8 Maret 2019

Ekspresi Harian

Senang, nangis.
Sedih, nangis.
Marah, nangis.
Kesal, nangis.
Bosan, nangis.
Semua emosi diluapkan dengan tangisan, seolah gak ada wujud emosi yang bisa diekspresikan. Mungkin sedari kecil gak pernah diajarkan caranya menunjukkan ekspresi marah, ekspresi sedih, ekspresi kesal, dan lain-lain. Gak harus nangis, tapi mungkin bisa jadi diekspresikan dengan senyuman atau bahkan tawa.


Penting gak sih mengajarkan anak untuk menunjukkan emosinya? Penting. Banget. Kebanyakan orang tua bahkan mungkin mengajarkan anaknya buat tetap tersenyum walaupun dia sedang sedih sampai dia tidak tahu caranya menangis. Bahkan ketika sedih pun ia tak bisa meluapkan emosinya. Seolah tertanamkan di dalam pikirannya ketika orang tua memaksa anaknya untuk berhenti meluapkan emosi.

"Kalau aku nangis mama gak bakal sayang aku."
"Kalau aku sedih papa gak bakal sayang aku."

Padahal, lebih baik membiarkan dia meluapkan emosinya terlebih dahulu barulah ajak cerita, tanya bagaimana perasaannya, apa penyebabnya, supaya anak paham emosi apa yang ia rasakan dan apa yang ekspresi apa yang harus dia tunjukkan.

Kenapa aku berbicara tentang ini? Karena aku sendiri gak paham cara menunjukkan emosiku sendiri. Seolah sudah tertanam di kepalaku, semua emosimu adalah tangisan. Ya, beginilah jadinya. Aku jadi orang yang cengeng. Semoga ini bisa jadi pelajaran untuk aku ataupun kalian yang akan jadi orang tua. Mengajarkan betapa pentingnya menunjukkan ekspresi sesuai dengan emosi. Sebab, jika emosi ditahan justru akan membuat seseorang tertekan.

Have a nice day,

Michiko♡

Tidak ada komentar:

Posting Komentar