27 Mei 2016

Kado Ulang Tahun Farah

Tuuut... tuuut... tuuut....
Sisa pulsa Anda tidak cukup untuk melakukan panggilan. Rencananya, sekarang tanggal 27 Mei aku mau telepon seseorang yang bertambah tua. Akan tetapi, sisa pulsa nggak mendukung banget deh. Panggilan teleponnya malah dijawab oleh operator dengan jawaban sadis dan menyakitkan yang mencabik jiwa dan raga. Apa sih.

Hari ini, hari bertambah usianya dia dari tujuh belas tahun ke delapan belas tahun. Siapa tuh yang ulang tahun? Baca judulnya woy! Farah yang ulang tahun alias Qin Ai, salah satu karakter yang ada di postingan yang dulu itu lho. Salah satu spesies D'trebbles. 

Apa itu d'trebbles? Baca dulu deh: Trouble Maker 

Selamat ulang tahun, Farah! Hore, sudah bisa nonton film 18+ tuh. Nggak deng. Jangan ditonton, filmnya nanti merenggut kepolosan. 

Kue online untuk Farah

祝 你 生日 快乐 亲爱! (Harusnya sih dia bisa baca).
Zhù Nǐ Shēngrì Kuàilè Qīnài.
Selamat ulang tahun, Sayang.

Sebelum memberikan doa untuk ulang tahun, biar afdol putar lagunya JAMRUD dulu yang Selamat Ulang Tahun. Tarik mang! Semoga Tuhan melindungi kamu, tercapai semua angan dan cita-citamu. Mudah-mudahan diberi umur panjang. Sehat selama-lamanya.
Jangan minta kado ya, lagi kere nih hahahaha. Cukup didoain aja, ya? Supaya setannya keluar. 

Jadi inilah sepenggal kisah kita. Singkat aja deh ya, aku esia hidayah user soalnya. 

Farah
n. kembaran Nad.

Kenapa bisa disebut kembaran Nad padahal nggak ada mirip-miripnya? Karena kita lahir beda satu hari aja, bahkan mungkin cuma beberapa jam. Maka dari itu, aku dan Farah adalah kembaran yang perbedaan waktu brojolnya terpaut beberapa jam.

Dia ini adalah salah satu partner in crime, baik di kelas maupun di kelas Mandarin. Orangnya petakilan sih, nggak bisa diam kayak aku tetapi aku lebih kalem. Titik. Sudah terima saja apa adanya, jangan komplen.

Walaupun sekelas, aku dan dia nggak saling kenal. Aku baru mengenal dia saat kami bertemu di kelas bahasa Mandarin. Kalian tahu sendiri kan, untuk seukuran peserta didik baru, berbaur dengan teman sekelas itu agak sulit apalagi kalau berasal dari sekolah yang sama waktu SMP, pasti maunya bergaul dengan kawan SMP. Bagaimana cara aku bisa menjadi dekat dengan orang ini? Makanya baca dulu postingan Trouble Maker

Kalau di kelas, kami biasanya mengobrol atau bercanda sampai mengakak lebar seperti kudanil. Kadang kami juga iseng gosip sambil comblangin orang. Orang yang kita comblangin sih nggak pernah minta buat dicomblangin, tetapi kami peka saja gitu. Biarkan dunia ini milik mereka berdua. 

Tiga tahun berturut-turut, dia satu kelas dengan aku. Bosen woy. Jadi, aku sering melihat kelakuan dia yang... ah sudahlah, kalau diceritakan ini akan mejadi sebuah aib masyarakat. Eh, tetapi aku pengen cerita sih. Nggak apa-apa kali ya buka aib sedikit.

Jadi, saat kami masih duduk di bangku kelas 10, aku dan Farah kurang dekat. Walaupun kalau kami mengobrol, tetap nyambung sih tetapi kami cuma sekadar teman sekelas yang bertegur sapa. Kelas 10 ada ektrakurikuler wajib yaitu pramuka. Biasanya, hari Jumat jam satu siang. Sepulang sekolah pukul sebelas, biasanya banyak murid yang pulang terlebih dahulu ke rumahnya karena dekat. Aku yang rumahnya jauh lebih memilih untuk tinggal di sekolah saja bebersama beberapa orang di sana. Kebetulan, saat itu Farah juga ada di sekolah. 

Dua jam menunggu itu membosankan. Jadi, kami menghabiskan waktu istirahat itu dengan menyetel lagu girlband dan boyband Indonesia yang hits, seperti SM*SH, 7 Icon, Chibi, dan lain-lain. Di kelas itu terdapat panggung mini untuk guru mengajar. Kami bertiga menjadikannya panggung untuk pentas kami, saat itu aku dan Farah bersama satu laki-laki namanya Arga. Iya, kami bertiga joget di panggung itu. Yang nonton saat itu hanya ada beberapa orang tetapi mereka semua memandang kami aneh karena macam melihat orang gila kegirangan dengar lagu-lagu hits.

Saat naik ke kelas 11, kami lumayan lebih dekat. Karena saat kami kelas sebelas, kami sering banget ulangan Biologi tetapi gurunya kalau menjelaskan itu kayak lagi rap ala artis hiphop gitu. Cepat banget kalau ngomong, tinggal blablabla langsung rampung. Mana bisa mengerti ya? Beliau ngomong apa aja nggak paham. Murid-muridnya bukannya mudeng malah otaknya mubeng. Jadi, sebelum kelas biasanya kami bertukar tugas dan informasi dulu untuk ulangan. Kami lebih sering belajar bersama. Terlebih, kami lebih sering kumpul di laboratorium bahasa Mandarin juga bersama spesies D'trebbles yang lain. Karena sering bersama, kami jadi semakin dekat.

Nah, saat naik ke kelas 12 ini nih, duo in crime kelakuannya paling kriminal. Semakin lantang dan petakilan. Nggak jelas lah, orang kalau lihat kami bersatu kayaknya tuh bawaannya pengen pulang aja. Kejadian joget di depan kelas juga sering terulang, nggak tanggung yang nonton malah satu kelas. Kalau melihat ada cowok dan cewek berduaan juga, kami lebih suka mengasingkan diri dan memberikan tempat untuk mereka. Biar dunia serasa milik berdua gitu. Kalau kami ada di rumah pun, kami masih sering kontakan lewat media sosial atau SMS. Saat itu, kami juga bikin grup WhatsApp, nama grupnya clurit manicure, aku sih menyebutnya begitu karena nama grup itu Clurit dengan emote jari yang sedang diberi kutek. Anggota clurit manicure itu adalah orang-orang yang pernah pentas lagu-lagu hits girlband dan boyband di depan kelas saat kelas 10, aku, Farah, dan Arga.

Sekarang, kami sudah berpisah karena acara perpisahan sudah digelar beberapa hari yang lalu. Aku juga sudah pulang ke rumah dari perantauan. Kami jadi nggak bisa sering berjumpa lagi, apalagi kalau kami akan mulai sibuk di kampus masing-masing. Semoga setelah ini, nggak lost contact ya sehingga kami masih bisa mengenang masa-masa alay bersama. Oh iya, Farah sudah punya kampus tujuan, dia keterima SNMPTN di UGM. Keren ya, bahagia banget pastinya dan aku juga turut senang mendengarnya.

Oke, sepertinya kisah singkat ini cukup sampai di sini. Begitu lah kisah singkat antara aku dan Farah. Sekali lagi, selamat ulang tahun. Semoga kebahagiaan selalu menyertaimu, Farah. Kalau ulang tahun lagi, mampir ke postingan ini ya. Anggap saja ini adalah kado abadi untukmu. Sekian sampai di sini, nanti kapan-kapan aku ceritakan lagi kisah-kisah yang lain. Kalau nggak lupa ya. 

Baca yuk kisah-kisah yang lainnya di sini

Have a nice day,


Michiko ♡

Picture source: Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar