23 September 2019

Sudut Pandang Kehidupan

Yuhuuu. Anybody here?
Halo, aku balik lagi nih. Wah gila sih dua bulan aku gak produktif banget wkwk. Maklum ya habis liburan panjang, nge-blog pun jadi ikut libur. Padahal liburan kerjaannya cuma rebahan sambil nonton TV doang ha ha ha ha.

Hari ini aku mau bahas hal yang random aja deh. Tiba-tiba aja nih pemikiran muncul pas lagi sarapan. Kira-kira apakah pemikiran random yang akan aku bahas kali ini? Sesuai judulnya, tentang sudut pandang. Kalian pasti pernah belajar tentang sudut pandang dong ya, tentang sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Jelas lah, ini sudah jadi pelajaran yang umum karena pasti dibahas pada pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya bab membedah unsur intrinsik cerita pendek/novel. Jujur, aku bingung sih gimana menuangkannya ke dalam kata-kata karena ini beneran random banget. Serius.

https://pin.it/yzdsoq3xq3gzr2

Kalian pernah mikir gak sih, kenapa aku bisa jadi sosok aku dan kamu adalah sosok kamu?
Bahasanya berat iya kan? Wkwkwkwk.

Ya kayak... kenapa kita dilahirkan hanya dengan satu sudut pandang? Aku cuma bisa merasakan kehidupan aku dan gak bisa merasakan bagaimana kehidupan orang lain dari sudut pandang mereka. Aku kadang penasaran sih, bagaimana kita bisa melihat sudut pandang orang lain atau kita masuk ke dalam jiwa orang lain untuk mengalami kehidupan orang tersebut secara langsung. Kalian pernah gak penasaran tentang hal itu?

Misalnya nih, aku sebagai mahasiswa menjalani hari-hariku dengan sudut pandangku sendiri. Lalu aku bertemu dengan temanku yang baru datang dengan mood yang berantakan, aku kan pasti cuma bisa melihat dari sudut pandangku sendiri kalau "Oh, ini orang lagi bete kali."
Aku cuma bisa mengamati orang lain tanpa tahu sudut pandang mereka secara internal.
Jadi, hal yang membuat aku penasaran tuh ya sudut pandang internal milik orang lain.

Aku kan suka kucing, setiap kucing datang aku elus-elus dan kasih makan. Hal yang paling random yang pernah aku bayangkan adalah bagaimana kalau jadi kucing itu.

Aku datang di kosan manusia terus cari kamar orang yang suka kasih aku makan, habis itu aku bilang, "Meong! (Oi manusia!)"
Lalu orang itu datang menghampiri aku, kemudian mengelus kepala dan menggelitik dagu aku. Terus aku kayak merasa, "Oh yeah... this feels so good, Hooman!"

Atau kalau misalnya ayah baru pulang kerja dan aku minta uang lalu dimarahi oleh ayah. Pasti kan aku berpikir, "Salah apa sih aku? Kok gitu aja dimarahi."
Tapi aku jelas gak tahu sudut pandang internalnya ayah kayak gimana. Bisa jadi misalnya ayah lagi dongkol gara-gara dimarahi bos kantor atau lagi pusing cari uang tambahan ke sana ke mari karena pengeluaran besar.

Aku masih penasaran sih sampai sekarang kenapa manusia cuma bisa lihat satu sudut pandang kehidupan saja. Seandainya manusia punya kemampuan bisa merasuki jiwa orang lain gitu kan, kita bisa tahu juga sudut pandang kehidupan dari kacamata orang lain. Random banget sih ini woy wkwkwk.

Ya sudah, itu saja deh pemikiran random yang bisa aku tulis di sini. Selamat menempuh hari Senin.
Have a nice day. ♡

Michiko

Photo by pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar