjakan tugas sambil mendengarkan lagu, lakukanlah selama itu tidak mengganggumu. Kalau kamu suka sambil menonton TV, lakukanlah selama itu tidak mempengaruhi niatmu untuk menggarap tugas.

b. Hindari faktor yang membuatmu malas

Niat itu munculnya berlawanan dengan rasa malas. Kalau kamu mau punya niat untuk mengerjakan tugas, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melawan rasa malas. Bagaimana sih cara melawan rasa malas? Pertama, kamu lihat dulu, apa hal yang membuat kamu malas? 
Apakah kebanyakan main media sosial?
Apakah kebanyakan main game?
Apakah kebanyakan rebahan?
Apakah kebanyakan ngobrol dengan orang lain?

Setelah kamu tahu sumber kemalasanmu, yang harus kamu lakukan adalah menghindarinya terlebih dahulu saat kamu akan melaksanakan tugasmu. Kalau kamu merasa malas karena media sosial, maka matikan saja ponselmu. Kalau malas karena rebahan, kamu cari tempat yang nggak bisa mendukung kamu untuk rebahan. Kalau malas karena kebanyakan mengobrol, coba menyendiri sejenak saat akan mengerjakan tugas. Setelah itu, kumpulkan niatmu. Sebab, yang paling penting adalah niat yang kuat maka akan mempengaruhi hasil dari apapun yang kamu perbuat. Intinya, jangan malas.

Demikian beberapa tips untuk mempermudah dalam mengatur waktu dalam belajar. Semoga tips yang aku berikan ini bisa kamu terapkan dan bermanfaat untuk kamu.

Have a nice day,

Michiko♡

Picture source on Instagram by @GCFC_IPB

3 Oktober 2018

Aturan Tidak Tertulis yang Harus Diketahui

9:00 AM 0 Comments
Hargailah orang lain sebagaimana kau ingin dihargai oleh orang lain.
Berapa banyak upaya yang sudah kita lakukan untuk menghargai orang lain?
Berapa banyak aturan tertulis yang belum kita patuhi?
Berapa banyak aturan tidak tertulis yang belum kita ketahui?

Sebab, kita sebagai manusia hidup secara berdampingan dan saling membutuhkan. Dalam sebuah buku Rinringaku yang ditulis oleh seorang tokoh Jepang yang terkenal bernama Watsuji Tetsurou. Manusia dalam bahasa Jepang adalah ningen (人間). Ningen terdiri dari dua kanji Cina, Nin (人) dan Gen (間). Di dalam bahasa Mandarin, nin berarti dua orang yang saling memperbaiki dan gen berarti di antara. Beliau menyatakan bahwa ningen berarti "manusia yang saling membantu dan hidup di dunia".

Kita hidup di dunia ini tidak sendiri dan bukan hidup untuk diri sendiri saja, melainkan kita hidup untuk orang lain juga. Tetapi, bukan berarti kita harus menuruti keinginan orang lain, kita juga memiliki hak untuk menjadi diri sendiri. Kita boleh melakukan apa pun yang kita mau, asal tidak merugikan orang lain dan hal itu tidak berdampak buruk bagi kehidupan kita sendiri. Orang lain juga berhak melakukan apa pun selama tidak merugikan kita, apabila kita dirugikan maka kita punya hak untuk membela diri dan menentangnya. Selama tidak melanggar norma yang berlaku, manusia bebas melakukan apa saja. 

Kita hidup dalam sebuah aturan yang disepakati bersama-sama oleh seluruh masyarakat. Aturan itu harus kita patuhi dan tidak boleh dilanggar seenaknya. Ada dua jenis aturan; aturan tertulis dan aturan tidak tertulis. Aturan tertulis bertujuan untuk mengatur agar disiplin, sedangkan aturan tidak tertulis berupa etika dan upaya untuk menghargai orang lain. 


Pada kesempatan kali ini, aku akan membahas mengenai etika dalam kehidupan bermasyarakat dan menurutku ini perlu diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Sebab, apabila melanggar aturan tidak tertulis ini akan membuat kita dicap sebagai orang yang tidak memiliki etika dan mungkin bisa menyulut emosi orang lain apabila benar-benar keterlaluan. 

Buang sampah pada tempatnya.
Buang sampah sembarangan tentu sudah jadi problematika utama untuk sebagian besar wilayah Indonesia. Bahkan, aku sampai pernah mendengar kalimat sindiran berupa:

"Cari tempat sampah? Buang saja di jalan, toh di Indonesia semua tempat adalah tempat sampah."

Akan tetapi, kalimat itu bukannya dicerna untuk introspeksi diri, melainkan ditelan mentah-mentah sehingga masyarakat jadi terbiasa buang sampah sembarangan. Entah nggak mau peduli dengan lingkungan atau memang kurang cerdas saja dalam memahami kalimat itu. 

Lalu apa yang seharusnya kita lakukan? Lakukanlah mulai dari hal yang kecil seperti:

Saat makan di restoran cepat saji dengan wadah sekali buang (contoh: mukidi), buanglah bekas wadah makanan dan minuman sendiri.
Buanglah sampah cemilan seusai menonton di bioskop.
Buanglah sampah pada tempatnya. Kalau gak ada tempat sampah, bawa dulu sampah tersebut atau masukkan ke kantong plastik/tas sampai menemukan tong sampah.

Netizen bertanya: "Tapi, ada petugas kebersihan yang akan melakukan semua pekerjaan itu, kalau kita melakukannya nanti mereka nganggur dong?"

Jawaban manusia: "Tidak. Pekerjaan mereka bukan hanya mengurus bekas makananmu saja, mereka masih harus membersihkan tempat lain juga dalam waktu yang singkat dengan tangan mereka yang berjumlah dua. Mereka manusia dan punya keterbatasan energi seperti kita. Coba posisikan dirimu di posisinya, apa kamu sanggup melakukannya? Kamu pasti akan berterimakasih jika ada orang yang membuang sampah bekas wadah makanannya sendiri ke tempat sampah. Kalau kita melakukannya, hal itu bisa meringankan pekerjaan orang lain. Bukankah kita juga senang jika ada yang membantu meringankan pekerjaan kita ketika sedang lelah?"

Budayakan antre
Kamu tahu yang namanya antre? Seringkali masih terabaikan oleh manusia-manusia yang ada di Indonesia. Sudah nggak perlu dihitung lagi banyaknya orang yang suka menyela antrean sebab sudah nggak terhitung jumlahnya dengan banyak variasi alasannya.

Saya buru-buru.
Saya sudah kebelet.
Saya takut ketinggalan/terjepit pintu.

Alasan di atas bukanlah alasan untuk menyela antrean ya, Mas, Mbak.

Kalau buru-buru, datanglah lebih awal untuk berdiri di antrean paling depan. Bukannya malah menyela antrean dan bilang buru-buru ada ini atau itu. Memangnya situ doang yang terburu-buru?

Kalau antre di kamar mandi mall atau kamar mandi berbentuk bilik, antre di depan pintu masuk kamar mandi, jangan di depan pintu bilik kamar mandi. Dahulukan orang yang datang lebih dulu, jangan gunakan kata "kebelet" sebagai alasan supaya bisa menyela antrean kamar mandi. Memangnya, orang yang antre ke kamar mandi mau ngapain lagi kalau bukan sama-sama kebelet?

Kalau sedang antri masuk lift atau kereta dan bis, dahulukanlah orang yang mau keluar. Bis dan kereta atau lift punya kapasitas/daya tampung maksimal, kalau dipaksakan segerombolan orang masuk sedangkan yang di dalam belum keluar, bisa berbahaya. Jangan takut ketinggalan atau terjepit pintu karena sopir atau orang yang ada di lift pun nggak bakal cepat-cepat tutup pintu sebelum penumpangnya masuk dengan aman.

Hargai waktu orang lain
Jam karet? Sudah biasa. Janjian jam delapan pagi, datang jam dua belas siang. Ini yang perlu diperbaiki dari orang Indonesia.

Menghargai waktu.

Seringkali, punya janji tapi tidak tepat waktu. Alasannya, tentu saja bermacam-macam. Ada yang alasannya bangun kesiangan, ada keperluan mendadak, macet, dan lain-lain. Ada yang sudah bilang OTW padahal artinya "Oke Tungguin Wae" atau "OTW mandi".

Tapi.. Pernah nggak kita berpikir, apakah orang yang menunggu kita sedang ada acara lain selain menunggu kita datang?
Pernah nggak kita berpikir, sudah berapa lama dia menunggu di sana?
Pernah nggak kita berpikir, dia mengabaikan hal yang mendesak demi menepati janjinya agar tepat waktu?

Justru sebaliknya, kita berpikir untuk diri sendiri, Bung.

"Bentar deh, aku telat aja biar gak perlu nunggu."
"Halah, telat beberapa menit gak apa-apa kali. Paling dia masih tungguin."
"Berangkatnya nanti aja deh, paling dia juga bakal telat."

Saudara dan saudari sekalian, hargailah waktu orang lain. Sebab, jika kita berada di posisi orang yang menunggu, kita akan kesal sendiri. Kalau mau buang-buang waktu, buanglah waktumu sendiri jangan membuang-buang waktu orang lain.

Cara lain menghargai waktu orang lain: 

 Jika tidak sedang terburu-buru, berdirilah di sisi kiri eskalator.

Pada tempat umum seperti stasiun, bandara, mall, atau pasar sekali pun, biasakanlah berdiri di sisi kiri eskalator. Sebab, bisa jadi ada orang yang sedang terburu-buru dan ada keperluan mendesak. Jika kita memblokir jalan eskalator di sisi kanan dan kiri, orang di belakang kita yang sedang tergesa-gesa tidak bisa menyela.

Netizen kompor: "Katanya, tadi disuruh mengantre? Kok sekarang malah menyuruh kasih jalan untuk disela?"

Jawaban manusia: "Beda situasi. Antrean itu memiliki tujuan dan keperluan yang seimbang pada setiap orang yang ada di antrean itu, misalnya; antrean kamar mandi, semua orang punya keperluan yang sama yaitu buang air di kamar mandi dan sama-sama kebelet. Sedangkan di eskalator, tidak semua punya tujuan dan keperluan yang sama: cepat sampai ke lantai atas/bawah. Bisa jadi, ada orang yang santai dan yang penting sampai tujuan, tetapi ada juga yang ingin segera sampai pada tujuan karena ada keperluan."

Ayo, coba terapkan hal sederhana seperti ini untuk memanusiakan manusia. Siapa tahu dengan hal yang sederhana ini bisa membuat negara kita lebih maju. Kalau hal kecil begini saja nggak bisa, oke fix! #2019GantiRakyat :)

Segini dulu aja deh, edukasi kemanusiaan ini. Selamat mencoba untuk menjadi manusia.

Have a nice day,

Michiko♡


Photo credit on Pinterest

8 Oktober 2016

Gadget Mania

8:36 PM 0 Comments
Seringkali kita melihat orang-orang sibuk dengan benda elektronik berbentuk persegi panjang. Dari layarnya terpancar cahaya yang membuat semua mata terpaku padanya. Gadget. Siapa sih yang nggak tahu barang elektronik khususnya smartphone? Semua orang pasti tahu apalagi generasi manusia saat ini sangat melek dengan teknologi. Bahkan, generasi-generasi sebelumnya pun mulai mengenalnya walaupun nggak terlalu familiar dengan cara penggunaannya.

Gadget Mania
Teknologi memang bagus sekali untuk perkembangan zaman. Keberadaannya memudahkan peradaban manusia, banyak sisi positif yang didapatkan dari kehadirannya. Namun, setiap hal pasti selalu ada sisi positif dan sisi negatifnya. Maka dari itu, aku membuat postingan ini untuk menjabarkan sisi positif dan sisi negatif yang bisa kita lihat dari kehidupan masyarakat sekarang setelah kemunculannya. 

Dampak Positif Gadget/Smartphone

1. Mendekatkan yang jauh

Ilustration by Nadhira Shafa
Jujur sebenarnya gadget itu memudahkan manusia untuk berkomunikasi. Coba bayangkan, hidup zaman dulu ketika berkomunikasi harus melalui surat dan waktu untuk menyampaikan surat itu memakan waktu yang sangat lama untuk sampai ke tujuan. Orang yang berkomunikasi ini akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk bertukar kabar. Setiap menanyakan kabar, kabar yang diterima pun bukan kabar yang terbaru alias itu kabar basi yang ditulis beberapa minggu atau beberapa bulan yang lalu.

Setelah hadirnya teknologi yang disebut gadget yang mengusung fitur SMS dan chat, bertukar kabar dengan orang yang berada nun jauh di sana nggak sesulit sebelumnya. Bahkan, setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, atau setiap waktu kita bisa saling bertukar kabar. Hal ini membuat kita tetap bisa menjaga komunikasi dengan orang-orang yang bahkan jauh banget jaraknya tanpa merasa kesulitan.

Baca juga tentang hubungan jarak jauh: Long Distance Relationship

2. Membantu kita mengeksplor dunia

Illustration by Nadhira Shafa
Teknologi zaman sekarang selalu mengandalkan internet. Fungsi internet salah satunya adalah untuk menghubungkan kita dengan dunia. Kita bisa tahu semua informasi lokal maupun internasional hanya dengan bermodalkan gadget. Kita juga dibantu fitur GPS untuk mengeksplor dunia seperti melihat peta, mencari petunjuk arah, dan sebagainya. Selain itu, fitur ramalan cuaca juga bisa memperkirakan cuaca hari itu agar ketika kita bepergian, kita bisa mempersiapkan keadaan terlebih dahulu. Sedia payung sebelum hujan gitu. Ditambah lagi, kita bisa melihat dunia dengan lebih luas, misalnya kita mau melihat air terjun Niagara, Menara Pisa, Menara Eiffel dan lain-lain hanya melalui gadget sehingga mempermudah kita untuk memperluas wawasan tentang dunia.

3. Hiburan

Hidup pasti akan tertekan tanpa hiburan. Biasanya, orang-orang yang lelah dan butuh hiburan akan merencanakan kegiatan untuk pergi berlibur saat hari liburnya tiba. Akan tetapi, hal ini ada kekurangannya, yaitu harus sabar menunggu hari itu tiba. Padahal, bisa jadi kalau pekerjaan atau rutinitas yang kita lakukan benar-benar membuat kita tercekik dan sakit kepala sehingga berujung membuat kita stres. Nah, pada saat ini lah, gadget memiliki peran sebagai salah satu sarana hiburan untuk melepaskan stres sejenak agar hidup nggak selalu berada di bawah tekanan.


Kurang lebih itu lah poin-poin fungsi gadget yang memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia dalam berkomunikasi maupun berteknologi. Namun, selain dampak positif, gadget juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. 

Dampak Negatif Gadget/Smartphone

1. Jadi buta

Illustration by Nadhira Shafa
Buta pada poin ini nggak diartikan secara harfiah. Buta pada poin ini bermaksud untuk mewakili kehidupan masyarakat yang nggak peka dengan keadaan sekitar. Masyarakat lebih suka menggunakan gadget-nya ketimbang menolong orang yang sedang membutuhkan bantuan. Nggak jarang pula, orang-orang bermain gadget saat sedang berjalan sehingga dia nggak peka dengan keadaan di sekitarnya. Masih mending kalau yang ditabrak manusia, kalau yang ditabrak adalah kendaraan yang sedang melaju cepat, bagaimana? Ngeri banget kan kalau dampaknya bisa membahayakan seperti ini.

Kalian pernah baca atau mendengar berita tentang pemain game Pokemon yang menggunakan gadget? Permainan yang menelan banyak korban demi menangkap Pokemon. Banyak banget kasus kecelakaan saat sedang asik bermain gadget tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Maka dari itu, hati-hati ya.

2. Hobi pencitraan dan narsisme tingkat tinggi

Semenjak hadirnya gadget dan media sosial, kalian menyadari sebuah perubahan dari perilaku  sebagian besar manusia nggak sih? Aku menyadarinya banget. Hampir semua orang yang aku temui, entah itu teman atau orang yang hanya berpapasan di ruang publik, kalau pergi ke mana-mana atau bertemu dengan seseorang selalu saja mengabadikan momen itu dan mengunggahnya ke platform media sosial. Seolah memberitahu kepada dunia kalau dia ini punya kegiatan dan memamerkannya kepada pengikut media sosialnya. Padahal sebenarnya hal-hal itu nggak terlalu penting juga untuk dipublikasikan, khawatir akan membawa petaka bagi si pengunggah sendiri karena penguntit bisa saja ada di mana-mana. Tingkat narsisme orang-orang pun semakin meningkat, masyarakat lebih sering mengabadikan dan mengunggah setiap kegiatan bahkan rutinitasnya. 

Baca juga media sosial yang sudah musnah: Media Sosial Pensiun: WHO IS NEXT? 

Selain tingkat narsisme yang tinggi, sebagian besar manusia jadi hobi pencitraan. Kalian sering melihat sebuah video viral di media sosial? Ini adalah salah satu dampak negatif dari sebuah gadget. Mengapa bisa negatif? Iya, bisa jadi sebuah dampak negatif apabila video tersebut adalah video yang tidak layak untuk dipublikasikan. Contohnya seperti video korban kecelakaan, video musibah, video orang yang sedang berduka cita, dan video lain semacamnya. Alih-alih menolong, orang-orang malah sibuk mendokumentasikannya. Entah apa tujuannya untuk melakukannya padahal mereka juga bukan media massa yang bertugas untuk meliput suatu kejadian. Entah dokumentasi tersebut akan disimpan sebagai dokumen pribadi, entah akan diunggah supaya viral dan memberikan exposure untuk pengunggahnya. 

Mungkin beberapa orang ada yang berdalih kalau itu untuk menyalurkan rasa simpati orang lain yang melihatnya terhadap tragedi yang direkam. Mungkin, ada beberapa penonton yang merasa simpati. Akan tetapi, pernahkah kalian membayangkan jika berada di TKP? Alih-alih bersimpati, orang-orang yang ada di sana justru menodongkan kamera. Hati nurani seseorang seolah mati karenanya. Ada kecelakaan, direkam. Ada yang bertengkar, direkam. Ada orang yang hendak melompat dari gedung tinggi, direkam juga. Hal itu dilakukan hanya untuk sebuah postingan viral yang mungkin hanya akan bertahan sementara. Miris ya?

3. Tidak menghargai orang lain

Kalian pernah diabaikan ketika mengobrol dengan orang lain dan orang tersebut justru memeriksa gadget-nya? Merasa sebal nggak? Apalagi ketika kita sedang berbicara, dia malah nggak fokus dan jawabannya pun nggak nyambung. Jengkel banget tuh kalau kayak gitu, merasa seperti nggak dihargai saat berbicara. Kalian pernah melakukannya juga nggak? Kalau pernah segera bertaubat, Nak. 

Sikap acuh tak acuh karena gadget bisa merusak citra kita sebagai seorang makhluk sosial. Orang-orang di sekeliling jadi malas untuk bercanda atau berbicara dengan kita. Selain itu, tanggapan kita terhadap pembicaraan orang lain itu mencerminkan kepribadian kita. Kalau kita nggak bisa pasang telinga untuk orang yang berbicara, mungkin kita akan dianggap nggak sopan dan nggak punya etika karena kita dianggap nggak menghargainya. Tentu saja, itu akan berdampak bagi kehidupan sosial kita dalam pandangan masyarakat. Menyimpan gadget untuk mengobrol dengan orang lain nggak ada salahnya kok. 

Baca dampak positif menyimpan gadget: Have A Nice Day 

4. Menjauhkan yang dekat

Bertentangan dengan dampak positif gadget yang telah disebutkan, dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan adalah menjauhkan yang dekat. Kalian pernah kumpul keluarga tetapi anggota keluarga justru sibuk masing-masing dengan gadget-nya? Atau kalian pernah nongkrong bareng teman-teman tetapi mereka memegang gadget di tangannya? Hal-hal seperti ini yang bisa merenggangkan hubungan orang-orang yang berada di dekat kita. Kita lebih asik bermain dengan gadget daripada menghabiskan waktu yang berkualitas bersama orang-orang terdekat kita. Semakin lama, kita pun hanya berpapasan saja dengan orang terdekat dan nggak ada obrolan yang berkualitas untuk mempererat hubungan. Kenapa harus mencari yang jauh selama ada yang dekat? 

5. Merusak pola tidur

Kalian tahu nggak, kalau gadget memiliki sinar biru yang dapat mengganggu pola tidur penggunanya? Dilansir dari halodoc, menurut studi dari Universitas Monash, paparan sinar biru dapat menyebabkan turunnya kadar hormon melatonin sebesar 23 persen sehingga seseorang mengalami kesulitan tidur. Cahaya dari layar gadget memancarkan gelombang cahaya biru yang menstimulasi otak seolah-olah masih siang hari yang malah mengaktifkan hormon kortisol untuk tetap terjaga. Siapa di sini yang kalau nggak bisa tidur malah main gadget

6. Diperbudak teknologi

Ekspektasinya gadget adalah sebuah teknologi yang diciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia dengan kata lain jadi "babu" untuk manusia. Namun, sepertinya realita berbicara sebaliknya. Gadget yang seharusnya digunakan sebagai sarana komunikasi dan teknologi justru membuat manusia seperti budaknya. Mengapa begitu? Manusia kecanduan dengan gadget. Bahkan ketika gadget-nya kehabisan daya, manusia rela lho untuk duduk di samping stop kontak sampai daya gadget-nya penuh. Kalau begini, kesannya manusia seperti anjing yang dirantai oleh majikannya. Bukan begitu?

Baca juga tentang dampak smartphone dalam kehidupan: Setan Gepeng 

Dari paparan dampak positif dan negatif gadget, kita seharusnya mulai membuka mata bahwa sebagai seorang manusia kita bisa membedakan mana yang baik untuk kita dan mana yang nggak baik untuk kita. Gunakanlah gadget dengan bijaksana, jangan sampai gadget memperbudak penggunanya. Jangan menggunakan gadget secara berlebihan karena sesuatu yang berlebihan itu nggak baik dampaknya. Nggak mau kan kalah pintar daripada smartphone?

Sekian tulisan untuk hari ini. Sampai jumpa di lain kesempatan.
Have a nice day,


Michiko ♡

Illustration by Nadhira Shafa

15 Juni 2016

Long Distance Relationship

8:31 AM 0 Comments
Long Distance Relationship atau yang biasa dikenal LDR oleh para remaja masa kini artinya adalah hubungan (pacaran) jarak jauh. Maksudnya, disaat seseorang menyandang status LDR, bisa diartikan bahwa seseorang itu memiliki kekasih yang berada nun jauh di sana, entah di kota yang berbeda, atau di provinsi yang berbeda, atau di negara yang berbeda, atau di planet yang berbeda (boleh juga). Mungkin yang kekasihnya masih berada jauh di catatan takdir, bisa juga disebut LDR.


LDR ini biasanya terjadi ketika masa SMA nih, yang mana kisah kasih di sekolah berlanjut ke kisah kasih masa kuliah. Biasanya, terpisah jarak karena berbeda perguruan tinggi. Jadi, mereka yang berada di daerah, provinsi atau bahkan negara yang berbeda terpaksa harus menjalani hubungan jarak jauh ini. Istilah long distance relationship ini berlaku buat kamu yang sudah pernah bertemu dengan orangnya, tahu bentuknya kayak apa, tingginya seberapa, intinya melihat dia secara langsung kemudian harus menjalani hubungan jarak jauh. Kalau pacaran lewat sosial media doang sih beda lagi namanya, orang bilang love cyber relationship.

Long distance relationship ini untuk beberapa orang mungkin nggak segampang itu untuk dijalani karena harus mempertahankan hubungan dengan batas jarak di antara kedua belah pihak alias benar-benar harus ekstra supaya hubungan tetap mulus berjalan lancar. Hubungan jarak jauh ini punya sisi positif dan negatif, penjelasan lebih lanjut bisa disimak pada poin-poin berikut ini.

Sisi Positif Long Distance Relationship

1. Nggak ada pertengkaran fisik

Jelas banget lah ya, nggak akan ada pertengkaran fisik di antara keduanya karena emang kedua belah pihak dipisahkan oleh jarak. Nggak akan ada drama tampar-tamparan, jambak-jambakan, atau cubit-cubitan.

2. Hemat

Poin yang ini memang betul banget. Disebabkan oleh jarak yang jauh, maka nggak perlu tuh ajak jalan setiap saat. Jadi, nggak perlu keluar uang untuk makan, jalan-jalan, atau bensin. Uang yang dibutuhkan paling untuk beli pulsa dan kuota. Hanya saja, mungkin bakal keluar ongkos banyak jika mau sekali-sekali bertemu melepas rindu karena menempuh jarak antar kota, provinsi, atau negara. Cuma kan itu paling sebulan atau setahun sekali.

3. Membuat hubungan lebih intens

Percaya nggak, kalau long distance relationship itu justru membuat hubungan menjadi lebih intens? Sebab, jika ada masalah pasti kedua belah pihak harus mengomunikasikannya dan mencari jalan keluar bersama-sama jika ingin mempertahankan hubungannya. Jadi, komunikasi bisa berjalan dua arah dan nggak ada yang lari dari masalah. Kalau seandainya satu belah pihak lari, itu tandanya memang hubungannya memang harus diakhiri. 

Sisi Negatif Long Distance Relationship

1. Mudah salah paham

Tulisan itu sangat rancu maknanya kalau dibaca dengan intonasi yang berbeda. Ujungnya, justru menimbulkan kesalahpahaman atau malah jadi ribut. Padahal, long distance relationship itu biasanya mengandalkan chat untuk saling bertukar kabar. Jadi, harus hati-hati kalau mau membalas pesan. Salah salah kata, bisa diamuk ibu negara. Belum lagi, kalau nggak ada kabar, pasti di kepala isinya hal-hal yang menduga-duga seperti dia selingkuh, nggak mau balas chat, bosan, atau hal-hal yang ujungnya malah membuat overthinking sendiri.

2. Sulit melepas rindu

Jarak yang memisahkan itu membuat kedua belah pihak jadi sulit untuk bertemu. Seringkali dihampiri rasa rindu tetapi terhalang waktu, mungkin salah satunya sibuk belum punya kesempatan untuk menghampiri, atau belum ada ongkos untuk menyeberangi lautan. 

3. Cinta memudar

Untuk sebagian orang, long distance relationship merupakan hubungan yang sangat menantang. Misalnya, beberapa orang yang gaya pacarannya adalah menghabiskan waktu bersama atau bertukar afeksi, biasanya mereka akan kesulitan untuk menjalani hubungan jarak jauh ini. Sehingga cenderung lebih suka mencari pengganti yang mungkin lebih bisa hadir di sisi dan memberi afeksi secara langsung. Hal ini bisa berujung hubungan berakhir atau diselingkuhi.

Kunci Utama dalam Menjalani Hubungan Asmara 

Ada 2 kunci utama dalam menjalani hubungan; komunikasi dan kepercayaan. 

Setelah memaparkan sisi positif dan sisi negatif dari hubungan jarak jauh, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui untuk memelihara hubungan yang terpisah oleh jarak.

1. Komunikasi

Komunikasi itu sangat penting. Jalin komunikasi yang baik, komunikasi ini harus dijaga oleh kedua belah pihak. Sebab, komunikasi yang baik itu harus berjalan dua arah, bukan hanya satu yang mempertahankannya. Sesibuk apa pun, sempatkanlah untuk bertukar kabar, setidaknya memberitahu sampai kapan kamu akan sibuk dan kapan bisa dihubungi jika kesibukanmu benar-benar nggak bisa diinterupsi. Dengan begitu, doi nggak akan berpikir negatif dan akan tetap merasa kalau kamu punya waktu untuk dia.

Selain itu, apa pun yang dirasakan sebaiknya dikomunikasikan. Misalnya, keinginan untuk bertemu, rindu, marah, kesal, atau apa pun itu sampaikanlah, jangan pakai kode-kodean. Doi kan bukan anak pramuka yang paham kode atau cenayang yang tahu isi hati kamu. 

2. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan kunci dalam setiap hubungan. Tanpa kepercayaan, pasti selalu akan ada celah yang membuat hubungan berantakan dan jadi sering bertengkar. Maka dari itu, selalu berpikir positif, sebab kadang keributan itu terjadi karena pikiran yang terlalu menduga-duga dan negatif melulu. Jangan mudah cemburu buta, lihat doi cuma bahas tugas aja bisa ngamuk kayak mengajak perang saudara, justru itu membuat hubungan jadi terkekang dan terancam bubar. Selain menaruh kepercayaan kepada orang tercinta, kalian juga harus menjaga kepercayaan orang yang mencintai kalian alias jangan disalahgunakan kepercayaannya. Intinya harus saling jaga.

Baca juga tips-tips lainnya tentang percintaan klik di sini

Setelah menguraikan hal-hal tersebut, bagaimana sudut pandangmu terhadap hubungan jarak jauh?
Kira-kira bakal kuat nggak kalau menjalaninya? Atau kamu punya kisah long distance relationship juga? Boleh banget lho, sharing sama aku di kolom komentar atau lewat formulir kontak.

Sekian untuk pembahasan kali ini, sampai jumpa di lain kesempatan.
Have a nice day,


Michiko ♡