1 Januari 2022

Antara Penyesalan dan Harapan

Hai! Sudah lama banget aku nggak menulis di blog ya. Btw, happy new year, guys! Semoga tahun 2022 ini akan menjadi tahun yang baik untuk kita semua dan penuh dengan berkat.

Tulisan ini bakalan menjadi tulisan pertama di tahun 2022. Temanya nggak bakalan jauh-jauh dari rutinitas di tahun baru. Aku akan membahas pertanggungjawaban resolusi tahun lalu dan menuliskan daftar resolusi tahun ini. 
Evaluasi Tahun 2021 dan Resolusi Tahun 2022

Apakah resolusi tahun lalu tercapai?

Jawabannya, nggak semua. Resolusi tahun 2021 ada empat, aku berhasil mencapai dua. Sisanya belum tercapai. 

Baca juga resolusi tahun lalu di Thank You Card for 2020

1. Mempunyai penghasilan sendiri

Bisa dibilang, tahun 2021 aku punya penghasilan dari kerja freelance. Jujur, jumlahnya nggak terlalu banyak, aku belum bisa membiayai hidupku sendiri. Kerja freelance nggak tentu juga penghasilan setiap bulannya berapa. Akan tetapi, aku jadi punya pengalaman bekerja.

Aku banyak belajar lewat kerja freelance. Belajar manajemen waktu, mengolah emosi saat aku bekerja di bawah tekanan alias deadline. Jadi, aku anggap resolusi ini tercapai.

2. Baca buku minimal 1 buku sebulan

Baca buku rutin sudah aku lakukan setiap bulan tapi aku nggak menghabiskan satu buku dalam satu bulan. Bisa dibilang, resolusiku ini setengah tercapai. Aku mencapai resolusi untuk konsisten baca buku, tapi nggak bisa mencapai jumlah target buku setiap bulannya. 

Baca review buku-buku yang pernah aku baca di sini

3. Menyelesaikan novel dan menerbitkannya

I thought, aku bisa menyelesaikan novel yang aku kerjakan dalam waktu 6 bulan atau 1 tahun. Namun, kemudian ada banyak hal yang mempengaruhi waktuku, pikiranku, serta niatku. Awal tahun aku rajin bikin cerpen dan cerbung, itu sebenarnya sambil menulis novel juga. Akan tetapi, aku harus menundanya dan akhirnya aku punya keinginan lain.

Jadi, aku banting setir. Aku memutuskan untuk menuliskan ilmu yang pernah aku dapat di bangku kuliah melalui Instagram catatanjepangku dan Twitter catatanjepangku. Perjalanannya memang nggak mudah tetapi aku berusaha untuk menekuninya sebagai sampingan. Itu juga jadi alasan kenapa aku nggak terlalu rajin update blog kayak dulu.

4. Ikut berbagai macam lomba

To be honest, aku nggak ikut lomba apa pun sepanjang 2021. Jiwa kompetitifku ditidurkan oleh keadaan mentalku yang nggak stabil. Aku anggap resolusi ini nggak tercapai.

Sepanjang 2021, aku mengalami banyak kesulitan dari dalam diri, aku kehilangan rasa percaya diri, keadaan mental yang nggak stabil, tekanan eksternal dan internal, pokoknya I'd been struggling a lot. But, I'm glad I'm still here and sharing with y'all hehehe.

Rintangan dan Kegagalan pada Tahun 2021

Menurutku, tahun 2021 adalah tahun yang tersulit bagiku. Sebab, aku banyak menangis dan putus asa pada tahun 2021. Banyak kegagalan yang aku hadapi, di antaranya:

1. Pekerjaan

Rasa percaya diri yang hampir hilang, membuat aku takut banget melangkah maju. Aku takut bertemu orang baru. Aku takut hidup di lingkungan baru. Aku takut menghadapi masa depanku. Aku benar-benar nggak tahu apa yang harus aku lakukan setelah kuliah. Aku bahkan jadi sensitif setiap dengar pertanyaan: Kapan kerja? Kerja di mana? Habis ini mau ngapain?

Pokoknya aku selalu pusing setiap dengar pertanyaan itu. Di sisi lain, aku juga nggak berani melangkah maju dan masuk ke dunia kerja karena aku merasa nggak mampu setelah mengalami beberapa penolakan.

Setelah lulus, aku sempat kirim lamaran ke LPK sebagai pengajar tapi belum dapat kesempatan. Aku sempat daftar magang, juga belum dapat kesempatan. Aku sempat lamar pekerjaan ke penerbit sebagai editor dan content writer juga belum dapat kesempatan. Sempat daftar CPNS, tapi gagal juga. Maka dari itu, rasa percaya diriku langsung jatuh dan aku merasa minder banget sampai aku lupa kalau aku sebenarnya masih punya kemampuan.

2. Keadaan mental yang nggak stabil

Jujur, aku banyak nangis pada tahun 2021. Alasannya banyak, stres, tertekan, kesepian, merasa nggak pantas hidup, merasa jadi sumber kesialan, merasa diri nggak berguna, aku juga pernah ada di titik terbawah dan hampir kehilangan jati diri. Aku berantakan, sangat berantakan. Nonton anime dan drama pun bisa trigger pikiranku. Aku nggak bisa tidur setiap malam. Banyak makan sampai berat badan naik drastis dalam satu bulan. I've been struggling through hard times. Aku hampir melakukan percobaan. But then, aku sadar, adikku nggak boleh sendirian.

Pencapaian Tak Terduga pada Tahun 2021

Walaupun tahun 2021 adalah tahun yang berat untukku tetapi ada sesuatu hal yang hadir di belakangnya. Sesuai apa yang selalu digaungkan orang-orang: Setiap kesulitan selalu datang bersama kemudahan.

Ada banyak hal yang aku lakukan selama tahun 2021. Setelah melewati banyak kesulitan, ada hal yang nggak terduga datang dan menjadi berkat buat aku—juga keluarga.

1. Catatan Jepangku

Aku sama sekali nggak punya rencana untuk membuat akun ini. Awalnya, aku pengen jadi penulis buku tapi nggak tau kenapa usahaku sama sekali belum membuahkan hasil. Mungkin bukan jalanku kali ya.

Aku pengen jadi Youtuber tapi rasa percaya diriku benar-benar tipis banget. Bahkan sampai cari kerja pun, aku nggak berani karena merasa minder banget.

Aku sempat daftar magang, lamar kerja, menyimak akun-akun digital marketing dan akhirnya... aku punya keinginan buat bikin akun kayak mereka. Aku pengen jadi content creator di bidang edukasi. Aku pikir, lumayan juga. Aku bisa mengingat materi kuliah tanpa buka buku Minna no Nihongo dan kawan-kawannya. Kalau nggak berguna buat orang lain, setidaknya berguna buat diriku sendiri.

Pada akhir tahun 2021 ini, nggak disangka pengikut di Twitter tembus 2000 followers dan Instagram tembus 300 followers. Aku senang banget, banyak yang terbantu dengan akun Catatan Jepangku.

Selain itu, aku juga mendapat relasi baru yaitu kreator bahasa Jepang di Instagram juga. Aku juga pernah mention Jerome Polin di story Instagram dan dia lihat story itu. I was so happy.

2. Opet

Apa itu Opet? Dia kucing yang aku temukan di tong sampah waktu dia lagi cari makan. Bulunya lebat, sayangnya wajahnya penuh jamur. Badannya gede banget, kayak anak anjing. Bulunya oren kayak singa. Matanya sipit dan tajam, kelihatannya galak. Dia tidur di teras rumah. Setelah aku kasih makan, dia balik terus ke rumah dan akhirnya dia jadi bagian dari keluarga—karena nggak ada yang klaim dia juga setelah setengah tahun berlalu.

Dia mood booster kalau di rumah. Kucing yang penurut, pendiam, dan manja—dijawil pun pasrah saja. Dulu aku takut pegang dia karena badannya gede kayak bagong tapi ternyata manja banget. Dia stress reliever buat aku.

3. Dapat pekerjaan

Setelah melalui berbagai kesulitan dan penolakan, akhirnya aku mendapatkan panggilan kerja di penghujung tahun 2021. Aku mendapatkan pekerjaan seperti impian karirku, yaitu guru bahasa Jepang. Aku mulai bekerja tahun 2022 ini, aku minta doanya ya teman-teman. Semoga pekerjaan ini bisa membahagiakan dan aku jalani dengan penuh keikhlasan.

Evaluasi Diri

Setelah melalui pahit dan manisnya tahun 2021, ada beberapa hal yang aku pelajari:
    1. Hidupmu nggak akan pernah berubah kalau kamu nggak mau berubah
    2. Kamu nggak akan pernah tahu tolok ukur kemampuanmu kalau kamu nggak mau mencoba menunjukkan kemampuanmu.
    3. Rasa takut cuma ada di pikiran kamu, kalau kamu terus-terusan takut bakal banyak banget kesempatan di luar sana yang kamu lewatkan.
    4. Rasa minder itu wajar. Ada dua cara menghadapinya, kamu perbaiki kekuranganmu atau kamu tetap merasa minder dan semakin tertinggal dari orang-orang yang terus berusaha menjadi lebih baik. Kamu nggak bisa menyuruh orang lain berhenti berlari demi kamu, justru kamu yang harus ikut lari buat kejar mereka yang ada di depan kamu.

    Selain pelajaran yang bisa aku ambil, ada juga hal-hal yang aku perlu perbaiki:
    1. Aku perlu lebih banyak bersosialisasi dan banyak belajar lewat lingkungan sekitar serta mengasah kepekaan
    2. Aku perlu belajar caranya mengakui perasaan sendiri, mengalahkan ego dan gengsi, dan menunjukkan kepedulian serta perasaanku kepada orang lain.
    3. Aku perlu mengurangi waktu untuk bermalas-malasan dan menunda pekerjaan

    Resolusi Tahun 2022

    Sampailah kita pada inti pembicaraan, setelah melakukan refleksi diri dan evaluasi, ini saatnya untuk menentukan target pencapaian pada tahun 2022. Kali ini, targetku lebih banyak karena aku merasa semakin banyak target semakin banyak pula hal yang kita usahakan agar tercapai.

    Bismillahirrahmanirrahim. Inilah resolusiku untuk tahun 2022:
    1. Baca berbagai genre buku
    2. Punya sertifikat N2
    3. Bikin buku
    4. Rutin olahraga
    5. Konsisten dalam melakukan segala hal
    6. Selalu merasa bahagia dan ikhlas dalam menjalani segala hal
    7. Bangun hubungan baik dengan orang lain
    8. Punya penghasilan dan tabungan yang stabil

    Itulah cerita penutup dan pembuka tahun dari aku. Semoga tahun 2022 menjadi tahun yang penuh berkat dan kebahagiaan. Aamiin.

    Kalau kamu punya target pencapaian apa yang harus diwujudkan pada tahun 2022? Coba tulis di kolom komentar, nanti aku semogakan.

    Sekian tulisan hari ini. Semoga memberikan sudut pandang yang baru buat kita semua. Mari kita jalani tahun 2022 ini. Semangat!

    Have a nice day,


    Michiko ♡

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar